Chapter 8- Mr S ?

101 10 0
                                    


"Eomma"

Yerim terbangun dari tidurnya dengan keringat yang membasahi pelipisnya. Ia memijat kepalanya yang terasa masih pusing dan terlihat ada perban yang melilit kepalanya.
Kemudian ia menulusuri tempat yang serba nuansa putih dengan bau obat-obatan yang menyengat.

Tak lama dua orang datang dan menghampiri Yerim dengat raut wajah penuh kekakhawatiran.

"Kau tidak apa-apa kan ?" Tanya Chanyeol, Yerim tak menjawab hanya menatap Chanyeol dan Chaerin bergantian .

"Kau tau aku benar-benar khawatir saat Chanyeol menghubungiku dan mengatakan kau mengalami kecelakaan" Seru Chaerin.

"Chanyeol menghubungimu ?"

Chaerin langsung menutup mulutnya dan menoleh ke arah Chanyeol yang hanya menghela nafas kasar, Chaerin pun kembali menoleh pada Yerim yang menunggu penjelasan dari temannya yang terlihat kebingungan itu.

"Apa kau juga yang menceritakan tentang ibuku padanya ?"

Chaerin hanya menunduk Chanyeol pun kembali keluar dengan beralasan untuk memanggilkan dokter.
Yerim terus menatap Chaerin yang mendadak diam.

"Maaf, sebanarnya aku tak ada niat untuk menceritakannya, tapi selama beberapa hari ini dia terus memaksaku dan menyuruhku untuk terus mengabarinya tentang keberadaan mu. Dan aku berpikir jika kau akan aman dalam pengawasannya. Ketahuilah dia masih mencintaimu"

Yerim menghela nafas ia memegangi kepalanya dan enggan menatap Chaerin yang terlihat menyesal.

"Aku janji aku tidak akan menjadi Gps nya lagi dengan memberi tahu keberadaanmu"

Yerim hanya diam sambil merapikan rambutnya seolah tak mendengar ucapan Chaerin. Chaerin mengenggam tangan Yerim.

"Ayolah...maafkan aku, jangan marah padaku seperti ini padaku" Lirih Chaerin.

"Siapa yang marah ? ..." Yerim menatap Chaerin. "...ketahuilah aku tak bisa marah padamu melihat wajah mu itu"

Mendengar itu Chaerin langsung langsung menampakan senyumnya dan memeluk Yerim dengan erat hingga membuat Yerim kehilangan banyak oksigen sebelum Yerim segera melepas paksa pelukan Chaerin.

"Aku tak bisa nafas" Chaerin hanya terkekeh.

Sementara di luar Chanyeol tersenyum melihat kedua sahabat itu. ia tak perlu memanggil dokter karna tadi dokter telah memberitahunya bahwa tak ada luka yang serius hanya goresan kecil di pelipisnya dan juga memperbolehkan Yerim pulang jika sudah sadar. Dan Chanyeol tertawa kecil mengingat ia menyuruh dokter untuk memerintahkan Yerim untuk tetap di rawat selama 3 hari, awalnya dokter bingung namun tak bisa menolak ucapan Chanyeol yang secara adalah pewaris tunggal dari pemilik rumah sakit ini.


***

Seseorang berlari cepat menyusuri lorong rumah sakit pandangannya tertuju pada ruang nomer 34 tanpa pikir panjang ia langsung masuk dan langsung mendapat 3 orang yang menatapnya dengan tatapan yang berbeda.

"Seok Jin" Seru Yerim dengan ekspresi datar sementara Chaerin menyapa Seok Jin dengan senyuman tipis kecuali Chanyeol yang memilih tak memperdulikan kedatangan Seok Jin dengan mengambil buah Apel di meja dan memakannya dengan kasar.

"Huft....kau benar-benar membuatku takut" Ucapnya menghampiri Yerim.

"Tau dari mana aku disini ?" Yerim menatap Chaerin, tau dengan maksut Yerim Chaerin langsung menggeleng.

"Bisa tinggalkan kami" Ujar Yerim menoleh ke arah Chaerin dan Chanyeol.

Chaerin langsung menarik Chanyeol keluar dan meninggalkan Yerim dengan Seok Jin.

EX-Lover [PARK CHANYEOL-EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang