Game 1

9.1K 606 89
                                    

Hasil story dengan FarahIiman  HinaDoubleFujoshi  _Loshi

Saat itu Harry sedang berjalan sendiri di hutan terlarang.
Ia tampak gugup melihat rautnya yang seperti menahan buang angin. Dia ketakutan setengah mati, sedangkan Draco malah lari terbirit dengan sangat tidak jantan---meninggalkannya sendiri.

Tak jauh dari mereka, tampak sosok tak kasat mata yang memperhatikan mereka sedari mereka memasuki hutan terlarang dan mengenyampingkan rasa malu, dengan tidak menunjukkan sisi kemalfoyisannya Draco meninggalkan sang mate sendirian.

Setelah berada cukup jauh meninggalkan Harry, Draco berpikir untuk kembali dan menolong mate nya. Harry yang melihat Draco berbalik memelototi sang pangeran Slytherin itu.

Tepat saat jarak mereka terpisah 3 langkah, Harry mendengar raungan kutukan tak termaafkan, cahaya muncul dan hal menyakitkan tersebut tak terelakan----kutukan itu telah menyambar tubuh Draco dari belakang.

Waktu seakan berhenti berjalan saat dilihatnya tubuh sang mate tergeletak dihadapannya, sedangkan dibelakangnya terdapat sosok misterius yang melancarkan kutukan tersebut tengah menertawakan kediaman Harry yang tengah menatap tubuh kaku sang penerus Malfoy itu.

Harry yang masih terdiam ditempatnya masih tidak mempercayai apa yang ada dihadapannya, akhirnya Harry mencoba untuk mendekati sang mate dengan perlahan, berharap bahwa ini tidak nyata. Harry terdiam—dan kaget karena mendadak tangan Draco memeganginya. Harry tidak berada di hutan terlarang, dia berbaring di pelukan Draco yang menatapnya khawatir.

"Kau berteriak, sayang"

Dengan mata yang tidak fokus, Harry berusaha meyakinkan dirinya bahwa yang berada dihadapannya kini adalah sang mate, orang yang sama yang dilihatnya terbujur kaku dihutan terlarang.

"Harry.... Love katakan ada apa?" tanya Draco sambil menenangkan Harry.

Nafas Harry masih tak beraturan dan matanya masih menampakkan ketakutan, Draco mencoba untuk memeluk Harry yang mulai menangis di pelukan hangat sang mate, berusaha meyakinkan dirinya bahwa sang mate masih ada dihadapannya dan memeluknya erat sambil mengelus surai hitamnya.

"Aku bermimpi buruk Draco..", Harry menjawab dengan suara yang bergetar.

Harry balas memeluk Draco. Dia menangis tersedu, karena tersadar jika Draco tidak lagi terasa hangat. Dada Draco tidak lagi berdebar----kekasihnya telah meninggal, 2 tahun yang lalu. Kejadian yang dilihatnya dihutan terlarang bukanlah mimpi semata karena tepat dua tahun yang lalu, Draco Malfoy sang pewaris tunggal keluarga Malfoy mati dihadapannya oleh Voldemort dengan kutukan tak termaafkan dan hingga detik ini, Harry Potter belum bisa menerima keadaan bahwa sang mate telah pergi~ membawa semua asa yang dimilikinya dan cintanya yang tak terukur ke sebuah dimensi lain, kekekalan yang abadi.

"Sampai akhir Harry Potter belum bisa menerima keadaan bahwa sang mate telah pergi~ membawa semua asa yang dimilikinya dan cintanya yang tak terukur ke sebuah dimensi lain, kekekalan yang abadi" Blaise mengakhiri ceritanya, semuanya yang mendengarkan terdiam.

"Kenapa Dray harus meninggal?" Tanya Harry

"Kau tak akan meninggalkan ku kan Dray?" Tanya Harry dengan mata berkaca-kaca.

"Tentu saja tidak love, jangan dengarkan Blaise. Lagipula itu hanya cerita" ucap Draco menenangkan sang mate.

"Baiklah.. Sepertinya cerita berakhir, professor Snape sudah datang" ucap Mione.

Akhirnya Para Murid membubarkan diri setelah professor Snape datang, sang professor hanya bisa menahan marah karena para muridnya bercerita sambil makan cemilan ditempatnya. Dan saat itu Snape berjanji Akan membuat mereka semuanya terkena detensi.

Itukan mengapa banyak Murid yang didetensi oleh professor Snape.

END

DraRry CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang