bab 13

51 13 0
                                    

Qian
Saat kita dikamar guru kami menemukan sebuah buku yang jatuh didepan pintu kamar Pak Gofar.

"Permisi Pak..." Kataku yang langsung mengetuk pintu saat melihat buku tersebut.

"Iya masuk saja" jawab seseorang dari dalam.

Ceklek... Pintupun terbuka.

"Ini Pak kita menemukan buku ini didepan pintu kamar Bapak." Kata Mea saat masuk kedalam kamar.

"Ow.. terimakasih nak" jawab Pak Gofar.

"Itu buku apa ya pak?" Tanya Aura penasaran.

"Oh ini salah satu buku sejarah didirikannya sekolah ini" jelas Pak Gofar kepada kita semua.

Sebenarnya aku ingin sekali membaca buku tersebut namun apakah sopan jika aku ingin meminjamnya.

"Pak apakah buku itu juga ada di perpustakaan?" Tanyaku heran.

"Ada" jawab Pak Gofar singkat.

"Baiklah terimakasih" jawabku sambil memberikan senyuman.

"Sebenarnya kami kesini ingin bertanya tentang sesuatu, apakah boleh Pak?" Kata Aura yang langsung bertanya tentang tujuan kita yang sebenarnya.

"Boleh silahkan" jawab Pak Gofar.

"Begini Pak, apakah bapak yang semalam bertugas piket" tanyaku kepada Pak Gofar.

"Oh iya memang ada apa, apakah ada sesuatu barang yang hilang" tanya Pak Gofar heran.

"Tidak pak, kami hanya ingin bertanya, apakah bapak semalam berjalan melewati koridor dekat ruang belajar bugenvil?" Tanya Dhifa yang tiba-tiba saja langsung mengucapkan kata itu.

"Oh tidak semalam saya hanya berjaga dibawah. Karena saat itu sedang hujan dan suasananya dingin. Jadinya, bapak tidak mengelilingi kamar-kamar" jelas Pak Gofar panjang lebar.

"Oh terimakasih Pak, kami pamit kembali ke kamar dulu" pamitku kepada Pak Gofar supaya tidak ditanyakan lebih lanjut.

"Baiklah, hati-hati" jawab Pak Gofar.

Setelah itu kamipun berjalan melanjutkan perjalanan kita mencari Pak Budi.

Kemudian kamipun berpapasan dengan Pak Budi yang sepertinya tadi dari ruang guru.

"Permisi Pak, bolehkah kita bertanya?" Kata Mea yang langsung menyapa Pak Budi.

"Boleh, sini duduk" jawab Pak Budi sambil duduk di bangku dekat ruang guru.

"Bapak semalam mendapatkan tugas piket kan?" Kata Aura sambil duduk di dekat Pak Budi.

"Iya, memang ada apa?" Tanya Pak Budi heran.

"Apakah bapak semalam berjalan di koridor dekat ruang belajar bugenvil?" Tanya Dhifa.

"Tidak" jawab Pak Budi singkat.

"Ow baiklah terimakasih Pak" kata Farra yang ditarik hanya diam saja.

Kemudian Pak Budi langsung meninggalkan kita. Kita pun melanjutkan mencari Pak Harto.

Aura
Tapi, sepertinya Qian sedang gelisah. Apakah yang sedang dipikirkan oleh Qian?....

"Qian... Kamu sedang memikirkan apa?" Tanyaku pada Qian yang dari tadi sepertinya sedang termenung.

"Kamu mau enggak nemenin aku untuk ke permukaan mencari buku sejarah didirikannya sekolah ini?" Tanya Qian padaku dan aku pun tidak bisa menolaknya.

"Eh.. teman-teman aku sama Qian mau ke perpustakaan dulu ya. Kalian saja yang mencari Pak Harto. Nanti kalau sudah aku dan Qian akan menyusul. Kalau tidak kalian bisa mencari kita di perpustakaan" jelasku pada teman-teman.

"Baiklah" jawab Mea.

Kami pun berjalan menyusuri koridor untuk ke perpustakaan. Perpustakaan di sekolah kamipun berada di tengah-tengah antara asrama putri dan putra.

Saat kami melewati asrama putra kami pun diganggu oleh beberapa lelaki aneh.

"Hai Qian" sapa salah seorang anak tersebut. 

Maklumlah Qian adalah salah satu anak yang cantik dan cerdas di sekolah ini. Siapa sih yang tidak kenal dia.

"Apaan sih" jawab Qian ketus.

"Em... Sepertinya ada murid baru nih" kata salah satu anak.

"Siapa namanya?" Tanya anak itu.

"Aura" Jawabku singkat.

"Ih kamu tu udah tau itu anak nakal kamu masih aja kasih tau namamu" kata Qian yang sedikit berbisik.

"Ya udah lah enggak apa apa, sekarang kita langsung jalan aja ke perpustakaan" kataku sambil menarik tangan Qian.

Setelah sampai di perpustakaan. Kami langsung mencari buku yang kami cari. Setelah beberapa menit kamipun menemukan buku tersebut.

Qian dan aku langsung membacanya dengan seksama. Kami terkejut karena didalam buku itu juga tertulis tentang sesuatu.....

Apa yang dituliskan dibuku tersebut??? 

The Secret DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang