#Chapter.03 [Lewat Tengah Malam]

63 9 9
                                    

Nama gua Nathan, saat ini gua tinggal di daerah yang kata orang sih daerah rawan hujan atau kota hujan. Kalian pasti tau lah di mana, Yup.. Bogor, Jawa Barat. Awal nya gua tinggal di Jakarta Barat, namun karena papa gua buka cabang perusahaan nya yang baru ya gua terpaksa pindah ke Bogor ini.

Seperti hal nya.. kalo kita pindah lingkungan berarti kita harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Terutama di dalam bidang pendidikan kita, sekolah tepat nya.

Huft... sekolah baru, temen-temen baru... seperti nya gua harus memulai perjalanan hidup gua dari awal lagi.
Tepat nya semua sudah berlalu selama 4 bulan. Rencana nya sekloah gua mengadakan Outing Class ke Kebun Raya Bogor.
Ada males nya nih bagi gua, kenapa?
Asal lu tau ya, aktifitas yang di jalanin sama temen-temen gua itu:

1> 20% Jalan-jalan & wisata
2> 10% belajar
3> 60% selfie dan di upload ke dalam jejaring sosial nya.

Yah.. nama nya juga anak hits kan?
Nah pada hari-H nya, kita semua melakukan peng-absenan ulang untuk membagikan tempat duduk di dalam bis. Setelah lama menunggu giliran, akhir nya nama gua terpanggil dan menempati tempat duduk paling belakang. Bareng sama CS an gua yaitu, Farrel, Chan, dan Samuel.
Biasalah, kalo orang kurang waras bertemu orang yang sama-sama kurang waras jadi gimana?
Ok jangan di bahas cukup di bayangkan saja ya.

Gak lama kemudian sampailah kita di tempat tujuan, Kebun Raya Bogor.
Selain dikenal dengan sebutan kota hujan, Bogor sekarang tidak jauh dengan sang ibu kota, Jakarta. MACET!!!
Gua yang baru turun dari bus merenggangkan tubuh, sketika 3 temen setres gua itu mengikuti gua seolah gua adalah kepala geng.

Setelah semua siswa dan siswi masuk ke dalam pintu masuk, seketika gua mendapatkan masalah besar.

"Eh chan, gua mau ke toilet dulu ya."
"Mau ngapain lu? Ngintipin cewe?"
"Serius woy, gua kebelet nih. Di ujung sob di ujung be*o."
"Mau om temenin ga."
"Ih gila ya lo.!! Lebih baik gua ketemu setan dari pada lu."

Langsung tanpa basa basi gua langsung berlari mengikuti petunjuk arah jalan menuju ke toilet. Yak, tempat di mana kita berkonsentrasi penuh untuk membuang kesialan :).

Gua langsung lari menuju kamar mandi yang kosong. Gua beruntung banget nemu kamar mandi yang kosong, biar bisa cepet-cepet buang sial lah.
Setelah gua membuka celana dan langsung duduk di toilet duduk, gua merasakan ada sesuatu yang bergetar di saku celana gua.

Gua raba lah benda yang berada di saku celana gua, yap... benar handphone!
Terlihat ada 7 miss call dari nyokap.
"Wah.. bahaya nih nanti bisa-bisa uang jajan gua di potong -_-"
Guman gua.
Karena tangan gua yang licin, handphone gua terjatuh di lantai.

Sial!! Dengan pasrah gua pun mengambil dengan setengah jongkok, sial.. padahal lagi enak-enak mengeluarkan sial --".
Tanpa sengaja gua melihat kaki orang sebelah kamar mandi gua ini. Kaki nya cowo banget, bulu kaki nya banyak sob.
Namun gua berasa ada hal janggal, gua liat lebih teliti lagi.. kaki itu.. gemeteran? Tapi kenapa? Lalu dengan sangat terkejut gua melihat darah berhatunan entah dari mana.

Dengan buru-buru gua duduk di wc duduk kembali sambil membenarkan celana dan mencoba keluar dari kamar mandi secepat mungkin. Namun dalam pikiran gua, mungkin laki-laki di sebelah gua ini butuh bantuan gua. Dengan sigap gua membuka pintu kamar mandi tempat lelaki itu berada, karena pintu tersebut terkunci gua terpaksa mendobrak pintu tersebut.

Alangkah terkejut nya gua, setelah melihat seisi kamar mandi tersebut. Tak ada seorang pun di sana... melainkan hanya wc yang memflush dengan sendiri nya.
Bulu kuduk gua langsung berdiri semua. Langsung gua putuskan untuk berlari keluar kamar mandi secepat nya.

Begitu gua tepat berada di mana rombongan sekolah gua berada, teman gua Samuel merasa ada sesuatu yang aneh terjadi sama gua.

"Nath, lu kenapa pucet? Lu sakit?"

Namun gua hanya terdiam sambil ngos-ngosan karena baru saja berlari.

***
00:05PM

Gua sedang tidur di atas kasur gua yang empuk ini, namun ada hal yang aneh. Ada apa di tengah malam ini? Sudah 3 hari setiap tengah malam pasti selalu begini.
Ke... kenapa badan ku berat sekali?
Seperti... di tindih sesuatu yang besar.
Gua pun memutuskan untuk membuka mata gua sedikit, ada sesuatu di atas badan gua.. namun gua gak bisasa sama sekali melihat nya dengan jelas.

Sekilas pandangan gua mulai fokus dengan sendiri nya. Itu... itu apa? Ini apa!!!! Seketika gua terkejut, muka makhluk itu tepat berada di depan muka gua.

Mata nya melotot, badan nya di penuhi dengan bulu yang lebat, dan.... taring nya besar sekali.
Nghhh... gua menggeram kesakitan karena ketindih makhluk tersebut.
Lalu tepat di atas jidat gua.. menetes sebuah darah segar.

Dengan sekuat tenaga gua membaca-baca doa sambil berusaha mendorong makhluk tersebut jatuh dari tubuh gua.
Namun semua yang gua lakukan sia-sia.
Gua tercekik oleh jari nya yang tajam, semua seketika menjadi gelap.

***

Keesokan hari nya gua di bangunkan oleh ibu gua, beliau bertanya kenapa gua tidur di lantai? . Lalu dengan ketakutan gua menjelaskan semua yang terjadi malam tadi.
Setelah ibu gua mendengar kisah gua, beliau kembali bertanya.

"Kamu ngomong sesuatu yang menantang makhluk tersebut apa tidak?"

Setelah gua ingat-ingat kembali.. ya seperti nya gua telah menantang mereka.
Ketika gua mau pergi ke kamar mandi, gua menantang mereka dengan kalimat ...

"Lebih baik gua ketemu setan dari pada lo."

Kata-kata yang gua keluarkan untuk Chan, temen gua.

Lalu ibu gua menyuruh gua untuk lebih berhati-hati jika berbicara di tempat umum... karena kita tidak pernah tau.. bahwa mungkin saja mereka berada di sekeliling kita...

"MUNGKIN IA BERADA TEPAT DI BELAKANG MU."

Catatan:
Kisah ini di ambil dari pengalaman saya sendiri, selaku penulis cerita NIGHTMARE ini.

Maaf karena saya baru mengupdate cerita nya sekarang, karena selama proses pembuatan cerita ini, saya kerap di ganggu dan mendengar hal-hal aneh yang menggangu konsentrasi saya."

-Rey-

 NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang