Author pov :
*Tok tok tok
seseorang mengetuk pintu belakang rumah tiffany dengan lembut.
"Pany-ah."
Setelah membatalkan shooting hari ini dan mengemudi dengan kecepatan diatas rata-rata akhirnya taeyeon sampai dibelakang rumah tiffany. Sesegera mungkin ia berusaha menjemput tiffany sebelum fansnya itu melukainya secara fisik. Walaupun fans-fansnya itu sudah melukai tiffany secara psikologi terlalu banyak sejak tadi pagi. Rasanya Tiffany akan trauma terhadap wartawan atau semacamnya setelah kejadian ini.
.
.
Mendengar suara gadis yang ia tunggu kehadirannya, ia meraih tas pinggangnya dan langsung berlarian untuk membukakan pintu belakang rumahnya yang semula ia kunci dengan sangat hati-hati.
"Taetaee.. hiks.." Tiffany langsung memeluk gadis pendek yang ada didepan pintu belakang rumah Tiffany dengan sangat erat sambil terisak kecil. Taeyeon membiarkan bajunya dibasahi air mata Tiffany.
"pany-ah gwenchanayeo.. " Taeyeon yang tadinya hanya diam kini menarik tangannya untuk membalas pelukan tiffany tak kalah erat.
Posisi mereka hanya seperti itu untuk waktu yang cukup lama.
.
.
.
Deg deg deg
Entah getaran apa yang sekarang Taeyeon rasakan. Ada sesuatu yang aneh di dalam dadanya.
"hiks.. hiks... hiks.." tiffany masih terus terisak.
"uljima pany-ah. Kajja, ayo pergi dari sini." Ucap taeyeon.
Perlahan tiffany pun melepaskan pelukannya, dan Taeyeon menggenggam satu tangan Tiffany untuk membuatnya merasa tenang dan aman.
.
.
Saat ini mereka sudah berada didalam mobil super mewah Taeyeon. Siap untuk meninggalkan rumah sederhana Tiffany.
"gomawo, taetae.." kata Tiffany dengan senyum tipis, dan jangan lupakan matanya yang sembab dan hidungnya yang merah.
Melihat itu Taeyeon tanpa sadar menari kedua sudut bibirnya untuk tersenyum manis.
"ne." balas Taeyeon
Dengan perlahan Taeyeon mulai menjalankan mobilnya.
.
.
.
Tiffany yang dari tadi hanya melihat pemandangan kota seoul, melihat orang-orang yang berlaluan dengan pasangan, keluarga, teman atau bahkan sendirian lewat jendela mobil taeyeon, mengalihkan pandangannya kepada gadis yang sedang menyetir.
"wae?" ucap Taeyeon karena merasa ditatap terus oleh gadis yang duduk disebelahnya.
"ani.. hanya saja, kita akan kemana sekarang?" Tanya Tiffany.
"ke apartementku."
"mwo?"
"hanya itu tempat yang aman saat ini babo."
"tapi.."
"Kau hanya perlu melakukan apa yang aku katakan."
Akhirnya Tiffany menyerah saja pada perdebatan kecil ini.
.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Fiksi PenggemarWarning ff ini mengandung unsur gxg!! Kim Taeyeon, seorang gadis yang dicintai banyak orang karena suara merdu yang dimilikinya, dia adalah artis solo wanita dengan suara terindah dinegaranya. Dan Tiffany Hwang, designer dan make up artist yang b...