Episode 6

56 2 0
                                    

Saat aku masih berada di alam mimpiku.tiba tiba ada cahaya yang menyilaukanku.

Splashhh

"Aishh,,apa ini sudah pagi??."kataku sambil duduk dan mengucek mataku.
"Iya udah pagi kak,,kakak cepet bangun mandi kak,,apa kakak tidak ke sekolah ha."jawab seseorang di depanku itu.
"Ay ay kapten."jawabku sambil melesat ke kamar mandi.
"Ck dasar,,apa benar dia kakakku,haha."gumam adikku pelan.ya yang membangunkanku tadi adikku yang manis😚😚
"Selesai mandi cepat turun ke bawah dan sarapan kak."teriak adikku sambil pergi dari kamarku.
"Yess kapten."jawabku sambil teriak dari kamar mandi.

At meja makan
"Kemana anak anak?"tanya ayah pada ibu yang sedang menyiapkan sarapan untuk ayahku.
"Apa kau tidak dengar teriakan teriakan tadi hmm??"jawab ibuku.lebih tepatnya bertanya balik ke ayahku.😒
"Apa kau menyuruh vall untuk membangunkan Cia lagi?"tanya ayahku {lagi}
"Ya."jawab ibuku singkat,sambil duduk di samping kursi ayahku.
"Kenapa tidak kau saja yang membangunkan Cia?"tanya ayahku {lagi dan lagi}
"Aku sibuk menyiapkan sarapan.memang kenapa kalau aku menyuruh vall yang membangunkannya?apa itu salah."jawab ibu dengan nada sedikit kesal.
"Tidak ada yang salah dengan itu.tapi kalau ku perhatikan,kau tidak pernah punya waktu untuk Cia,sayang.saat pertama kau dan Cia menginjakkan kaki kesini,aku tidak pernah melihat kau dengan Cia melakukan sesuatu bersama.bahkan aku tidak pernah melihat kau dan cia mengobrol bersama.aku tau aku sibuk,tapi aku juga memperhatikan keluargaku.saat aku pulang kerja,malam,siang,maupun sore,aku hanya melihat kau dan vall bersama,dan cia??cia pasti melakukan hal halnya sendiri.bukan aku tidak suka melihat kau dan vall bersama.tapi kau juga harus memperhatikan Cia sayang.dia juga anakmu,bahkan dia anak kandungmu.curahkan juga kasih sayangmu padanya.jangan biarkan dia berfikir kau pilih kasih."kata ayahku sambil tersenyum tulus ke ibuku.
"Aku bahkan tidak menggangapnya hidup.kenapa aku harus mencurahkan kasih sayangku padanya.karna dia lahir di dunia ini,,hidupku hancur,aku tidak akan menggangapnya anak."batin ibuku.
"Ah,,benarkah?kau begitu memperhatikan kami sayang😄😄emm,,baiklah aku akan meluangkan waktuku untuk cia."jawab ibuku dengan senyum yang dipaksakan.
"Aku berkata begitu karna aku juga sayang cia.oke,aku selesai.aku akan berangkat."sahut ayahku sambil berdiri.
"Baiklah,mari kuantar sampai depan."jawab ibuku sambil membawa tas kerja ayahku dan berjalan disamping ayahku.
Selesai mengantar ayahku,ibu kembali ke meja makan untuk menyiapkan sarapan vall.
Hei jangan lupakan aku😠aku juga sudah berada di meja makan bersama vall.
"Bu,siapkan sarapan untuk kak Cia juga."kata vall sambil melahap makanannya.
"Kenapa?apa dia sebegitu bodohnya sampai sampai ibu harus menyiapkan sarapannya" jawab ibuku sambil menatapku tajam.
Cih,tak mempan sudah mata itu untukku.aku pun juga menatapnya tajam.
"Apakah sebegitu bodohnya aku bu,sampai ibu harus menyiapkan sarapan setiap pagi untukku.padahal aku juga bisa menyiapkan sarapanku sendiri."jawab adikku polos sambil menatap ibukku.
Ahaha😂😂ingin sekali aku tertawa di depan iblis itu.tapi tidak mungkin!masih ada vall disini.aku tidak mungkin menertawakan iblis itu dan berakhir berdebat dengan iblis itu.oh,,aku tidak mungkin membiarkan adik polosku melihat perdebatan itu.
"Tidak tidak,kau tidak bodoh sayang.cepat habiskan makanmu dan bergegas pergi sekolah."jawab ibuku sambil mengelus rambut vall.
"Baik bu,kak cia juga cepet sarapannya.ntar kita berangkat bareng ya?"tanya vall sambil menatapku dengan wajah memelasnya.
"Baiklah."jawabku sambil mengeluarkan smirk ku ketika iblis itu menatapku.
Aku bisa mengetahui dengan jelas jika iblis itu sedang kesal.
Hening.
hanya suara sendok yang menghiasi meja makan ini setelah percakapan tadi.

