4. Gangster Sekolah

13 2 0
                                    

Gangster Sekolah

SENIN, mungkin sebagian para pelajar benci hari itu termasuk aku. Entah aku merasa sangat malas untuk melaksanakan upacara hari ini.

Aku berjalan menuju barisan paling belakang, walaupun tubuhku ku tidak terlalu tinggi tapi aku paling tidak suka kalo disuruh baris-berbaris apalagi barisnya di depan.

"Huftt lama banget sih." Keluhku sambil melihat jam yang melingkar di tangan kiriku.

Aku melihat sekeliling dimana banyak para murid mengeluh agar upacara ini cepat selesai.

"Kalian ini nak!!! Sudah tahu lagi upacara malah bercanda. Sini kalian ikut saya." Ucap bu Ari guru bahasaku, mengomeli anak-anak yang selalu membuat onar disekolah.

Mereka itu yang selalu membuat masalah disekolah entah berantam, ngerokok dilingkungan sekolah, bahkan pernah mereka ikut tawuran antar pelajar.

Heh tapi tunggu itu kan Sam, apa?! Ternyata dia komplotan The King's? Kenapa aku baru tahu. Jadi anak SMA Wijaya menjuluki ke lima orang most wanted pembuat onar sekolah itu The King's.

Walaupun meraka semua most wanted disekolah ini tapi aku kurang megetahui keanggotaan mereka, ya karena aku kurang peduli dengan sekitar.

Aku juga tidak tahu kenapa mereka menjuluki itu. Lima orang tersebut yaitu Samudra, Drian,  Rey, Aldi dan Devan. Yang namanya kutahu dari Alya. Alya sangat menyukai mereka terutama Drian.

Dasar gangster tapi aku suka. Ucapku dalam hati sambil melihat kearahnya dengan seulas senyuman.

••••

10:00

Waktunya istirahat untuk seluruh murid SMA Wijaya. Kali ini aku ikut pergi kekantin bersama 3 sahabatku.

"Mau pesan apa?" Tanya Alya.

"Gue bakso sama Good Day Vanilla Latte 1." Ucapku.

Kopi? Ya aku sangat suka kopi, sebelumnya aku sudah bilang kan aku ini pecinta kopi dari yang hangat sampai yang dingin bahkan sampai yang pahit sekalipun.

"Gue mie ayam Al. Minumnya Lemon Tea." Ucap Tiara.

"Gue samain kayak Tiara." Kata Syifa.

"Okey wait a minutes." Ujarnya sembari berlalu pergi.

Dipojok, di depan warung Bi Dede The king's berkumpul. Tapi dimana Sam?

Tidak lama kemudian dari arah pintu masuk kantin datang 2 orang lelaki yang salah satunya adalah cowok idamanku. Ya dia Sam dan Drian.

Oh tuhan!! Lihat betapa tampannya dia.

"Ngeliatin Sam ya?" Tanya Alya, yang aku tidak tahu dari kapan dia sudah duduk ditempatnya.

"Ah... apa? engga kok." Ucapku sambil memakan makanan pesananku.

Matilah kau Tan.

"Ah dari tadi gue juga tahu kali, kalo lo liatin dia. Tapi dia emang ganteng loh." Kata Tiara.

Ya semua siswi SMA Wijaya juga tau kalo dia tampan. Lihat semua cewek yang ada dikantin menatap kearahnya semua termasuk aku. Ah aku suka sekali gayanya yang cool itu.

It was very cool to me.

"Aaaaaa tapi Drian tetap lebih ganteng dimata gue." Ucap Alya dengan muka yang menjijikan.

Oh tuhan. Bisakah dia tidak sefanatic itu.

••••

Dia tampan bahkan sangat tampan. Tapi aku sadar, aku hanya dapat melihatnya dari jauh, dia terlalu sulit untuk digapai. Mungkin hanya orang-orang tertentu yang dapat menggapainya.

Tadi aku pulang jalan kaki dengan Nanda dan teman-teman lainnya. Dipersimpangan jalan aku lihat anak-anak The King's sedang kumpul, disana aku melihat Sam. Dia sedang berbincang dengan kawan-kawannya. Mereka merokok disana.

••••

Sekarang aku sedang berada dikamar sambil membuka account Instagramku.

"Ahh iya apa ya nama IG nya." Ucapku.

Kan Drian teman Sam pasti ada accountnya disana.

Kubuka nama Drian Aray k
Dan ya disana ada Sam. Oh jadi namanya Muhammad Samudra A tapi apa "A" nya. Ah aku tidak perduli yang penting aku tahu nama dia.

Tidak banyak foto yang dia post, hanya ada tiga. Dan aku terlalu ragu untuk memfollownya tapi gapapalah aku follow.

••••

Hei. Makasih untuk kalian yang sudah mau baca. Im so so sorry, I know ceritaku gak jelas tapi Aku berharap kalian mau vote dan komen. Makasih 😘

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang