Pagi ini langit yang tadinya mendung kini telah menjatuhkan titik titik air. Sehingga membuat suara atap kelas yang tersentuh hujan terdengar cukup keras.
Hujan turun saat semua murid sudah memasuki kelas. Tetapi guru yang akan mengajar menunda jadwal mengajar mereka karna merasa penjelasan yang akan mereka berikan tak kan didengar baik oleh para murid.
Dan itu membuat murid menjadi lebih bebas melakukan hal apapun di dalam kelas. Tak terkecuali Nisya yang sedang bernyanyi ria dengan earphone ditelinganya.
"🎶Jangan kau pilih dia
Pilihlah aku yang mampu mencinta mu lebih dari dia
Bukan ku ingin merebutmu dari sahabat ku
Namun kau tahu
Cinta tak bisa tak bisa kau salahkan
Ku cinta pada mu namun kau milik
Sahabatku dilema...🎶"Dendang Nisya yang ingin membuat siapa saja orang yang mendengar suara cemperengnya pasti akan membungkam mulut Nisya yang memekakkan telinga itu. Untung saja hari ini hujan lebat sehingga bisa menyamarkan suara Nisya.
Tapi dibelakangnya suara cempreng Nisya masih terdengar oleh Mike yang sedari tadi berkutat dengan lembaran lembaran soalnya untuk lomba cerdas cermat se-DKI
Tuh orang bisa diam gak sih! batin Mike menatap jengkel Nisya dari belakang.
"Ehemm!" Mike berdehem,
"EHEMM!" ulangnya namun sekeras apapun deheman Mike tidak akan digubris oleh Nisya yang telinganya tersumbat earphone. Dan hal itu membuat Mike tambah geram.
"Brak...!"
Mike meggubrak meja dengan keras. Sehingga membuat perhatian semua murid tertuju padanya. Namun Nisya sama sekali tidak menoleh, dan terus saja bernyanyi dengan mata terpejam tanda dia mengayati lagu yang sedang dinyanyikannya.
Mike yang sudah terlanjur panas menghampiri meja Nisya dan lansung mencabut paksa earphone Nisya dari telinganya
"Aww... siapa sih nih!" rintih nisya mengelus kupingnya dan lansung menoleh kearah Mike dengan memandangnya dari ujung kaki sampai kepala.
"Elo?! ngpain sih lo!" tanya Nisya dengan mata membulatnya.
"Elo tu yang ngpain, lo nyadar gak sih, suara lo tuh kayak bajaj gak enak di dengar. Udah... mending lo diam oke!"
"Suka suka gue dong, congor congor gue mau apa lo!" Bentak Nisya
"Eh! Suara jelek lo tuh bikin konsentrasi gua pecah tau gak lo? mending gue denger monyet nyayi dari pada denger suara cempreng lo!" balas Mike memajukan badannya ke Nisya.
"Lo... lo ngtain gue hah. lo tuh emang kurang ajar yah, gak tau diri banget tau gak lo! " seru Nisya dengan nada geram sambil menarik kerah baju Mike.
"Eh eh eh... apaan nih, lepas gak!" tukas Mike kaget melihat perlakuan Nisya.
indah yang sedari tadi gemas melihat percekcokan Mike dan Nisya jadi angkat suara, "Sya udah, Mike emang mau tanding cerdas cermat minggu besok. Gue juga ikut... jadi sekarang kami harus belajar lebih keras, jadi biarin Mike konsen sama soalnya yah?" ujar Indah menepuk bahu Nisya.
"Jadi lo belain dia nih Ndah?" tunjuk Nisya ke Mike.
"Ahh... udah lah Ndah," ujar Nisya cepat sebelum Indah dapat berkata apa apa. dan berlalu begitu saja meninggalkan kelas. Namun saat Nisya akan keluar ternyata di pintu kelasnya sudah ada pak Wahyu yang menatapnya sambil berkacak pinggang.
Lalu pak wahyu berjalan mendekati Nisya dan berdiri di sampingnya.
"Nisya, Mike, ikut bapak!" tunjuk pak wahyu ke mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
How Special Are You?
Ficção AdolescenteGimana jadinya kalau cinta pertama kita yang udah lama gak ketemu eh, sekali ketemu malah jadi musuh kita sendiri? Penasaran? Yuk simak ceritanya . . . hope you like it 😊