"Aku selesai.aku tunggu di mobil kak.cepat selesaikan makanmu dan susul aku."teriak vall sambil berlari menuju mobil keluargaku.
"Ay ay kapten."teriakku sambil melahap kembali sarapanku.
Saat aku sedang menikmati sarapan.lagi,lagi iblis itu menghancurkan suasana hatiku.
"Dosa apa yang ku perbuat hingga dapat anak sepertimu."kata iblis itu sambil menatapku dengan tatapan jijik.

           Brakkk
Aku mengebrak meja makan ini.aku sudah tak tahan dengan iblis itu.*mengebrak😂😂
"Aku selesai.kau tanya kenapa kau dapat anak sepertiku??seharusnya kau bersyukur punya anak cantik nan menawan sepertiku."jawabku sambil menaik turunkan alisku dan jari jempol dan telunjukku membentuk huruf V dibawah daguku,dan jangan lupakan smirkku.
"Salahkan dirimu sendiri.kenapa kau jadi jalang??jika kau tak jadi jalang,aku tak akan ada di hidupmu."lanjutku sambil menatapnya tajam dan pergi menyusul adikku.
Perkataanku tadi sukses membuat iblis itu diam seribu bahasa.

"Ini bukan pertama kali aku berdebat dengan anak itu,tapi kenapa ini sangat menyakitkan?"batin iblis itu.
Tak terasa air matanya lolos begitu saja di pipi mulusnya.dengan kasar ia menyeka air mata itu dan membereskan piring piring sarapan tadi.

At mobil
"Kak?"
Suara adikku sukses membuat lamunanku buyar.
"Ya?ada apa vall?"sahutku sambil menatap adik kecilku ini.
"Emm,apa kak cia dan ibu punya masalah?jika punya,kak cia bisa cerita ke vall kok,vall bisa jaga rahasia."jawab adikku sambil mendongakkan kepalanya menatapku.
Oh,ayolah.vall masih sd sekarang.tapi dia bisa bicara seperti geng monyetku saat aku sedang murung.ini vall yang terlalu pinter apa temen temen monyetku yang kayak anak kecil sih?entahlah,tak penting itu sekarang.
"Kenapa vall??kak cia ma ibu gak ada masalah kok.ohh,,soal tadi,bukankah ibu memang seperti itu?kau tidak usah khawatir vall."jawabku lagi sambil mendudukan vall ke pangkuanku.
"Baiklah,emm,,sebenarnya vall mau cerita ama kak cia."jawab vall sambil menatapku sendu.
"Ceritakan saja vall,kakak pendengar yang baik."sahutku lagi.
"Kak,vall pengen kayak temen vall.temen vall juga punya kakak.kakak perempuan,setiap hari dia di antar jemput kakaknya,dia setiap hari juga cerita ke vall kalo ibunya baik banget,tiap hari temen vall itu mainnya ditemenin kakak ama ibunya.hiks...hiks...vall juga pengen main sama kak cia,sama ibu juga,kita main bertiga,hiks..hiks..vall juga pengen nyeritain kalo vall juga punya kakak dan ibu yang cantik dan baik,hiks..hiks..vall pengen kak."adikku menangis sambil memelukku erat.entah gimana aku harus menjawab perkataan vall.karna gak mungkin aku,vall dan iblis itu main bertiga??iblis itu saja tak menggangapku.
"Udah jangan nangis vall,,maaf karna kak cia terlalu sibuk sampe gak pernah nemenin vall,,kak cia janji bakal nemenin vall."jawabku sambil menghapus airmata adik manisku ini.
"Sungguh??ibu juga diajak?"tanya vall dengan mata berbinar binar.
"Tentu."jawabku dengan senyum tulusku.
Tak terasa sudah sampai di gerbang sekolah vall.vall turun dari mobil dan aku juga mengantarnya sampai gerbang,setelah itu balik ke mobil dan bergegas menuju sekolahku.

Tbc!!
Makin kesini makin gaje aja dah😂😂
Besok simulasi un😪😪doa'in sukses buat besok ya😝😝

BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang