Chapter 4-Time Of Revenge

126 17 2
                                    


Dalam aksi pandang mereka Yerim lebuh dahulu memalingkan wajahnya dan mencoba mengatur tubuhnya untuk tetap tenang dan bersikap seperti biasanya. Ia memilih duduk di samping Hena yang terlihat bingung.
Hingga Ny. Kim datang dan hanya menghela nafas kala Yerim merebut kursinya dan mau tidak mau ia memanggil seorang pelayan untuk mengambil satu kursi.

"Oh iya ini adalah Lee Yerim, anak dari istri pertama suamiku" Ucap Ny. Kim.

Tn. Park hanya mengangguk berbeda dengan Ny. Park yang terlihat menandangi Yerim membuat Yerim berusaha untuk tidak bertemu pandang dengannya.

"Eonnie ...kau tidak papa ?" Tanya Hena yang menatap Yerim dengan keringat di dahinya.

"Aku tidak papa, jadi, dia kekasih yang kau ceritakan" Tanya Yerim dengan sedikit mengatur suara agar tak terlihat gugup.

Hena mengagguk. Sementara Chanyeol masih membeku ia terlihat shock Tn. Lee memerhatikan Chanyeol yang terlihat diam sejak kedatangan Yerim.

"Oke kita bisa lanjutkan obrolan kita lain kali, sekarang waktunya makan" Ucap Tn. Lee .

Sejenak mereka mulai makan tanpa di selingi obrolan hingga yang terdengar hanya dentingan piring dengan sendok dan garpu.

"Channie" Panggil Eomma Chanyeol yang membuat Chanyeol dan Yerim menoleh ke arahnya. Hena kembali heran melihatnya.

"Ada apa Eomma ?" Tanya Chanyeol.

"Apa kau mengenal Yerim sebelumnya ?"

Seketika itu semuanya kembali menatap Yerim dan Chanyeol bergantian dan menghentikan aksi makan malamnya kecuali Yerim yang seolah tak mendengar ucapan eomma Chanyeol.

"...

Chanyeol terlihat ragu-ragu untuk menjawab pertanyaan eomma ia melihat semua orang yang penasaran dengan jawabannya.

"Tidak" Sela Yerim sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Aku sudah selesai, dan aku baru ingat kalo aku punya janji dengan temanku. Maaf, aku pergi dulu" Ucap Yerim meninggagalkan meja makan.

Setelah sampai di luar pintu Yerim mengambil ponselnya dan menghubungi Charin.

"Temani aku ke Club, sekarang juga"

Tanpa menunggu jawabab Chaerin, Yerim langsung mematikan ponselnya dan kembali melangkah pergi.

***

Setelah acara makan malam selesai chanyeol berada di kamarnya tanpa berniat tidur. Fikirannya kembali mengingat kala melihat ia terkejut melihat Yerim tiba-tiba muncul dan itu sangat menganggunya. berkali ia mengacak-acak rambutnya dan berguling-guling di atas kasurnya . Tanpa ia sadar Eommanya sedang memerhatikannya dari balik pintu kamarnya.

"Apa dia orangnya ?" Chanyeol bergegas bangun dan menoleh ke arah eommanya yang berjalan menghampirinya lalu duduk di samping Chanyeol yang langsung memalingkan wajahnya . Dia hanya diam tanpa berniat menjawab pertanyaan Ny. Park membuat Ny. Park hanya menghembus nafas kasar.

"Maafkan eomma, Chanyeol. Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini pada eomma" Lirih Ny. Park, Chanyeol hanya memejamkan matanya saat mendengarnya.

"Sudahlah eomma, aku lelah aku ingin istirahat. Jika eomma tidak mau pergi, biar aku saja yang pergi" Chanyeol bergegas keluar kamarnya.

"Apa kau masih mencintainya ?"

Langkah Chanyeol terhenti saat berada di ambang pintu.

"Jawabanku tetap sama, jadi berhentilah mempertanyakan itu"

Chanyeol melanjutkan langkahnya tanpa menoleh ke arah Ny. Park yang menatapnya sendu.

***

Pagi hari Yerim terbangun dengan keadaan kepalanya yang terasa pusing. Ia tak mengingat berapa botol Wine yang ia minum semalam di Club. Yerim meraih ponselnya dan mendapatkan beberapa sms dari Chaerin yang menanyakan keadaannya.

EX-Lover [PARK CHANYEOL-EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang