Chapter 11: Let Me Know

8.8K 1.3K 102
                                    

Seorang pemuda terlihat berlari cepat membawa sesuatu dipelukannya. Semilir angin dari arah berlawanan menerbangkan poninya sehingga dahi indah itu terlihat penuh, kepalanya sesekali diputarkan kebelakang sekedar melihat sudah sejauh mana dirinya menghindari kejaran massa.

Ya. Dirinya baru saja mencuri sebuah tas dari seorang Pria kaya berpenampilan aneh. Namun hanya sebuah bukulah yang ada dipelukannya kini, tas tadi sudah dibuangnya pada tikungan sebelumnya tapi dirinya bahkan masih saja dikejar-kejar seperti ini.

Keringat lelah mulai membasahi tubuhnya, kulit kecoklatannya bahkan terlihat bertambah kusam karena debu dan asap polusi kendaraan yang lewat. Saat maniknya melihat sebuah gang sempit, pria itu mulai menyembunyikan tubuhnya, mencoba mengelabuhi para massa.

Hahh.. Jika seperti ini, sudah tak ada gunanya lagi. Dia tak mendapatkan apapun! Hanya sebuah buku, dan itu tak cukup untuk biaya sekolahnya. Sial! Pria itu mulai merutuki dirinya yang dengan bodohnya membuang tas yang sudah susah payah dicuri tanpa mengambil sebuah dompet atau sejenisnya.

Kepalanya menyembul dari balik tembok, melirik sekeliling sekedar memastikan keadaan aman sebelum keluar dari persembunyian. Kaki panjangnya mulai melangkah cepat, berlari kearah halte terdekat. Tujuannya adalah rumah sekarang, Rumah kumuhnya dengan masih membawa buku yang dicurinya. Memang tak berguna, tapi paling tidak ini adalah hasil curiannya untuk hari ini.

Disisi lain, pria yang menjadi korban perampokan memungut tas punggung hitamnya. Seringaian terukir dibibir tipisnya saat maniknya tak menangkap keberadaan sesuatu di dalam tas tersebut. Keberadaan sebuah buku wasiat moyangnya, buku kumuh dengan tulisan Sejarah pada sisi kanan atas.

"Tak ada yang kebetulan di dunia ini, semua sudah ditakdirkan." gumaman pria itu pada keheningan jalan terdengar, ada sisipan kekehan disetiap kalimatnya, "Tiga tahun lagi, Masa lalu akan berubah sesuai takdir." — SEOUL 2013

~oOo~

What If

By VKchu137

Pair: Top! Kim Taehyung
Bottom! Jeon Jungkook

Warning!: BoysLove, Typo(s), aneh,

Desclimer: Fanfict ini asli punya saya, saya yang buat, dari otak laknat fujoshi saya, cuma meminjam nama karakter tanpa dapat memiliki aslinya*lah?, Tapi menurut saya Tae tetep cinta Kookie kok 😂😘

INI ANEH! INI FANTASY! JANGAN COBA DIPIKIRKAN KALAU GK MAU PUSING.

Selamat membaca..

~oOo~

"Ughh.." suara ringisan terdengar memecahkan kesunyian di sebuah pondok yang terletak di tengah hutan perbatasan. Ringisan tersebut berasal dari sosok Jungkook yang kini telah membuka pelan kelopak matanya dan membiasakan diri dari sengatan matahari yang masuk melewati celah atap pondok yang rusak.

Kepalanya terasa berat, sangat sakit -bahkan hanya untuk digerakkan kesamping. Seluruh bagian badannya terasa sakit, pegal yang menyiksa disetiap sendi. Maniknya mulai meneliti keadaan sekitar, dan terkejut melihat tubuhnya yang dalam keadaan terikat, serta bayangan aliran darah yang mengering pada pipinya.

Apa yang terjadi dengannya?
Bahkan untuk berpikir dan mengingat pun, dirinya tak sanggup.

Mencoba tetap tenang dengan menghirup napas dalam, sebelum "Hmphh–" Jungkook dengan cepat menahan napasnya begitu indra penciumannya mencium bau busuk yang memenuhi pondok. Ini seperti bau bangkai yang benar-benar busuk.

[TAEKOOK] - What If [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang