Hot girl

Sandy

"Mm.. ngomong-ngomong salam kenal yah gue Sandy"

"Lo udah ngenalin diri lo kali" kata Candle memutar bola matanya malas.

"Hehe... gue abisnya grogi karena cerita sama lo"

"Lah tadi kita bicara lo nggak ada grogi"

"Kan tadi ditemenin Gilang Jadi nggak grogi gitu Elin"

" Ngomong-ngomong, lo udah punya cowok belum?"

"Udah"

"Yah gue kira belom ada"

"Emang kenapa kalau belom ada, lo mau bilang lo suka gue gitu?"

"Haha.. pede amat neng. Cuman nanya doang"

"Gue denger lo sama Karen pacaran"

"Yap"

"Pesan gue lo hati-hati aja sama si Karen, bukan gue mau sok peduli padahal baru kenal yah. Tapi gue nggak mau lo sakit hati aja nantinya" kata Sandy sambil memandang Candle dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.

"Emang Karen kenapa?"

"Dia suka sama orang yang lebih tua dari dia dan yang gue tau sekarang dia lagi dekat sama kakak sepupu gue"

"Beneran lo? Nggak tipu? Lo jangan bikin gue bertengkar sama dia yah" kata Candle dengan nada yang mulai meninggi

"Nggak Elin, lah kalau lo nggak percaya lo kasih id line lo. Nanti gue kirimin foto yang isinya Karen chat sama kakak sepupu gue"

"Serah lu"

Dengan cepat Candle memberi id linenya ke Sandy dan pergi meninggalkan Sandy sendiri. Candle masih bingung dengan kata-kata Sandy, menurutnya Karen baik dan tidak seperti itu. Candle kembali mengingat cowok brengsek yang pernah bersamanya.

"Memang semua cowok itu nggak tau diri" kata Candle dengan senyuman yang dipaksakan

Mulai dari situ Candle dan Sandy mulai dekat. Dan Candle selalu berpegang teguh dengan prinsipnya untuk tidak percaya dengan laki-laki.

Sandy: lagi ngapain tuh?
Candle: nonton, lo?
Sandy: biasa ngechat gebetan gue
Candle: haha.. lo lanjut ngechat gebetan lo sono, gue mau lanjut nonton!😈
Sandy: lah kok lo nggak peka banget Elin 😠😞
Candle: peka? Maksud lo?
Sandy: gebetan yang gue maksud itu lo 👇🏻
Candle: wah🙀
Sandy: lo lanjut nonton aja DAH🖖🏻
Candle: nggak ah gue temenin lo ngechat aja kasian gue sama lo
Read
Candle:oy sandy oy
Read
Candle: ngambek? Yaelah kurang kerjaan amat
Read

Sandy tidak membalas pesan Candle, karena merasa cewek itu tidak suka kepadanya. Sandy memilih untuk mengungkapkan perasaannya kepada Candle besok kalau Candle tidak menerimanya, dia tidak akan mau bertemu Candle lagi.

...

"Oy Candle Madelin onye onye" panggil Gilang sambil membulatkan matanya.

"Apaan lo teriak-teriak, itu mata nggak usah dibikin besar gitu deh. Merinding gue bang, serasa ngeliat hantu 3D gue"

"Ish ish ish....  cowok ganteng seperti tak boleh lah kau nak samakan dengan gosh"

"Ngomong apaan lo? Udah gue malas liat lo, lo napa manggil gue?"

"Itu lo di tunggu Sandy di tangga"

"Ngapain? Dia mau ngebunuh gue cuman karena gue ngatain dia?"

"Ya mana gue tau, mending lo ke sana aja, gue temenin"

Tidak ada angin tidak ada gempa, tiba-tiba jantung Candle berdebar memikirkan Sandy . Candle berharap semoga Sandy tidak akan mendorongnya dari tangga, hanya karena chat tadi malam.

"Lo nyariin gue?"

"Mm..."

"Lo masih marah sama gue yah?"

"Nggak"

"Terus lo ngapain manggil gue ke sini?"

"Gue mau jujur sama perasaan gue sendiri, gue sayang dan cinta sama lo. Gue nggak bakal ngecewain lo"

"Gue hargain perasaan lo itu"

"Jadi? Lo nerima perasaan gue ini? Lo mau jadi cewek gue?"

"Mm... gimana yah, lo tau sendiri gue sekarang lagi sama Karen"

"Gue mau lo kasih gue kesempatan, gue bakal bahagiain lo. Kalau lo mikir gue nggak bahagiain lo, lo bisa mutusin gue. Dan lagi pula Karen dan sepupu gue ...."

"Gue tau mereka lagi PDKT kan. Gue mau nyoba pacaran sama lo, tapi lo nggak bakal nyesel di duain?"

"Nggak, lagi pula selama gue masih bisa rubah hati lo. Kenapa nggak"

"Ah lo mah gombal receh"

"Siapa yang gombalin? Yah kepedean amat" kata Sandy memegang tangan Candle

"Gue udah suka sama lo sejak dulu, gue nggak bakal lepasin lo" kata Sandy memeluk Candle erat

"Gue senang lo ada buat gue, dan lo jangan buat hal mesum di sekolah. Pakai meluk aja, diliat guru tau rasa lo" kata Candle sambil mendorong Sandy menjauh

"Biarin lah lo kan cewek gue" kata Sandy dengan senyum menggoda iman.