Chapter 11

19.2K 1.6K 220
                                    


"NARUTO! Seorang wanita berambut merah panjang berlari dari gerbang masuk adalah hal pertama yang Naruto lihat ketika ia sampai pada kawanannya yang lama.

Sara, wanita berambut merah itu menerjang Naruto dan menenggelamkan pemuda itu dalam sebuah pelukan hangat.

"Astaga Naru! Aku pikir aku tidak akan bisa melihatmu lagi.." Wanita itu berujar, memeluk erat sang omega, berulang kali menghujami pipi Naruto dengan ciuman penuh kasih sayang.

"Sara-nee, he..hentikan.." Naruto berujar, pipinya merona karena malu dan setengah risih dengan air mata dan liur wanita yang terus-menerus menghujami wajahnya dengan ciuman. Namun senyuman dan rasa haru tetap tak dapat ia sembunyikan,

Sara adalah salah satu anggota kawanan yang sangat peduli dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sara adalah salah satu anggota kawanan yang sangat peduli dengannya. Namun kesibukannya membantu nenek Chiyo, sang tabib kawanan, membuat ia lebih sering berpergian untuk menemukan tanaman obat baru dan lalai dalam melindungi Naruto.

"Oohh.. Naru.. aku benar-benar bersyukur Kurama menemukanmu.." Sara berujar dengan air mata yang mengalir di pipinya. "Jika saja aku berada di kawanan saat kakakmu datang, aku pasti akan ikut dengannya mencarimu."

"Tidak apa-apa Sara-nee, aku tahu kau sibuk berpergian dengan Baa-chan.."

"Aawww.. aku benar-benar merindukanmu.." Sara berujar kembali, tangannya dengan gemas menarik pipi Naruto, membuat sang omega merintih sakit. Di sebelah mereka Kurama hanya diam menyaksikan.

"Ah! Kurama okaeri," Iris violet Sara bergulir menatap iris merah Kurama, senyuman manis terpatri pada bibir wanita itu.

"Y..ya," Ada nada canggung pada suara Kurama, dan sekilas Naruto melihat semburat merah pada pipi kakaknya.

"Saa.. mari temui Chiyo baa-chan, beliau pasti senang melihatmu Naruto." Tangan wanita itu terulur, menggenggam tangan Naruto untuk kemudian melangkah memasuki desa.

.

.

.

Naruto berjalan mengikuti langkah Sara, iris birunya menatap rambut merah panjang wanita itu, melambai diterpa angin. Rambut merah yang mengingatkan Naruto dengan mendiang ibunya. Sara adalah beta di kawanan, wanita paling sempurna yang menjadi kebanggaan. Ia cantik dan baik, memahami segala macam obat-obatan dan pandai memasak.

Dulu rambut Sara tidak sepanjang ini, ia mulai memanjangkan rambutnya ketika Kurama meninggalkan desa beberapa tahun yang lalu sebagai simbol penantian.

Ya, Kurama dan Sara adalah sepasang kekasih, mereka bertunangan sebelum Kurama pergi. Meskipun tidak pernah mengatakannya secara langsung namun Naruto yakin Kurama mencintai Sara, atau setidaknya menghormati wanita itu. Meskipun mereka bukanlah pasangan jiwa.

Tak semua werewolf dapat bertemu dengan pasangan jiwa mereka, karena terkadang mate mereka tidak berada pada satu kawanan, bahkan bisa dari ras yang berbeda. Selain itu hanya alpha dan omega yang dapat benar-benar merasakan ikatan mate, sangat jarang bagi seorang beta merasakan ikatan jiwa tersebut. Dan Kurama bukanlah salah satu werewolf yang dapat menemukan belahan jiwanya, namun bagi alpha itu sendiri dapat melindungi sang adik sudah lebih dari cukup.

Unwanted Mate *sasunaru-Yaoi*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang