DEAR DIARY

55 2 1
                                    

Sampai detik ini aku masih terpikirkan tentang laki laki kemarin. Bahkan ketika aku memandang ke segala arah, bayangan nya selalu muncul dalam sekejap. Ah ntahlah aku sungguh tidak mengerti semua ini~
Ku buka pintu kamarku, aku berjalan mengelilingi beberapa tanaman di belakang rumah guna mencari udara segar. Perlahan kakiku melangkah, berbagai bunga mawar dan anggrek menyambutku dengan wangi semerbak dari kelopak yang indah.
Sebenarny aku tidak terlalu menyukai bunga, tapi ntah kenapa kali ini aku ingin sekali memetik beberapa bunga. Akhirnya kuputuskan memetik beberapa bunga mawar beserta tangkai dan daun nya. Aku kembali menuju kamarku dan menaruh bunga yang baru saja ku petik kedalam benda berbahan kaca. Indah sekali...

Ku raih ponsel ku tak jauh dari tempat ku duduk. Ku potret bunga yang tertata rapi dalam vas beberapa kali. Ternyata waktu sudah menunjukan pukul 14;36.

"Kamu lagi ngapain? Aku sangat bosan. Hei apa kau tau nama laki laki yang kemarin bersamaku?"

Aku menulis sebuah pesan dalam ponsel genggam ku, namun aku ragu untuk mengirimnya. Akhirnya ku batalkan saja. Ah aku benar benar tidak ada kegiatan hari ini.

"Sayang! Apa kau ingin ikut mom pergi keluar?!"

Terdengar teriakan suara yang tak asing lagi untuk telingaku. Ya itu suara mom.

"Pergi kemana mom?! ......... iya deh dita ikut, tunggu mom dita ganti baju dulu! " sahutku.

"Baiklah...cepatlah nak! "

Ku raih celana jeans dan kaos biru yang akan ku kenakan. Ku raih earphone dan tas ku lalu secepat mungkin menuruni tangga menuju mobil mom yang sudah siaga di depan garasi. Ku masuki mobil mom. Kamipun pergi, akhirnya waktu luangku terisi juga hari ini.

Kami pulang sesudah sholat isya' aku yang terlalu lelah, akhirnya memutuskan untuk mandi dan tidur tanpa menunggu malam lebih larut lagi.





###





Setelah kegiatan kemarin yang melelahkan, aku meliburkan tubuhku dari seluruh aktifitas. Rasa bosan memenuhi benak ku, aku berpikir keras untuk menemukan hal yang bisa menghilangkan rasa bosan ku kali ini. Aku teringat akan kotak kecil di laci lemari tak jauh dari ranjang tempatku berbaring, terbuka perlahan ketika jari jemariku menyentuh bagian dari laci tersebut. Benda itu masih tertata rapi disana. Diriku sendiri sudah lupa telah berapa lama tak menorehkan sesuatu disana. Aku yakin, sang kertas merindukan torehan sang pena yang pernah menghiasi indah bagian dirinya.

Dear diary,

Pria yang kutemui...
Ia tampan tinggi memadai
Bermata biru
Tersenyum lebar padaku

Bibirku kelu
Pada dirinya yang menatapku
Seuntai kata tertata sendu
Tak mampu ...
Mengungkapkan isi hatiku

Engkau pria bermata biru
Dalam diam aku memperhatikan mu
Mencintai mu dalam hatiku
Tanpa terucap tak ada yang tahu

Salam untukmu,
Dari diriku untuk dirimu
Sayangnya detik ini aku tak tau
Siapa namamu ...

Bagaimana aku bisa tahu?

Sedang semua kelabu
Langit membisu, menatapmu
Hati menggerutu ingat dirimu

Tidak seperti percikan embun
Hanya sebuah rasa yang tertimbun
Tidak seperti sebuah permata
Hanya suatu cinta penuh air mata

Kini aku tau
Dibalik luka yang besar
Senyum sungging melebar
Ku butuh waktu, beri waktu
Melupakanmu
Wahai cinta yang semu ...

Pria berkalbu?

Aku sangat terkejut saat suara deritan pintu terbuka tanpa suara seseorang yang membuka nya.
Segera ku masukan kembali benda kecil yang sedari tadi menjadi tempat curahan perasaan ku. Terlihat sepasang kaki melangkah ringan menuju diriku yang sedang terkulai dilantai bertumpu pada sepasang lututku tanpa sepatah katapun. Aku tercekat, melihat sosok itu semakin dekat dengan diriku. Sepasang tangan yang sedari tadi ingin meraih diriku akhirnya mendarat di kedua pipi ku dengan lembut.
Buram...
Aku tak melihat apapun...
Saat itu juga aku tak sadarkan diri...

****

Maafkan author ya...
Cerita kali ini pendek banget 😭😭
Kata kata author terhenti di otak efek banyak nya tugas kali ya?😭😭

Harap maklum yak readers 😉😅
Jangan lupa tetep vote & coment oke! 😘😉

CINTA TERTEPIS MIMPI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang