Teman Baru

47 7 1
                                    

Hujan mengguyur kota pahlawan ini. Masih pagi pukul 05.55 Raina sudah ada di dalam mini bus. Raina adalah murid baru di sekolah, hari ini hari pertamanya masuk sekolah baru.

06.15 Raina sudah turun dari mini bus, dia harus menyabrang dahulu sebelum masuk ke gedung, namun hujan masih terus berjatuhan tanpa peduli aspal yang sudah tergenang air.

Terpaksa Raina berlari untuk menyebrang, untung saja jalanan masih lumayan sepi.

---
(Sekolah)

Raina masih terus saja membenarkan seragamnya yang sudah basah akibat hujan tadi.

Bugghh

Suara buku terjatuh di depan Raina. Segera Raina mengambil buku itu dan menyerahkannya kepada seorang cewek yang pasti pemilik buku itu.

"Sorry ya gue ga sengaja" Ucap perempuan berambut sebahu itu "Terimakasih" sambungnya

Raina mengangguk dan memberikan seulas senyum

"Btw gue engga pernah ngelihat lo. Lo murid baru?" Tanyanya masih tetap dengan posisi berdiri

Raina mengangguk "Iya, saya murid baru. Emm ruang gurunya dimana ya?"

"Oh lo mau ke ruang guru, ayokk gue antar" Ucap perempuan itu dengan menarik lengan Raina

Mereka sudah berada di depan ruang guru "Ini ruang guru. Gue tinggal ya!! Oh kenalin nama gue Calista"

"Raina" ucapnya dengan menyertakan senyum

Dan Calista berjalan meninggalkan Raina yang masih berdiri di depan ruang guru.

Setelah berbicara dengan wakil kepala sekolah dan wali kelas, Raina diantar wali kelasnya untuk masuk ke dalam kelas.
Raina sangat berharap agar teman-temannya menyayangi Raina seperti Mamanya...

Mama...

Tak terasa Raina sudah berada di depan kelas XI IPA 4. Tadi bu Sri, wali kelas nya sudah memberi tahu bahwa dia akan masuk ke XI IPA 4, dan bu Sri juga telah menceritakan tentang apa yang ada di XI.4 ini, dari siswa-siswi, kebiasaan, hukuman dan lainnya.

"Assalamualaikum" Ucap bu Sri yang diikuti Raina di belakang

"Waalaikumsalam" Serentak menjawab

"Uhhh ada malaikat ihhh"

"Syantikkkknyeeee.. gilee mirip bidadari"

"Akhirnya di kelas kita ada cecan"

"Bening bangettt"

Pujian-pujian terlontar untuk Raina. Raina hanya tersenyum ramah dengan teman-teman barunya.

"Ehh kalian ini, kalau ngelihat cewe cantik aja langsung pada melek tuh matanya" Tukas bu Sri

"Ahhh ibu.. ibu cemburu ya? Iya iya bu, cuma ibu yang paling cantikk sedunia se akhirat se kuburan" Ledek salah satu murid cowok di dalam kelas

Bu Sri menggeram kesal "Budi!! Kamu itu berniat memuji apa mau ngatain ibu!"

Rainan tertawa kecil memperlihatkan gigi ratanya.

"Sudah sudah, disini ada teman baru untuk kalian" Ucap bu Sri "Silahkan Raina, perkenalkan diri kamu"

Raina tersenyum "Halo. Nama saya Raina Adzani. Kalian bisa panggil saya Raina. Saya pindahan dari Jakarta, saya harap teman-teman suka dengan saya"

Hendra berdiri "Uhh cantikknya Raina"

"Saya engga bakal suka sama kamu, tapi saya bakal cinta" Canda Budi

"Kalian itu, selalu caper kalau ada anak cantik. Sudah sudah, ibu harap kalian bisa berteman baik sama Raina, Raina ini anaknya pendiam jadi jangan pernah usil dengan Raina! Paham??" Ujar bu Sri

Semua serentak menjawab "Paham buuu"

"Oke kamu duduk sama Ayu, anak yang dikuncir satu pakai kacamata" Pinta bu Sri

Raina mengangguk dan segera duduk di sebelah Ayu, dibelakang Calista
Raina tersenyum "Saya duduk sini ya?"

Ayu mengangguk "Boleh kok, duduk aja. Gue Ayu" Ayu menjulurkan tangannya

"Saya Raina" Ucapnya dengan membalas juluran tangan Ayu. "Ehhhh.. Calista"

Calista menoleh "Gak nyangka kita sekelas ya Raina"

Ayu mengenyirtkan dahinya "Kalian saling kenal?"

"Saya sama Calista tadi ketemu di koridor. Terus dia ngantarin saya ke ruang guru" Jelas Raina

"Raina!!! Nanti kita belajar bareng yukk" Ucap Budi

"Jangan mau Rain, lo di kibulin sama Budi. Budi tukang modus!!" Balas Hendra "Mending nanti kita makan bareng aja" sambungnya

"Perezz tuh Hendra Rain, dia kaga' modal. Jangan mau Rain, ntar lo yang disuruh bayar. Mending nanti abang Budi anterin lo pulang" Jawab Budi tidak mau kalah

Raina hanya tersenyum.

"Lo jangan nyesel ya masuk di kelas ini. Anak-anaknya bikin usus lo panjang, tapi mereka baik-baik kok seru juga" Ucap Ayu

"Makasih ya. Kalian mau kan jadi teman saya?" Tanya Raina kepada Ayu dan Calista

Ayu dan Calista mengangguk dan saling memberikan senyuman.
Raina senang, Raina punya banyak teman. Teman barunya sangat menerima Raina.




Haii ini cerita gue yang pertama.
Minta comment ya! Biar gue bisa perbaikin cerita ini.
Semoga kalian suka :)))

Ohh thanks buat @triyasss yang sudah nyumbangin ide cemerlang :))

HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang