Seven

2 1 1
                                    

Sesuatu yang paling gak pernah lo duga pasti pernah terjadi. Tak peduli di mana dan kapan.

08.38

"Aya, bangun." ucap Mami

"Pls deh, Naya ga suka dipanggil 'Aya' kayak mama panggil ayam aja." ucap Naya

"Trus mau dipanggil ap? Kana?" tanya Mami

"Ehm, lumayan bagus." ucap Naya

"Udh sana mandi dulu. Ga ush banyak ngomong dulu." ucap Mami

"Uh, apa yang Mami lakukan ke Kana itu sungguh jahat" ucap Naya yang kemudian berjalan gontai ke kamar mandi

Tok tok tok
"Permisi"

"Iya sebentar"

"Pagi Mami" ucap Vero

"Eh, nak Vero. Ngapain kesini? Mau jalan sama Kana? Eh Naya maksud Mami" ucap Mami

"Iya mi. Ehm, Naya udh bangun kan, Mi?" tanya Vero

"Barusan mami bangunin. Tuh Naya nya lagi mandi" ucap Mami

"Oh gitu.." ucap Vero

"Ayo masuk dulu, nak Vero" ucap Mami

"Iya, Mi" ucap Vero

"Ayo duduk dulu, nak. Biar Mami panggilin Naya nya" ucap Mami

"Ga ush, Mi. Gapapa kok. Ntr malah buru-buru lagi Naya nya" ucap Vero

"Oh, kalau gitu Mami ambilin minum dulu ya. Ehm, kamu udh sarapan?" tanya Mami

"Ehm, belum" ucap Vero cengengesan

"Oh kalau gitu, nnti sarapan bareng aja." ucap Mami

"Eh, makasih ya, Mi" ucap Vero

"Iya. Mami ke dapur dulu ya" ucap Mami

"Iya, Mi" ucap Vero. Vero pun mengecek hpnya. Ada beberapa notif yang masuk. Salah satunya dari Reina.

'Reina?' batin Vero

"Sibuk apa sih? Sampe cewe cantik disini aja ga dilihat"

"Eh, sorry Nay. Gw ga bermaksud gitu kok" ucap Vero

"Gapapa kok. Tuh Mami ngajak sarapan" ucap Naya

"Oh, iya." ucap Vero sambil membuntuti Naya

Setelah makan dan berbasa basi dengan Mami. Karna jam juga sudah menunjukkan jam 10.15. Jadi kami memutuskan untuk jalan. Karna takutnya nanti pulangnya malam.

"Nay, udh sampai" ucap Vero

Naya diam tak bergeming.

"Nay?"

"Nay?"

"Nay? Lo ngelamunin apa sih? Gw ngomong aja ga di denger" tanya Vero

"Eh, sorry Ro" ucap Naya

"Lo kenapa? Ada masalah?" tanya Vero

"Gak ad kok" ucap Naya

"Bener? Klo ada masalah cerita aja sama gw. Kan gw sahabat lo, Nay" ucap Vero

"Beneran gak ada, Ro" ucap Naya

"Gapapa sih klo ga mau cerita." ucap Vero

Naya dan Vero kemudian turun dari mobil Vero.

"Duduk disana aja yuk?" tanya Vero. Vero menunjuk ke tempat duduk yang paling ujung di cafe ini.

Naya hanya diam. Dan dia hanya membuntuti Vero. Setelah itu Vero memesan Frappe Mochacino, sedangkan Naya memesan Frappe Tiramisu.

"Nay, gw mau nanya" ucap Vero

"Nanya apa?" tanya Naya

"Berhubung lo pernah pacaran nih ya. Klo orang baru putus itu, trus ada yang nembak gitu, bakal diterima gak?" tanya Vero

"Ya gak bakal lah, secara dia itu butuh waktu untuk move on dan dia pasti butuh yang namanya refreshing" ucap Naya

"Kira-kira waktu untuk move on nya itu berapa lama?" tanya Vero

"Ya tergantung orang sih. Ada yabg seminggu aja udh lupa. Ada juga yang berbulan bulan." ucap Naya

"Oh gitu" ucap Vero

"Emang lo mau nembak siapa?" tanya Naya

"Klo gw nembak lo gimana?" tanya Vero

Naya diam seribu bahasa. Yang dia rasakan saat ini adalah kaget dengan apa yang Vero ucapkan. Kemudian dia mulai mengatur nafasnya.

"Ya gak mungkin lah lo nembak gw. Secara gw itu sahabat lo." ucap Naya

"Klo gw serius gimana?" tanya Vero

"Hahah, ya gak mungkin lah" ucap Naya

"Gw gak lagi bercanda Nay" ucap Vero kemudian menggenggam tangan Naya

Kemudian dia melanjutkan kata-katanya lagi,
"Gw sayang sama lo, Nay. Gw pengen serius sama lo. Lo itu orang yang pernah hadir dalam hidup gw. Dan lo udh ngerubah gw. Lo ingat kan waktu pertama kali kita ketemu, MOS waktu SMP? Gw badboy. Gw sering ga kerja tugas. Gw sering ngelawan guru. Tpi sekarang gw bahkan udh ga pernah ngelakuin hal itu lagi Nay. Karna lo bilang sama gw 'hidup itu harus diperjuangkan' dan menurut gw itu sama halnya dengan cinta. Cinta juga harus diperjuangkan. Maka dari itu gw berubah demi lo Nay. Gw mau jadi sosok yang baik untuk lo.

"Lo ingat kan waktu MOS waktu SMA? Yang waktu gw bilang 'Nay, kita pacaran juga yok' gw sebenarnya serius waktu itu. Tpi waktu itu lo jga udh pacaran. Dan lo anggap gw cuma bercanda. Jadi ya gw biarin. Tpi untuk kali ini gw bener-bener serius Nay. Gw bener-bener sayang sama lo. Terserah sih lo mau nerima gw atau ngak. Keputusannya sama lo. Jadi gw tanya sekali lagi lo mau kan jadi pacar gw?" ungkap Vero.

Naya masih berusaha menemukan jawabannya. Dia masih terdiam. Dia masih tak percaya dengan apa yang Vero ungkapkan.

"Nay? Lo mau atau ngak? Jawab aja Nay. Gapapa kok." ucap Vero

"Ehm, boleh kasih gw waktu gak Ro?" tanya Naya

"Boleh kok Nay." ucap Vero dengan senyum khas nya.

Pagi itu Naya memutuskan untuk pulang. Pikirannya melayang layang. Akhirnya dia memutuskan untuk tidur saat dia sudah sampai dirumah.

Come back.

Pontianak,
30-Maret-2017

Here!

Here! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang