Kusambut matahari yang sudah menerobos masuk melewati jendela kamarku, sama dengan rindu ini yang telah menerobos gumpalan awan hingga menjatuhkan derai hujan bersyair lembut mengalun mengisi ruang agar kamu dengar dan rasakan jua kerinduan ini.Perlahan ku bangun dari tempat tidur untuk bersiap-siap berangkat kesekolah. Rintik hujan tidak dapat menghentikan langkahku pergi kesekolah.
"Pagi" sapaku sambil menuruni tangga lalu mencium pipi ibu ku.
"Hai, pagi sayang" sahut ibu.
"Bu?" tanyaku sambil duduk di meja makan yang sudah tersedia nasi goreng diatasnya.
"Kenapa?"
"Ayah mana?"
"Ayah masih dikamar, lagi siap-siap" jawab ibu yang hanya kujawab dengan gumaman sambil menyantap nasi goreng kesukaanku.
"Tuh ayah" kata ibu.
"Pagi, yah "Sapaku.
"Pagi sayang" sahut ayah.
"Yah?"
"Hmm?"
"Anin bareng ayah lagi kan? "
"Iya dong. Eh gimana, disekolah kamu udah punya teman baru?" tanya ayahku.
"Udah dong yah" jawabku.
"Cewek apa cowok?"
"Cewek, cowok yah" jawabku. Ayah memang suka penasaran. Terutama pada teman-temanku.
💗💗💗
Ku berjalan menuju kelas. Sesampainya dikelas, aku mengeluarkan buku harian. Kebetulan, kelas masih sepi. Belum ada siapapun. Jadi aku bisa tenang untuk menulis sedikit ceritaku,
Aku tau, apa alasan ayahku menanyakan siapa saja teman-temanku. Mungkin itu disuruh ibu untuk menanyakan nya. Ibu takut, jika aku berteman dengan cowok, dan jatuh cinta lagi. Ibu takut aku akan benar benar jatuh lagi karena cinta.
Dan aku tau mereka berdua memang sangat menyayangiku.
Semakin hari, aku semakin mengerti tentang apa itu cinta. Menurutku, bagi yang belum mengerti cinta, itu akan menyakitkan. Tetapi, cinta tidak akan menyakitkan jika kamu benar-benar memahaminya.
Seperti temanku dulu, Rara. Aku sering melihatnya menangis. Aku tidak tau apa yang ia tangisi. Tetapi aku sering melihatnya nangis sehabis berdebat dengan kekasihnya. Bahkan, tak jarang ku melihat nya dipukul bahkan dijambak dengan pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Diary
Teen FictionIni kisahku Dimana saat dia selalu ada dihidupku Mengisi setiap hariku... Ia yang selalu tau cara membuatku tertawa... Bersama kita merajut mimpi Membingkai semua keinginan yang terindah Tentang cinta.. Tapi, Kamu itu seperti pelangi Iya pelangi...