Suatu pagi yang cerah, angin berhembus sejuk menerpa. Langit biru dihiasi oleh burung kecil yang berkicau nyaring. Sisa hujan semalam meninggalkan beberapa genangan air di taman bunga istana kerajaan. Taman dipenuhi oleh berbagai bunga cantik yang tengah mekar diantara rerumputan hijau. Sungguh indah ciptaan Allah.Pangeran Biru dan Putri Hijau baru saja selesai sarapan bersama Ratu Putih dan Raja Ungu. Setelah menghabiskan sarapannya mereka berdua berterimakasih kepada Tuhan dengan mengucapkan syukur.
"Alhamdulillah, " ucap Biru dan Hijau bersamaan.
"Hari ini cerah sekali Putri Hijau, ayo kita bermain bersama di taman istana," ajak Pangeran Biru pada adiknya si Putri Hijau.
"Benar sekali, kak. Ayo kita kesana sekarang juga."
Mereka pun pergi bersama-sama menuju taman istana. Sang Pangeran Biru kecil berlari dengan riang. Putri Hijau kecil berjalan dengan anggun. Putri Hijau selalu mengingatkan Pangeran Biru agar berjalan dengan baik dan tidak terburu-buru. Namun, Pangeran Biru tidak mau mendengarkan Putri Hijau.
Tiba-tiba...
Brukk srettt
"Astagfirullah... Aduh, sakitnya," teriak Pangeran Biru ketika ia terjatuh ke tanah karena tersangkut akar-akar pohon ketika sedang berlari.
"Yah, jatuh beneran, kan? Kenapa tidak mau mendengarkan ucapanku, sih?" ucap Putri Hijau sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Biru dan Putri Hijau
Historical FictionKisah ini menceritakan kehidupan dua orang remaja yang tinggal di istana kerajaan. Memiliki harta yang berlimpah tak membuat keduanya menjadi sombong. Karena mereka sadar, semua yang dimilikinya sekarang hanyalah titipan sementara dari Allah SWT. S...