T.03

907 160 30
                                    

Hari sudah malam Woojin sedari tadi tapi tidak keluar dari kamarnya, diluar pun sedang hujan deras sehingga menambah suasana kamar Woojin sangat gelap mencekam.

Hanya sebuah cahaya lampu meja belajarnya yang redup menerangi kamarnya, dirinya sibuk belajar dan mengerjakan tugas seperti yang dilakukan setiap anak sekolahan.

Min Yoongi.

Woojin masih mengerjakan tugasnya dalam diam tanpa mengubris buku Death Note yang ada di sampingnya.

Kenapa kau tidak menulis namanya sekarang? Jika kau menulis namanya sekarang besok dia akan merasakan apa yang namanya neraka.

Woojin terhenti saat mengerjakan tugasnya, "mungkin tidak sekarang."

Biar ku beritahu, sudah ada arwah yang siap sedia bermain setiap saat jika kau menulis namanya dalam buku ini.

Woojin tersenyum kecil, "aku tahu itu dan aku ingin arwah itu mengganggunya."

Kriet

"Woojin."

Woojin menoleh mendapati kakaknya yang masuk ke kamarnya.

"Kenapa kau selalu mematikan lampu kamarmu kalau sedang belajar astaga, kau ingin matamu jadi empat?" protes Eunha kemudian menyalakan lampu kamarnya.

Woojin diam saja tidak banyak protes pada kakaknya dirinya melanjut kerja pada tugasnya.
Eunha pun menghampiri adiknya yang sedang belajar.

"Kalau ada yang tidak kau mengerti bertanyalah padaku." ujar Eunha tapi Woojin tidak mengubrisnya.

Mata Eunha yang tadinya tertuju pada pekerjaan Woojin kini dia mendapati sebuah buku tua yang tak pernah dilihat sebelumnya di kamar Woojin.
Tangan Eunha mulai mendekati buku itu tapi segera Woojin meraih buku tersebut mendahuluinya.

"Aku sedang sibuk." ucap Woojin menatapi kakaknya.

"A-ah baiklah, jangan lupa untuk makan malam." pesan Eunha kemudian keluar dari kamar Woojin.

Saat setelah Eunha keluar Woojin meletakkan buku itu di sampingnya lagi sebagai teman yang menemani dirinya.
Sedangkan Eunha masih terdiam di balik pintu kamar Woojin.

"Buku apa itu?" gumamnya dan mengerut keningnya.

Jung Eunha

Eunha melihat sekeliling kiri-kanannya, dirinya merasakan ada seseorang yang memanggil namanya barusan tapi sekelilingnya kosong dan hanya dirinya.
Tapi Eunha tidak mengambil pusing hal itu dan kembali ke dapur untuk makan malam.

---

Keesokan harinya.
Yoongi datang ke sekolah dengan penampilan yang acak²an dan tidak terlihat seperti dirinya.

"Yoongi." panggil Taehyung membuat Yoongi menoleh padanya.

"Ada apa denganmu Min Yoongi?" kini giliran Sujeong yang berbicara.

Keduanya tertegun melihat penampilan Yoongi yang tidak seperti biasanya dan sangat acak²an.
Rambutnya tidak disisir, wajah pucatnya tampak lesu bahkan pakaian seragamnya agak lusuh dan tidak terpakai dengan benar.

✔Death Note [ BangLyz ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang