Ketika lo memilih untuk jatuh,
gw yang bakal hadir untuk membuat lo bangkit lagi.
-KanayaVierraTheodora-Gw bakal hadir setiap hari di hidup lo untuk ngisi absen gw di hati lo. Biar gak dikira hilang. Karna gw paling anti bikin cwe sakit hati karna gw.
-Vero Nathaniel-●●●
"Jawabannya gw.."
Drrrt...drrrt...drrrt...
"Bentar ya gw angkat telpon dulu" ucap Naya
"Iya silahkan.." ucap Vero
"Shit!" umpat Vero
Tak lama Naya balik lagi.
"Telpon dari siapa?" tanya Vero
"Lebih penting yang nelpon atau jawaban nya?" canda Naya
"Idk" ucap Vero dengan senyumnya
"Tdi yg nelpon Reina" ucap Naya
Deg
"Re..Reina? Ngapain dia telpon?" ucap Vero
"Ngak tau tuh, masalah ama Ronald masih ga kelar-kelar" ucap Naya
"Sorry Ro, gw boong. Gw gak bisa ngasih tau lo yang sebenarnya." batin Naya
"Oh gitu."
"Yaa"
"Apa jawabannya?" tanya Vero yang sangat penasaran
"Ehm, sebelum gw jawab gw blh nanya sesuatu ga?" tanya Naya
"Nanya ap?" ucap Vero
"So..Soal Reina" ucap Naya
"Reina?" tanya Vero
"Lo ada hubungan apa sama Reina?" tanya Naya
"Ya, sahabat.." ucap Vero
"Gw yakin hubungan kalian bukan sekedar sahabat" ucap Naya
Diam. Satu kata yang mengambarkan apa yang Vero lakukan.
"Iya kan Ro?" ucap Naya
Diam. Vero tetap diam.
"Ro, lo sayang kan sama gw? Kalau lo sayang sama gw lo harus jujur tentang apapun sama gw. Cinta di dasarkan dengan kepercayaan kan Ro?" ucap Naya
Diam. Vero tak bisa menjawab apa yang dikatakan Naya.
"Ro, jawab gw"
Diam. Vero masih diam.
"Gw capek Ro!" ucap Naya kemudian Naya naik ke kamarnya dan menutup pintunya dengan sekali banting. Meninggalkan Vero sendirian di bawah. Naya menangis sejadi-jadinya. Dan tak lama dia terlelap dalam tidurnya.
--Here!--
Sekarang baru jam 12 siang. Vero tak tau harus kemana sekarang. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang dan tidur. Tadinya Vero ingin ke rumah Roy. Tapi niatnya tersebut diurungkan. Yang ada malah dia tak bisa tenang oleh kelakuan sahabatnya yang satu itu.
Di waktu yang sama di tempat lain.
"Kana, bangun nak. Makan dulu" ucap Mami
"Gak mi, ntr aja" ucap Naya. Naya emang sangat gampang sekali dibangunkan.
"Nanti kamu sakit, Na" ucap Mami
"Kana masih ngantuk" ucap Naya
Padahal Kana sangat ingin merebahkan dirinya di dalam bathtub yang ada di kamar mandinya. Dengan air hangat, untuk menenangkan pikirannya.
"Ya sudah, yang penting kamu tidak lupa makan ya nak." ucap Mami
"Hemm" ucap Naya
Naya bangun dari tempat tidurnya setelah Maminya keluar dari kamarnya. Naya kemudian mengunci pintu kamarnya. Dan masuk ke kamar mandi. Dia menampung air hangatnya terlebih dahulu kemudian dia mengambil peralatan mandi nya di lemari di samping bathtub. Naya memang anak yang sangat rapi dan peduli kebersihan.
Setelah air yg ada di bathtub dia rasa cukup. Dia pun mematikan keran airnya. Dan melakukan aktivitas yang akan dia lakukan tdi.
--Here!--
"CHANDRA VELIANDRO TIRVA"
"Apalagi sih Pa? Chan capek Pa. Chan mau tidur. Kasih waktu Chan untuk tidur kenapa sih Pa." ucap Chandra
"Kamu ini ya, udah dikasih tau berkali kali. Jangan suka balap motor!" bentak Papa
"Chan udh ga pernah balap motor Pa" ucap Chandra
"Ini apa?" ucap Papa nya sambil menunjukkan beberapa foto
"Itu kan foto lama Pa" ucap Chandra
"Ga usah ngeyel kamu!" bentak Papa
"Pa, denger ya. Sejak Chan ketemu sama cewe yang namanya Kanaya, Chan udah gak pernah tuh balap motor. Ya walaupun hubungan Chan sama Kanaya itu udah ga baik-baik aja. Chan juga udah capek dengerin papa ngomel sama Chan. Jadi Chan tobat. Klo papa ga percaya ya udh. Chan capek, Cham mau tidur." ucap Chandra kemudian berjalan menuju kamarnya.
Chandra merebahkan dirinya di kasur dengan kaki dan tangan yang terentang.
Kanaya. Hanya nama itu yang sekarang terlintas di kepala Chandra.
Chandra berpikir bahwa Kanaya ada hubungannya dengan masa lalunya. Chandra sangat merindukan teman masa kecilnya tersebut. Sampai sekarang bahkan Chandra tak pernah tau apa yang terjadi dengan keluarganya dan keluarga itu.
--Here!--
Sedikit dulu.
Sorry kmrn lupa update.
Thx buat yang udh mau baca.
Gak maksa kok untuk baca.Pontianak,
03 April 2017Here!
NrsLtc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Here! [HIATUS]
Novela JuvenilDisini kita bertemu, dan disini juga kita berpisah. Semuanya berawal disini. Dan berakhir disini.