CEMBURU(?)

90 4 2
                                    


Aku terbangun dari tidurku. Sekarang pukul 05 pagi. Aku pergi mengambil air wudhu lalu solat subuh 2 rakaat.

Pagi ini, pikiranku sudah diisi oleh dua orang yang berbeda sekaligus. Dia dan Nichol. Tapi baru kali ini aku memikirkan orang lain selain dia. Apa hati ku mulai mau terbuka?
Kurasa iya.

Seperti biasa, aku mulai menggores buku harianku dengan pensil.

Minggu, 02 april 2016

Entah apa yang salah denganku. Aku berfikir aku masih tidak bisa melupakannya tapi hati ku tidak berkata seperti itu.

Bagaimana bisa aku melupakan orang yang sudah aku cintai selama 6 tahun lalu digantikan dengan orang yang baru hadir dalam beberapa hari.

Ini aneh. Sangat aneh, aku tidak mengerti apa maksud hati ku ini. Ada kah yang bisa membantuku tentang hal ini? Tentang perasaan ini?

Mungkin ini hanya perasaanku saja. Aku merasa aku masih mencintainya, aku selalu merindukannya. Tapi sepertinya hatiku tidak berkata seperti itu.

Kukira, aku sudah mengerti tentang cinta sesungguhnya. Tapi aku terlalu arogan akan hal itu. Buktinya, aku masih tidak mengerti tentang perasaanku sendiri saat ini.

Tadi malam, aku memikikan Nichol. Entah mengapa, tawanya seperti nyanyian di pikiranku. Senyum manisnya masih terukir indah di memoriku. Aku menyukai tawa dan senyum itu. Aku ingin melihat senyum dan tawa itu setiap hari.

Tapi tadi malam juga, aku masih memikirkan 'sosok dia' dipikiranku. Aku berfikir, mengapa ia begitu tega terhadapku? Ia meninggalkan ku dan berjanji untuk datang kembali padaku. Tapi kenyataannya, janji itu seperti permen. Hanya terasa manis dimulut.

Dirinya bahkan tidak pernah mengabariku sama sekali.

Pernah aku menelpon mamanya menggunakan hape ibuku. Aku bilang sama mamanya untuk menyimpan nomor ini dan sampaikan dirinya untuk menelpon ke nomor ini. Namun apa? Sampai sekarang aku hanya bisa berharap ia menelpon ku.

My Love DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang