"Apa kabar?aku merindukanmu.."
Wanita yang di sebut Rinda itu memeluk Raj yang masih berdiri mematung di depannya.
Ridhi terdiam dengan berbagai perasaan berkecamuk di dadanya.Rinda.Ridhi tahu,tentu saja Ridhi tahu siapa Rinda.Ridhi menjadi saksi bagaimana melihat kemesraan Raj dan wanita itu setiap harinya,dan Ridhi juga melihat bagaimana terpukulnya Raj saat Rinda meninggalkannya hanya berselang 3 hari setelah acara pertunangan mewah mereka.Ridhi disana,melihat semua itu.
Jika ini wanita lain,Ridhi mungkin sudah mendorongnya,mencakarnya,dan menarik rambutnya.Tapi ini Rinda,wanita yang pernah dan mungkin masih sangat di cintai Raj.
Ridhi mendongak menatap Raj saat di rasakannya tangan Raj meraih kembali tangannya dan menggenggamnya erat.Ridhi merasakan genggaman itu seperti sebuah kekuatan,dan isyarat baginya untuk tenang,bahwa semua akan baik-baik saja.
"Ehhhmm..."
Wanita tersebut melepaskan pelukannya mendengar Ridhi mendehem.
"Ohhww..adik manis ini siapa Raj?adik kamu?atau ponakan kamu?"tanyanya menatap ridhi ingin tahu.
Ridhi balas menatap Rinda tak suka.Apa katanya??adik manis??enak saja,dada ridhi tidak kalah montok dari punya tante tahu..huhh..'rungutnya dalam hati.
Raj masih terdiam.genggaman tangannya semakin erat.Susana kaku dan aura ketegangan begitu kental terasa di antara mereka.Melihat Raj terdiam Ridhi berinisiatif menyapa Rinda.
"Hai kak,masa kakak lupa sama Ridhi..??"Ridhi mengulurkan tangannya dengan suara dibuat seringan dan seceria mungkin.
Ridhi sempat melihat kilatan terkejut di mata Rinda.
"Ri..ridhi???Ridhi yang itu..??"tanyanya tak percaya.
Huhh,kenapa tante tidak bilang saja sekalian ridhi yang cupu itu??
"Iya tante,ridhi yang 'itu' "kata ridhi dengan senyum nyengir terpaksa.
Rinda kembali mengamati Ridhi,pandangannya seolah ingin menguliti ridhi dari atas sampai bawah.
"Wow..."decak kagum terdengar dari mulutnya.namun ridhi sedikit ragu itu tulus.
"Dan dia istri saya.."kata Raj,datar dan dingin.Namun terdengar bak petir menyambar di siang bolong di telinga Rinda.
Namun itu hanya sesaat,Rinda berhasi menguasai diri dan menganggap itu hanya gurauan Raj.
"Hahaha..kamu bercanda kan?sekalipun itu benar aku tetap tidak percaya.aku sangat merindukanmu.."Rinda hendak kembali memeluk Raj namun Raj mengenyahkan tangannya.
"Maaf,anda jangan berkata atau berlaku tidak sopan terhadap suami orang.."kata Raj masih dengan nada dingin.
Wooooowwww...
Ingin rasanya ridhi bersorak kegirangan mendengar ucapan Raj,dan melihat wajah Rinda yang memerah karena malu dan marah.kembang api..mana kembang api..ini harus di rayakan.Ya ampuuunn..ridhi benar-benar senang,Raj mengakuinya sebagai istri di depan Rinda,wanita yang pernah sangat di cintainya.senyum Ridhi mengembang,sangat maniiiiiissss.Ridhi menyandarkan kepalanya di lengan Raj."Kak,bisa kita pesan makan sekarang?Ridhi lapar.."katanya manja.Rinda menatap Ridhi kesal.
"Kalau begitu aku gabung dengan kalian.lagipula banyak yang harus kita bicarakan,tentang yang terjadi dulu.."katanya pada Raj sambil memberikan senyum mautnya.senyum yang dulu sangat mudah meluluhkan hati Raj.Namun Rinda tidak tahu,senyum itu kini tidak ada artinya lagi untuk Raj.
"Tidak ada lagi yang harus kita bicarakan.Kita pulang,saya sudah kehilangan selera makan di sini.."kata Raj dan tanpa menghiraukan Rinda lagi Raj menarik tangan Ridhi keluar.Namun langkah mereka tertahan karena Rinda menahan tangan Raj.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You,Om
NouvellesMasih tentang Raj and Ridhi,Dan pernikahan beda usia yang terpaut jauh di antara mereka.