Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and HinataSong Fic : Event If I Die Its You
By : Bangtan Boys (BTS)...
"Khe, tak kusangka walau terlihat kurus dia begitu berat." Pria yang mengenakan hoodie berwarna cokelat dengan hiasan bulu di pinggirnya itu menggerutu kesal saat harus memindahkan tubuh tak sadarkan diri Toneri kedalam mobilnya.
"Kurasa yang membuat berat adalah dosanya." Pria berhoodie hitam itu tak kalah kesalnya kala mendapat bagian mengangkat kaki si gembong narkoba.
...
"Hah......" Keduanya menghela nafas lega ketika berhasil memindahkan tubuh yang mereka sebut penuh dosa itu ke kursi kemudi Lamborghini hitam miliknya sendiri.
"Kau yakin ingin melakukan penangkapan seperti ini, ini melanggar kode etik Kepolisian, Inspektur." Pria berhoodie bulu itu menatap ragu pada sorot jernih samudera kelereng pria yang ia panggil Inspektur.
Pria yang dipanggil Inspektur itu tersenyum tipis sambil menepuk bahu rekan satu timnya itu. "Kembalilah ke markas, Kiba. Aku akan bertanggung jawab atas semua ini."
"Kau bisa menerima hukuman yang berat Inspektur."
Namikaze Naruto, Komandan Divisi Anti Narkoba Markas Besar itu kembali tersenyum tipis penuh arti. Ia tahu Toneri adalah penjahat kelas kakap yang sulit di tangkap. Ia sudah hampir berhasil membuat pria Ootsutsuki itu membusuk di penjara dengan barang bukti yang kuat. Namun keterlibatan gadis yang amat ia cintai dalam kasus ini membuatnya terpaksa bemain dengan cara kotor.
Tak lama setelah kepergian Kiba, Naruto, berjalan ke tempat tak jauh dimana mobil Toneri berhenti. Disana sudah ada mini pick up yang ia pergunakan untuk mengangkut barang haram Toneri. Mini pick up yang juga digunakan selalu keluarga Namikaze untuk mengangkut barang dagangan mereka dari rumah menuju kedai ramen.
Kelamnya langit dini hari itu menjadi saksi, ketika sang Inspektur berusaha menjatuhkan buronannya dengan cara kotor. Tak mampu membuat Toneri tertangkap tangan dengan barang buktinya. Dengan kedua tangannya sendiri yang telah dilapisi sarung tangan penutup sidik jari.
Naruto, seorang diri memindahkan satu persatu ratusan kantong heroin yang dikemas dalam tas besar dari mini pick up milik keluarganya ke dalam bagasi, kursi penumpang, dibawah jok mobil, hingga seluruh mobil mahal itu di penuhi dengan puluhan tas berisi kantong heroin. Ia tahu konsekuensi besar apa yang akan di perolehnya jika Institusi tempat ia bernaung tahu cara liciknya menjebak tersangka.
Tapi baginya membuat Hinata lepas dari jeratan pria kriminal ini jauh lebih berharga. Lagi pula sebagai Polisi yang berjasa di Negeri Matahari terbit ini, ia sangat yakin Kepolisian Jepang tak akan serta merta memberhentikannya. Ya..., paling tidak pangkatnya akan di turunkan dan melepaskan statusnya sebagai polisi elit.
'Tak apa, semua ini demi dirimu Hime... Agar kau mengerti siapa yang benar-benar mencintaimu..'
...
Kelopak mata bak lili putih itu mengerjap pelan kala sinar sang surya menyusup masuk menyilaukan mutiara keunguannya. "Huhhhh..." Mendesah pelan saat memperoleh kesadaran sepenuhnya, Hinata menepuk pelan bantal empuk berisi bulu angsa yang semalaman menyangga kepala indigo cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dream
FanfictionBagai bumi dan langit, seperti mentari dan rembulan. Perbedaan keduanya begitu kentara, hingga sebuah takdir yang menautkan benang merah antara mereka. Namikaze Naruto, Inspektur Kepolisian Jepang dengan segudang prestasi, harus terlibat urusan hati...