The Secret Door

bab 15

Saat ini kita semua sudah menyelesaikan ujian akhir semester. Kita bisa diizinkan untuk pulang ke rumah masing-masing. Tapi tidak untuk Aura dan teman-temannya. Mereka lebih suka tinggal di asrama dan menyelidiki pintu tersebut. Masih banyak yg lain yg blm kembali ke rumah mereka. Karena sekolah benar-benar mengizinkan setelah semua nilai di bagikan. Namun ada juga yg sudah kembali ke rumahnya.
                      🎆🎆🎆
Saat malam hari ia mendengar sebuah suara memanggilnya. Dengan langkah berani ia berjalan mendekati suara tersebut. Semakin dekat suara itu semakin kencang. Ternyata yg  manggilnya adalah Myrtle. Aura sangat kaget dengan kehadiran Myrtle. Sudah lama ia tidak melihatnya.
"Aura kamu adalah salah satu keturunan keluarga Witten. Semoga km bisa mendapatkan apa yg km mau dan ketahui. Selamat mencoba. Hahahaha...." Kata Myrtle dan langsung menghilang.

Aura sangat kaget dgn perkataan Myrtle. Entah ia harus percaya atau tidak tapi ia benar-benar kaget. Setelah itu ia berjalan dgn lemah kembali ke kamarnya untuk beristirahat.
                      🎆🎆🎆
"Ra Knp km murung trs sih. Kok km kayak ada yg aneh" Qian bertanya. Ia sudah memperhatikan Aura sejak tadi.

"Apa ada yg km tutupin dari kita?" Tanya Mea yg juga penasaran dgn keadaan Aura.

"Semalam aq bertemu dgn Myrtle. Ia mengatakan bahwa aq adalah keturunan Witten" jelas Aura kpd teman-temannya. Semua teman-temannya kaget dan menatap Aura aneh.

"Apa itu benar" tanya Farra yg sangat kaget.

"Entah aq juga masih memikirkannya. Aq harus percaya atau tidak." Jelas Aura jujur kpd teman-temannya. Dan teman-temannya masih memikirkan yg sebenarnya terjadi saat ini.
"Tapi, dibuku sejarah didirikannya sekolah ini dijelaskan bahwa yg dapat melihat dan membuka pintu itu hanya keturunan keluarga Witten. Kita harus mencoba mencari jika aq bisa membukanya berarti aq memang keturunan Witten. Hanya dgn cara itu kita bisa tau ttg sebenarnya siapa aq ini." Jelas Aura panjang lebar. Hingga membuat teman-temannya mendengarkan dgn seksama. 

"Kita akan bergerak cepet untuk menemukan pintu itu." Jelas Dhifa yg sangat bersemangat.

"Baiklah, nanti kita akan bersiap siap dan besok kita akan mulai aksi kita tersebut. Gmn yg lain setuju kan?" Tanya Qian kepada teman-teman yg lain.

"Siap"

"Ok"

"Baiklah"
                       🎆🎆🎆
Seperti yang mereka janjikan bahwa malam ini mereka akan bersiap siap. Mereka hanya membawa beberapa lampu senter dan benda-benda lainnya.

"Mungkin barang ini semua sudah cukup. Tinggal kita menentukan saja kapan kita akan mulai mencari.

Mungkin sore sore aja kita akan mulai

Apakah petanya sudah dibawa. Karena hanya itu satu satunya pentujuk kita.

Susah semua sudah suap. Sekarang kalian bisa beristirahat dahulu. Mungkin kalian lelah. Karena sejak tadi kalian menghabiskan waktu untuk beres-beres.
                      🎆🎆🎆
Saat sore tiba mereka sudah siap dan akan memulai perjalanan mereka mencari pintu tersebut. Aura dan kawan-kawan sangar berantusias karena sudah lama keinginan mereka akan terpenuhi.

Sekarang mereka sedang berjalan melewati koridor koridor ruangan yg sangat sepi. Iya... Sekarang semua sudah boleh pulang, karena banyak siswa yg menginginkannya. Seribu alasan mereka ucapkan kepada bapak kepala sekolah tercinta. Dan akhirnya diizinkan untuk pulang dgn syarat bsk saat pembagian raport semua harus hadir bersama orang tua mereka masing-masing.

Didalam peta ditujukan setelah mereka melewati koridor utama, mereka harus berbelok ke kiri. Setelah itu mereka harus melewati koridor dekat ruang kepala sekolah.

Saat mereka didekat koridor kepala sekolah mereka melihat seseorang sedang berlari. Mereka mengejar hingga mereka berada di suatu ruangan yg sangat aneh.

Mereka tidak tahu jalan untuk kembali. Mereka sudah mencoba beberapa kali. Tapi hasilnya nihil. Tidak satupun jalan yg mengantarkan mereka ke luar dari sebuah ruangan itu.
                      🎆🎆🎆

Apa yg harus mereka lakukan ???

Maaf lama update.

Maaf kl gk seru.

Ini cuman sekedar menghilangkan gaje aja.

Dari pada bingung mau ngapain.

Ok tunggu selanjutnya ya.

Moga aja gk bosen.

Amien. 😉