Eight

4 0 0
                                    

Awalnya berjalan dengan baik baik saja. Tapi semenjak lo hadir, lo merusak segalanya.

--Here!--

Line!

Hp milik Naya berbunyi. Tepat jam 5 pagi. Naya terbangun dan meraih hp nya yang berada di nakas.

"Siapa sih. Gangguin org tidur aja!" gumam Naya

Pertama dari Ronald 05.00

Kedua dari Roy 22.48

Naya membuka chat dari Roy terlebih dahulu.

Roy : Nay

Roy : Naya

Roy : udh tidur ya?

Roy : ya udh ga jadi deh

Naya : Sorry Roy

Naya : Semalam gw
ketiduran

Setelah itu tidak ada balasan dari Roy. Naya pun membuka chat dari Ronald.

Ronald : Gw jemput jam 8

Naya : Ada perlu?

Ronald : Iya

Naya : Penting?

Ronald : Iya

Naya : Ooo

S

etelah itu Naya meletakkan ho nya di atas nakas. Dan bergegas mandi.

--Here!--

Ting tong... ting tong...

"Iya sebentar"

"Eh Reina.." ucap Naya

"Yok jalan?" ucap Reina

"Oh jadi lo yang pegang hp Ronald tdi?" ucap Naya

"Iyaa hehe" ucap Reina

"Gw ambil tas dulu ya ke atas" ucap Naya

"Iya Nay. Jangan lama" ucap Reina

Tak lama kemudian Naya turun.

"Yok, Rei" ucap Naya

Mereka pergi ke salah satu cafe terkenal di Oklahoma City.

"Nay" ucap Reina

"Ya?" ucap Naya

"Lo blh bantu gw gak?" ucap Reina

"Bantu apa?" tanya Naya

"Bantu gw putus sama Ronald" ucap Reina

"What? Emang kenapa Rei? Bkannya lo sama dia itu baik baik aja?" tanya Naya

"Tapi gw bosan, Nay" ucap Reina

"Bosan bukan alasan untuk putus, Rei" ucap Naya

"Tapi sikap nya itu ga berubah Nay. Udh dibilangin ga mau denger" ucap Reina

"Itu yang bikin dia beda dari cowo lain, Rei. Dia cuek, tpi dia perhatian sama lo. Dia diam, tpi dia sayang sama lo" ucap Naya

Reina diam.

"Coba lo mikir lagi deh, Rei. Klo lo putus sama dia, ntr lo emang bisa ketemu sama org yang gampang bikin lo nyaman sama dia? Gak Rei. Semua cowo itu sifatnya beda. Gw sih cma ngingatin lo aja. Jangan salah pilih." ucap Naya kemudian menyeruput Tiramisu Coffee miliknya.

"Gw ke toilet dulu ya Nay" ucap Reina

"Iya Rei." ucap Naya

Naya kemudian memandang ke arah luar jalan. Kebetulan dia dan Reina memilih tempat di ujung Cafe. Banyak orang yang berlalu lalang.

"Gw aneh sama diri gw sendiri. Gw gampang aja nasehatin orang. Giliran gw yang ada di posisi itu, gak tau kenapa seakan semuanya terasa sulit. Sampai rasanya gak ada lagi jalan keluar yang bisa gw lewati." batin Naya

Drrrt.. drrrt.. drrrt

Hp Naya bergetar tanda ada telepon masuk. Ternyata dari Vero.

"Hallo"

"Hallo, Nay. Lo lagi dirumah gak? Gw pengen main kerumah."

"Gw lagi keluar sama Reina nih. Ntr aja ya Ro"

"Oh gitu. Iya deh."

"Iyaa"

"Nay, gw mau nanya."

"Nanya apa Ro?"

"Soal yang kmrn. Lo udh nemu jawabannya blm?"

"Gw masih mikir Ro. Ntr deh gw baru mutusin"

"Iya gapapa, sans aja Nay"

"Thx ya Ro"

"Buat?"

"Hmm"

"Buat apa?"

"Ntr aja ya ngmgny"

"Kira kira lo pulang jam brp?"

Naya kemudian melirik ke jam tangan miliknya.

"Ehm, sekitar jam 10"

"Lo dimana sekarang?"

"Di Cafè dò Brasìl"

"Ntr gw jemput ya"

"Terserah lo deh Ro"

"See ya!"

"Byee"

Naya kemudian mematikan telponnya.

"Dari siapa?" tanya Reina yang sudah balik dari toilet

"Vero"

"Oh. Emg lo ada hubungan apa sama dia?"

Naya kemudian menceritakan semua yang ia alami kemarin malam.

"Oh gitu." ucap Reina dengan raut muka yang tidak bisa diartikan.

"Eh udh jam 10. Gw kedepan dulu ya Rei. Ada Vero." ucap Naya

"Sekalian dong Nay" ucap Reina

"Okee" ucap Naya

Mereka berdua pun berjalan ke luar dari Cafe.

"Hai Ro" ucap Reina

"Hai juga Rei" ucap Vero

"Mau bareng ga Rei?" tanya Naya

"Ga ush, kan gw bawa mobil" ucap Reina

"Oh ya udh kalo gitu, kita duluan ya Rei" ucap Vero

"Ok, hati hati" ucap Reina

--Here!--

Hai genks.
Gw mau ngasih tau kalau kemungkinan cerita ini bakal ganti judul. Nanti aku kasih tau kok diganti jadi apa.

So, enjoy this story.

I will come back tomorrow.

Pontianak,
01-April-2017

Welcome April❣

Here!

Here! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang