Pertemuan yang tak terduga
Malam Sabtu ini ku habiskan waktuku dengan ketiga sahabatku untuk jalan-jalan ke Mall yang berada di kawasan Jakarta.
kalo kata mereka jalan malam Minggu sudah mainstrim jadi kita jalan malam Sabtu biar anti mainstrim.
"Mau pesan apa?" Tanya Alya.
Aku dan ketiga sahabatku sekarang sedang berada di Caffee, untuk beristarahat setelah merasa capek sehabis berkeliling Mall."Green Tea Latte sama Cheescake." Jawab Tiara.
"Gue Moccachino aja." Jawab Syifa.
"Makannya?" Tanya Alya.
"Engga." Jawabnya sambil menggeleng.
Ah mungkin dia mau diet jadi cuma minum kopi aja.
"Oh oke. Kalo lo Tan?" Tanya Alya padaku.
"Gue.. Hmmm Caramel Machiato sama Cheescake deh."
"Okeyy tunggu bentar."
•••
Setelah selesai mengisi perut aku dan ketiga sahabatku langsung menuju parkiran untuk pulang karena aku merasa lelah. Entah hari ini cuma muter-muter gak jelas tanpa beli apa-apa.
Sam? Ya itu Sam, dia sedang bersama teman-temannya sepertinya dia juga mau pulang karena di sedang menuju ke motor hitamnya itu.
"Woiiiii temen lama." Sapa seseorang kearahku dan ketiga sahabatku.
"Eh lu Yan." Kata Tiara.
Ya itu Drian salah satu sahabatnya Sam. Dia pun menghampiri aku dan ketiga sahabatku.
"Ngapain lo pada disini?" Tanya Drian.
"Jalan lah." Jawab Alya.
Ah kurasa Alya senang sekali bisa berbicara langsung dengan pujaan hatinya.
"Bodo amat nyuk. Udah pada mau pulang nih?" Tanyanya.
"Iya. Lo juga? Atau baru dateng?" Tanyaku.
"Sama mau pulang juga."
Aku hanya mengangguk-anggukan kepalaku menanggapi ucapannya.
"Yan ayo keburu kemaleman nih." Ajak seseorang yang baru saja datang menghampiri Drian.
Sam? Ya dia Sam Oh tuhan dia tampan sekali. Dengan badannya yang dibaluti kemeja hitam polos.
"Eh gue duluan ya. Hati-hati lo pada." Ucap Drian sambil tersenyum kearah kami.
"Duluan ya." Ucap Sam sambil tersenyum.
"Iyaaa" jawabku berbarengan.
Tunggu apa tadi Sam tersenyum? Ah aku baru saja melihat senyumannya, apalagi dia senyumnya kearahku lebih tepatnya sih kerah aku dan ketiga sahabatku. Tapi itu cukup menghibur untukku.
"ANJIR WEIII ITU DRIAN GANTENG BANGET!!!" Ucap Alya dengan raut muka yang bahagia.
"Al inget ini masih diparkiran." Kata Syifa.
"Sumpah gue gugup banget. Ya tuhannn gue baru aja ngomong sama dia. Gila itu senyumannya. Ah anjirrr."
"Bacot dah Al. Udah ah ayo pulang udah malem nih." Kata Tiara.
"HAHAHAH KOCAG." Kataku pada Alya. Dia hanya memasang raut muka kesalnya.
Tapi mungkin kalau tidak ada ketiga sahabatku aku akan seperti Alya, merasa senang seperti anak kecil yang baru saja dibelikan mainan baru oleh ibunya.
Aku dengan ketiga sahabatku pun menaiki mobil untuk perjalanan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen Fiction"Gimana kalo gue suka sama lo?" Sungguh aku tidak tahu apa yang aku katakan. Rasanya aku mau mati sekarang juga. "Suka? Sorry tapi gue gak suka sama lo." Ucapnya tegas. Dan dia pergi begitu saja dari hadapanku. Tanpa mengerti perasaanku. Sakit mema...