Jealousy!!??

16.4K 561 18
                                        


Haiii..Thanks yaa yang sudah
Ngasih Vomment.semua crita dsini ga akan di cetak,di delete atau di privat.So bagi yang senang baca jangan pelit vomment yaa..
Tengkyuu^_^




Raj marah.Ridhi bisa menebak itu dari caranya mengemudikan mobil.bahkan sepanjang perjalanan Raj hanya mendiamkan Ridhi.beberapa pengemudi lainnya berteriak kesal saat Raj hampir saja menyerempet mobil mereka.Bunyi decit ban yang di rem mendadak terdengar hampir sepanjang perjalanan mereka.

"Kakkkk..hati-hati!!"pekik ridhi saat untuk kesekian kalinya Raj menyalip mobil di depan mereka.

Namun Raj tak peduli.Ridhi hanya bisa komat kamit berdoa semoga tidak terjadi sesuatu yang buruk.

Hanya dalam waktu sekejab mereka telah sampai di Gedung Apartemen.Raj turun dan menutup pintu mobilnya dengan kasar.sementara dengan takut-takut Ridhi mengikuti langkah Raj menuju Apartemen.sebenarnya Ridhi bingung,kenapa Raj bisa semarah ini??hanya karena dia makan bersama angga??lalu mengapa Raj tidak menanyakan apapun padanya.

Pintu Apartemen terbuka.Raj masuk dan melemparkan jasnya ke sofa.

"Kak..

"Diam..!!"bentak Raj keras.Ridhi takut,belum pernah dilihatnya Raj marah seperti ini.

"Tapi kak,Ridhi harus jelasin.Ridhi..

"Kamu apa??"Raj bergerak maju ke arah Ridhi,terus mendesak hingga Ridhi jatuh terduduk di sofa."Ohh..akhirnya saya tahu.Jadi ini alasan kamu merubah penampilan kamu??untuk menarik perhatian pria2 di luar sana??kamu lupa kamu sudah punya suami??Tingkah kamu itu sangat menjijikan.."Raj terus mengungkapkan kekesalannya,tak peduli Ridhi yang kini hampir menangis di depannya.

"Ridhi tidak seperti itu,kak.kenapa kakak tega bicara seperti itu..??"Ridhi tak tahan lagi.Air mata yang berusaha di tahannya jatuh bergulir membasahi pipi mulusnya.Ridhi belum pernah di bentak seperti itu,yang membuatnya lebih sakit adalah apa yang di ucapkan oleh Raj.

"Apanya yang tidak??lalu yang saya lihat tadi apa,kamu pikir saya bodoh??"sinis Raj tak peduli Ridhi yang kini menangis di depannya.

"Tapi Ridhi bisa jelasin kalau..

"Tidak ada yang harus di jelaskan.ternyata kamu cuma berpura-pura polos selama ini.kamu berhasil menipu saya dengan penampilan kuno kamu itu.yang sebenarnya kamu sama saja dengan wanita2 di luaran sana,murahan..!!"

Plaakkkk!!!!

Raj terkejut,begitu pula Ridhi.Semua terjadi begitu saja.Raj memegang pipinya yang sedikit perih karena tamparan Ridhi.

"Kakak keterlaluan.selama ini Ridhi sabar nerima perlakuan kakak.kakak ga peduli sama ridhi,diemin Ridhi,ga nganggap Ridhi istri tapi ridhi ga pernah marah.Tapi ridhi ga akan nerima kalo kakak ngatain ridhi seperti itu.kakak jahat..Ridhi benciii..benciii sama kakak..!!!"Air mata ridhi tak terbendung lagi.Ridhi mendorong Raj lalu berlari ke kamar Raj yang di ikuti oleh Raj.

"Kamu mau apa..??"tanya Raj saat ridhi membuka lemari dan mengeluarkan semua bajunya.

"Ridhi ga akan kabur kalo itu yang kakak pikir.Ridhi mau pindah ke kamar ridhi.Ridhi ga mau sekamar sama orang yang ga punya perasaan.."Ridhi berhenti sejenak,menyeka air matanya."kalo kakak belum bisa nerima ridhi ga papa.tapi bukan berarti kakak bisa menghina ridhi seenaknya.Ridhi juga punya harga diri.."lanjut ridhi dengan suara sesenggukan sambil terus bergerak mengemasi barang-barangnya.

I Love You,OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang