Part. 16 🌞💛

1.8K 144 0
                                    

[Taeyeon POV]

Cahaya matahari telah menyinari kamarku, aku pun membuka mataku secara perlahan karena sinar matahari yang sangat terang

"Ehm?? Dimana Baekhyun?? Apa Ia sudah pergi bekerja?? Tetapi mengapa tasnya masih ada??" Kemudian aku pun memutuskan untuk keluar kamar

"Baekhyun-ah!! Eodi?? Kau dimana??" Teriakku tetapi aku tidak mendengar suaranya,
"Baekhyun-ah!! Jangan membuatku takut eoh!! Jika aku mendapatkanmu, aku akan memukulmu!!" Sekali lagi aku berteriak, aku sudah berkeliling apartementku, tetapi hasilnya nihil, dia tidak ada di apartementku

Aku pun memutuskan untuk menelponnya, tetapi handphone nya sedang tidak aktif

"Mwo?! Aish! Aku harus bagaimana(?), Aku sangat lapar tetapi... badanku masih terasa sangat lemas, akan ku pukul dia habis - habisan" Ucapku kemudian duduk di sofaku

[Baekhyun POV]

"Telur sudah, daging sudah, gula sudah, Apalagi yang harus ku beli?? Ah! Sepertinya aku harus membeli beberapa snack" Yup, aku sedang membeli perlengkapan untuk di apartement Taeyeon, karena stok makanannya yang sudah hampir habis, sekarang ini aku berada di toko perlengkapan yang tentunya di bawah apartement Taeyeon

"Aish! Handphoneku mati, aku lupa semalam untuk men-charge, pasti Taeyeon baik - baik saja" Ucapku kemudian lanjut berbelanja

                              •  •  •
"Aigoo~ Kenapa Ia bisa tertidur di sofa?? Apa tadi Ia sempat bangun?? Pasti Ia mencariku" Ucapku setibanya aku di dalam kamar apartement Taeyeon

"Taengoo~ Bangunlah~ Ireona!~" Ucapku membangunkannya kemudian aku pun duduk disampingnya

"Ehm?? Yak! Kau darimana saja?! Aku sudah mencarimu daritadi" Tanyanya dengan nada marah
"Mianhae, tadi aku sedang membeli stok makananmu, aku tidak mau 'Calon Istri' ku mati kelaparan" Ucapku sambil sedikit tertawa

"Mengapa kau tidak menjawab telponku??" Tanyanya
"Apa tadi kau menelponku?? Mianhae, handphoneku sedang mati karena semalam aku lupa untuk men-charge handphoneku" Jawabku

"Apa... kau... khawatir?? Hm??" Tanyaku sambil mendekatkan wajahku ke wajahnya
"Tentu saja Paboya!! Bagaimana jika tiba - tiba saja aku pingsan??" Tanyanya
"Akan aku pastikan itu tidak akan pernah terjadi" Ucapku sambil memajukan wajahku lagi

Kulihat wajahnya yang sudah memerah
"Sudahlah, jangan menggodaku lagi, apa kau tidak kasihan melihat wajahku yang sudah memerah??" Ucapnya dengan ekspresi polosnya
"Akan aku buat wajahmu lebih memerah lagi, apa kau mau?? Hm??" Tanyaku kemudian aku pun mendekatkan wajahku hingga tersisa sedikit celah

                       *CHUUP*

[Taeyeon POV]

Entah keberanian darimana, aku pun mengecup bibir Baekhyun sekilas, kemudian aku pun melarikan diri, aku melihatnya lagi, Ia masih saja duduk terbeku

"Apa kau terkejut?? Hm??" Tanyaku dengan senyumanku
"Yak! Sini kau! Akan ku buat yang lebih dari itu!!" Ucapnya kemudian berlari mengejarku

"Yak! Baekhyun sudahlah~ Aku tidak bisa berlari lagi, badanku sudah lemas" Ucapku mencoba menghentikannya
"Shireo!" Ucapnya kemudian menarik pinggangku sehingga kami pun melakukan Eye Contact
"A-apa y-yang akan kau lakukan?? H-hm??" Tanyaku

"Wah~ lihat itu, Ia sudah mengikuti cara bicaraku, aku harus memberikanmu hukuman" Ucapnya kemudian...

                        *CHUUP*

[Baekhyun POV]

Aku pun menciumnya sambil aku memeluknya, tiba - tiba aku merasakan kedua tangan Taeyeon berada di pundakku, aku pun membuka sedikit mataku, aku pun melihat Ia sedang menutup matanya dan menikmatinya

Beberapa detik kemudian Taeyeon menjauhkan wajahnya dari wajahku, sepertinya Ia kehabisan oksigen, aku pun melihat wajahnya yang sudah sangat merah

"A-aku lapar, t-tolong buatkan aku makanan" Ucapnya sambil melihat kearah lain
"Arraseo, Duduklah di sofa Nyonya Byun" Ucapku kemudian memasak sarapan untukku dan untuknya
"Siapa yang mengajarimu untuk menggoda seperti ini eoh?? Ah~ sepertinya kau sudah terbiasa untuk menggoda yeoja, buktinya saja kau sudah lamakan berpacaran dengan Hera?? Hm?? Ayolah~ jujur saja" Ucapnya disampingku yang membuatku terkejut karena ucapannya itu

"Sebaiknya kau jangan menyebut namanya lagi" Ucapku datar
"Waeyo?? Apa ini kelemahanmu?? Arra~ aku akan terus menerus menyebutkan nama Hera, Mengapa Ia bersel-"
"Sudah kubilang untuk jangan menyebut namanya! Apa tadi kau tidak dengar hm?! Biarkan aku fokus dengan makananku" Ucapku dengan nada tinggi yang membuatnya langsung menundukkan mukanya

"Baiklah, aku akan menunggu di kamar saja" Ucapnya kemudian meninggalkanku

•  •  •

Annyeong Chingu~ 👋 Eottohke Part. 16 nya?? 😄 Ditunggu kelanjutannya ya~ Annyeong See you on Part. 17 👋😊❤ Jangan lupa untuk Vote!! 😉❤

Saranghae Sajangnim!!~ [BaekYeon FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang