Sujeong POV
"Sujeong, antarkan makanan ini pada tetangga baru disebelah itu." pinta Eomma.
"Ne." jawabku.
"Geundae Eomma, mereka pindahan dari mana?" tanyaku penasaran.
"Dekat, dari blok D. Mereka pindah karena katanya mereka lebih senang lingkungan di blok ini." jawab Eomma.
"Ah, geurae. Eomma aku pergi dulu." pamitku.
"Sekalian sampaikan jika Eomma tak bisa berkunjung karena pesanan kuenya masih banyak." pinga Eomma.
"Arraseoyo."
Aku pun melangkahkan kaki menuju rumah yang hanya berjarak lima langkah dari gerbang rumahku.
Ting..Tong..
"Ne."
"Annyeonghasseo." sapaku sambil membungkuk.
Namun ketika aku berdiri, aku kaget melihat si empunya rumah.
"Park Jimin?" ucapku.
"Eoh? Ryu Sujeong? Kau tinggal disini?" tanyanya.
"Eoh, rumahku persis disebelah rumahmu ini." balasku.
"Ah, iya. Ini ada bingkisan dari Eomma." ucapku dan langsung memberikan pemberian Eomma padanya.
"Ah, gomawo. Apa kau tak mau masuk dulu?" tanyanya.
"Tak usah, Jimin-ah kalau begitu aku permisi." ucapku.
"Sujeong-ah." panggil Jimin.
"Wae?" jawabku dingin.
"Ani, itu. Apa kepalamu masih terasa sakit?" tanya nya.
"Ani, sudah baikan. Ah, jika ada yang ingin kau tanyakan tentang sekitaran sini kau datang saja ke rumahku." ucapku.
"Ryu Sujeong, kau sangat berbeda dengan di sekolah." ujarnya.
"Memang." balasku seraya pulang ke rumah.
'Ternyata Jimin tetangga barunya.' gumamku.
Entah mengapa ada rasa kecewa bahwa Jimin yang pindah ke rumah itu. Mengapa bukan dia? Aku kira dia akan pulang menempati rumah itu lagi seperti dulu.
****
"Eomma aku berangkat!" teriak Sujeong ketika selesai mengikatkan tali sepatunya. Tak lupa rambutnya yang biasa digerai ia ikat satu. Coat nya yang hangat menyelimuti badannya yang kecil itu.Ketika Sujeng hendak menutup gerbang.
"Annyeong!" ujar Jimin yang sudah berdiri di depan rumah Sujeong.
Sujeong hanya menatapnya heran.
"Boleh berangkat bersama 'kan?" tanya Jimin.
"Geurae." balas Sujeong.
"Kajja!" ajak Jimin.
Jimin pun berjalan mendahului Sujeong, mereka pun menunggu bus datang. Ketika bus datang ternyata isinya sudah hampir penuh, untung saja masih ada kursi untuk Jimin dan Sujeong.
"Sujeong-ah, bagaimana jika seterusnya kita berangkat bersama saja" usul Jimin.
"Baiklah, lagipula aku senang akhirnya ada yang berangkat beramaku lagi " jawab Sujeong.
****
Jimin dan Sujeong masuk ke kelas beriringan."Jimin-ah!" teriak Taehyung. Masih pagi namun suaranya sudah dipakai berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Love Is Not Over- kth, rsj, pjm ✔
FanfictionRyu Sujeong - Pendiam, piawai memainkan gitar, suara merdu. Kim Taehyung- Paling berisik dikelas, sangat benci dengan kesunyian. Suatu rahasia diantara mereka yang belum terbongkar. -PRIVATED-