Semua berlalu dengan cepat seiring berubahnya waktu. Sampai pada saatny untuk berubah menjadi seseorang yang lebih baik atau mungkin lebih buruk?
◇◇◇
"Nay, tugas rumah Naya udh selesai?" tanya Shella sahabat Naya
"Udh dong La.." ucap Naya
Sekarang Naya malah lebih menyukai buku dibanding bermain dengan hujan. Bukannya dia tidak suka dengan hujan lagi, tetapi Chandra sudah tidak mau menemaninya bermain hujan lagi. Chandra selalu sibuk dengan buku nya, dan hal itu mempengaruhi Naya untuk belajar menyukai buku. Walau dia sangat membenci yg namanya buku pelajaran. Kecintaannya pada novel lebih besar dari pada kecintaannya pada buku pelajaran.
"Ooo gitu ya Nay" ucap Shella
Naya pun menghela napas pelan, "Naya pulang duluan ya La" ucap Naya
Shella melambaikan tangannya pada Naya, "Bye Nay"
Sekarang bisa dibilang Naya dan Chandra baru kelas 1 SD.
"Mami..." ucap Naya
"Udh pulang ya?" tanya Mami
"Udh mi.." ucap Naya
"Andra mana syang?" tanya Mami
"Tdi udh pulang sama Kak Bella" ucap Naya
"Oo gitu, ya udh kita pulamg kerumah skrg ya" ucap Mami
"Iya mi.." ucap Naya
◇◇◇
"Ma, mau kemana sih ma?" tanya Chandra
"Kita mau pindah keluar kota, papa ad tugas di luar kota, nak" ucap Mama
"Emang harus ya Ma? Nanti kalau di sana Chandra ngak ad teman gimana Ma?" tanya Chandra
"Chandra gk ad teman, tpi kan ad Kak Bella" ucap Mama
"Tpi kan..." ucap Chandra
"Udh Andra, Andra masuk ke mobil skrg" ucap Papa
"Pa, Andra belum bilang sama Aya" ucap Chandra
"Andra, nnti kita ketinggalan bis" ucap Papa
"Iya nak, ayo cepat" ucap Mama
"Hmm, hikss.." ucap Chandra pelan
"Pa, udh kan daftarny? Nnti kita sampai disitu dokterny gk ad gimana?" tanya Mama
Chandra hanya mendengar dalam diam, dia tidak tau kemana arah pembicaraan kedua orangtua nya.
"Ma, itu bukan mobilnya Aya ya?" tanya Chandra
"Bukan, kamu salah liat kali" ucap Mama
Chandra menghela napas pelan, "Mama sama Mami ada masalah ya? Knp mereka ngk kasih tau Chandra? Chandra juga belum sempat ngmg sama Naya. Good Bye Naya.." batin Chandra
♡♡♡
10 tahun kemudian
Naya POV
"Mi, Naya kesekolah dulu ya"
"Iya Nay, hati2" ucap Mama
Setelah Mami menjawab, ak lgsg berjalan keluar rumah dan menuju ke halte bus. Naik bis lebih menghemat waktu daripada harus berjalan kaki. Jarak rumahku kesekolah lumayan jauh, tapi juga ngk jauh-jauh banget. Hari ini hari pertamaku masuk SMA, ya hari ini juga hari pertama ak mengikuti kegiatan MOS. Sungguh menyebalkan bukan yang namanya MOS itu? Harus memakai atribut yang aneh-aneh.
"Nih pak, makasih ya" ucapku setelah sampai di sekolah
"Hai cantik, apa kabar?" ucap sahabatku, Roy
"Lo ngejek gw?" ucapku
"Santai Nay.." ucap Vero
"Gw juga cuma bercanda kok Ver" ucapku
"Kabar bahagia buat lo, Nay" ucap Ronald dan Reina
"Ap? Jangan-jangan....." ucapku
"Ya lo bener banget.." ucap Reina
Wow, ak kaget hal yg sangat tak terduga. Ak langsung berlari memeluk Reina, "What? Longlast ya Rei, Ron.."
"Gw gk dipeluk nih?" tanya Ronald
"Ron, lo inget, lo udh pny gw" ucap Reina lalu melepaskan pelukannya
"Iya deh Rei" ucap Ronald dengan muka sedih
"Gw bercanda kok Ron" ucap Reina lalu beralih memeluk Ronald
"Mata omblo atit deh" ucap Roy dengan muka alay ny
"Sama.. Nay kita pacaran aja yuk" ucap Vero
"Jijay gw" ucap Naya
Ya sahabat ak kebanyakan cowo, tpi tenang aja ak bukan bad girl kayak yg kalian kira. Ak bukan cwe yang kyk gitu kok.
"Heh! Lo gk ush cari masalah sama gw! Dasar cewe MURAHAN" ucap salah satu cowo yang berada di kantin, kebetulan kami berada di dekat kantin. Tanpa aba-aba ak dan ke4 sabatku berjalan ke arah kantin
"Apa-apaan lo? Berani ny sama cewe aja. Sini lawan gw" ucap cowo yg lain yg baru keluar dari kerumunan. Cowo itu seperti org yg pernah kulihat. Tunggu, dia itu bukan Jhon kan?
"Guys, itu bukan Jhon kan?" tanyaku
"Sorry Nay, gw mau blg bukan tpi kenyataannya itu emang dia Nay" ucap Vero
"Kita cabut deh, udh kita gk ush ikut campur urusan mereka. Yang ada kita kena hukum sama bapak yg berdiri di sana tuh" ucap Ronald sambil menunjuk bapak yg dia maksud
"Iya nih, ini juga baru hari pertama kita MOS" ucap Roy
"Yap, gw duluan" ucapku yg dibuntuti oleh sahabat-sahabatku, kami berjalan menuju ke barisan. Saat semua sudah berkumpul di barisan, setelah mereka yang dikantin tadi di nasehati, kami hanya mendengarkan para senior yg memberikan arahan. 1 kata yang ak bisa katakan sekarang "memBOSANkan"
"Nay, kantin yok?" ajak Vero
"Ngapain? Mending lo ajak yg lain aja.. Gw males... Bosan sih, tpi rasanya mager bgt" ucapku
"Ya deh" ucap Vero
Setelah sahabat2ku ke kantin, ak hanya bisa melihat sekeliling dan mataku menemukan sesosok orang yang sangat ak kenal. Tpi ak lupa pernah bertemu dimana.
"Hai" ucap seseorang yang tiba2 berada di sebelahku
Saat ak melihat kearah sumber suara, rasanya jantung ku benar-benar akan copot. "Ngapain lo disini?" tanyaku
"Emang kenapa sih? Lo kan MANTAN gw" ucap Jhon
Orang ini minta ditonjok banget sih, "Ya udh, emgnya kenapa kalo gw MANTAN lo?" tanyaku
"Ya enggak sih, cuma mengingatkan aja, siapa tau lo LUPA" ucap Jhon
"Ngapain jga gw ingat? Masa lalu juga" ucapku
"Lo tau gk sekarang gw bukan 'Bad Boy' lagi, skrg gw 'Rescuer'." ucap Jhon
Apa peduliku?, "trus?"
"Klo gitu gw cabut dulu, gw hanya nyamperin aja, siapa tau lo lupa sama gw" ucap Jhon
Terkadang segala sesuatu yang sangat menyakitkan akan sangat susah untuk dilupakan daripada sesuatu yang sangat menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Here! [HIATUS]
Fiksi RemajaDisini kita bertemu, dan disini juga kita berpisah. Semuanya berawal disini. Dan berakhir disini.