Saranghae Sajangnim!!~ [BaekYeon FF]

Part. 18 💑🌆

Note : Jangan lupa dengerin lagu yang diatas ☝ semoga aja biar dapet feelnya 🤗❤

[Taeyeon POV]

Aku sudah bersiap - siap untuk pergi ke Namsan Tower bersama dengan Baekhyun, aku memakai kalung choker, baju putih berlengan panjang, rok, dan sepatu boots ku

"Baek! Kajja~ aku sudah siap!" Ucapku kepada Baekhyun sambil tersenyum
"Wah~ Yeppo" Ucapnya yang sukses membuat wajahku memerah
"Aish~ sudahlah jangan menggodaku terus~, Ehm?? Kerak bajumu tidak rapi, biarkan aku memperbaikinya" Ucapku kemudian merapikan kera bajunya

[Baekhyun POV]

Tiba - tiba saja Taeyeon mendekat untuk memperbaiki kerak bajuku, entah mengapa hatiku berdetak sangat cepat, apa karena sudah lama aku tidak merasakan perasaan ini??

"Baiklah Kajja! Aku sudah memperbaikinya" Ucapnya yang membuat lamunanku terbuyar
"O-oh Baiklah Kajja!" Ucapku kemudian menggengam tangannya

SKIP *Namsan Tower*

[Taeyeon POV]

"Wah~ sudah lama sekali aku tidak pergi kesini" Ucapku ketika kami sudah berada diatas Namsan Tower
"Jinjja?? Sudah berapa lama??" Tanya Baekhyun
"Ehm... Kira - kira sudah 3 tahun lamanya aku tidak kesini, waktu itu... aku pergi bersama pacarku.., A-ah maksudku Mantan Pacarku" Jawabku sambil menoleh kepada Baekhyun

"Apa aku boleh bertanya??" Tanyanya
"Tentu saja, apa yang ingin kau tanyakan??" Ucapku
"Jika aku boleh tau, apa sebabnya kalian berdua putus??" Tanyanya
"Ah~ karena Ia lebih memilih melanjutkan S2 nya di Inggris, pada saat itu kami berdua masih saling mencintai, Ia sempat ingin melanjutkan hubungan ini, tetapi aku menolaknya karena aku tidak ingin ber-LDR dengannya" Jawabku

"Jika saja kalian berdua sampai saat masih berpacaran, pasti dia akan menikahkanmu" Ucapnya
"Yah~ kau ada benarnya juga sih" Ucapku sambil tersenyum kepada Baekhyun

"Apa aku boleh bertanya lagi??" Tanyanya
"Tentu saja" Jawabku
"Apa sekarang ini.., ada seseorang yang sedang kau suka??" Tanyanya yang sukses membuatku agak sedikit terkejut

"Em.., untuk sekarang ini.., aku tidak yakin dengan perasaanku, apakah aku hanya sekedar menyukainya atau aku sudah mencintainya(?), tetapi yang jelas sekarang ada seseorang yang aku sukai" Jawabku
"Jika, orang yang kau sukai itu ingin berpacaran denganmu, apa kau akan menerimanya??" Tanyanya lagi kepadaku

"Jika Ia hanya ingin berpacaran terlebih dahulu, aku akan menerimanya, tetapi... menurutku umurnya dan umurku sudah bisa dibilang untuk boleh menikah" Ucapku kemudian diakhiri dengan tawaanku
"Apa kau tau jika orang yang kau sukai itu juka menyukaimu??" Tanyanya
"Ehm..., Mollaseo, tetapi Ia selalu saja menjagaku, mengkhawatirkanku, selalu membuatku tertawa, bahkan Ia pernah memasak untukku, dia sangat khawatir ketika aku sedang sakit" Jawabku

[Baekhyun POV]

"Apa Ia menyukaiku?! Apa perasaanku dibalas olehnya?!" Tanyaku dalam hati,
"Baek, mungkin ini adalah saatnya untuk memberitahukan perasaanmu kepadanya! Kau bisa lakukan ini!" Ucapku dalam hati

Kami sempat melakukan Eye Contact beberapa detik, aku pun menggengam kedua tangannya, aku sempat melihat wajahnya yang sedikit terkejut

"Taeyeon-ah, aku tau... perasaan ini terlalu cepat untuk datang, entah kenapa, hari ke hari perasaan itu semakin bertambah, ketika aku bersampingan denganmu, aku mengkhawatirkanmu, berjalan - jalan denganmu, ketika kita pergi makan bersama, bahkan ketika kau menangis karena Xiumin, aku... sangat ingin memarahinya karena telah membuatmu menangis sampai kau bisa sakit seperti ini, perasaan itu selalu bertambah hingga akhirnya hari ini aku menyerah untuk menyembunyikan perasaan itu, maka dari itu, hari ini mungkin adalah saatnya untuk kau mengetahui perasaanku selama beberapa hari ini, entah mengapa jawabanmu tadi menpunya kesamaan dengan diriku beberapa hari ini, bahkan aku pernah memasakan makanan untukmu kan?? Maka dari itu dengarlah perkataanku ini baik - baik, Taeyeon-ah... A-aku menyu- AKU MENCINTAIMU!!" Ucapku menekan pada akhir kata

[Taeyeon POV]

DEGG!!~ DEGG!!~

Hatiku seakan seperti berlari marathon, hatiku berdetaknya sangat cepat hari ini

"B-baek~ N-nado" Ucapku sambil menundukkan kepalaku akibat malu
"Mwo?! J-jinjja?! Apa kau mencintaiku juga?! Jadi maksudmu yang tadi adalah... orang yang kau sukai adalah... aku?!" Tanyanya kepadaku dengan nadanya yang sangat gembira

"Bukan menyukai, tetapi 'Aku Mencintainya' " Ucapku
Tiba - tiba Ia menarikku sehingga kami pun berpelukan
"Kalau begitu...~ apa kau ingin mempercepat pernikahannya??" Tanyanya melepaskan pelukannya kemudian tersenyum

"Yak!" Ucapku sambil mencubit pelan tangannya
Tiba - tiba saja Ia...

                        *CHUUP*
Yup! Ia menciumku, aku pun membalasnya, mengalungkan kedua tanganku di pundaknya, karena Ia terlalu tinggi dan tidak mau menunduk, akhirnya aku pun sedikit berjinjit

Aku pun menjauhkan wajahku karena akibat kehabisan oksigen tetapi masih dengan posisi yang sama

"Aigoo~ kasihan sekali, apa aku terlalu tinggi sehingga kau harus berjinjit?? Tapi menurutku tinggiku pas - pas saja, atau... kaulah yang terlalu pendek??"
Akibat ucapannya itu aku pun menjauhkan diriku dan menjitak kepalanya

"Awww~ Appo!" Ucapnya meringis kesakitan sambil memegang kepalanya yang sakit
"Sudahlah jangan terlalu dilebihkan, bagaimana jika kita mengambil beberapa foto?? Sunset hari ini sangat bagus" Usulku kemudian dia pun menyetujuinya.

•  •  •

Annyeong Chingu~ 👋 Eottohke Part. 18 nya?? Ada yang baper gak?? 😳😆 Author aja juga ikutan baper hehe :3 Annyeong See you on Part. 19 👋🤗❤