bagian 7

51 10 0
                                    

Sujeong berdecak kesal. Ia memutar badannya menghadap taehyung.

“jadi untuk apa kau disini Jika tidak untuk pulang bersamaku? Sebaiknya kau masuk saja sana, urus saja urusan artikel kesayanganmu itu”  ketus sujeong dan mengalihkan lagi pandangannya.

“yaa ada apa denganmu?”

“tidak ada, kalau pun ada sesuatu juga tidak penting” ungkap sujeong dan mengambil langkah kasar meninggalkan taehyung yang masih bergeming ditempatnya.

Taehyung lagi dan lagi kembali terdiam, hatinya mencelos seketika mendapati sikap sujeong. Ia mengedipkan matanya berkali-kali memastikan kalau ini bukan mimpi. Sujeong dan segala sikap manis dan cerianya berubah begitu saja. Padahal ia ingat dengan jelas kalau tadi pagi ia masih baik-baik saja dengan sujeong saat bicara lewat telpon.

Laki-laki itupun memiringkan kepalanya sedikit berpikir. Lalu mengedikkan bahu seolah tak perduli dan berbalik kembali memasuki ruang sekolah.

Sujeong yang terus menerus mendumel sepanjang langkahnya. sikap taehyung yang selalu menganggap enteng hal kecil itu membuat dirinya kesal sendiri.

tiba-tiba sujeong menghentikan langkah ketika hampir sampai pintu gerbang sekolah. Ia menolehkan kepalanya hati-hati kembali kebelakang. Seketika matanya terbelalak dan menoleh dengan pasti.

Ia melihat taehyung yang sudah berjalan santai memasuki koridor dalam sekolah seakan tak ada apapun yang harus dipertanyakan akan sikap juteknya tadi.

Sujeong menghela napas
 

“dia benar-benar tidak perduli.
 
***
 
Ditengah malam dan lingkungan yang sepi. Sebuah mobil mewah hitam berkelas menepi kehalaman rumah yang juga cukup mewah.

tertera nama keluarga Ryu disana.

Jungkook terlihat keluar dari mobil itu dan berjalan memutar membuka pintu penumpang, yein dengan pakaian tidurnya turun dari mobil jungkook dan tak lupa boneka ayam besar yang ia bawa.

Tak lupa park ajussi yang juga turut ada disana dan memencet tombol intercom rumah tersebut.

[BTS] How To Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang