1

1.9K 109 0
                                    

Hari baru..

Hari ini, adalah hari pertama dalam semester kedua.

Aroma pagi ini sangat segar. Huhh! Aku menghirupnya dalam-dalam.

Dari arah lain. Sekelompok lelaki yang sangat famous disekolah ini. Mereka semur denganku. Masih junior! Tapi, lihatlah mereka. Mereka digandrungi banyak wanita disekolah ini.

Aku melangkahkan kakiku menuju kelasku. Kamar keduaku. Kelas yang sudah kuanggap belahan jiwaku. Kelas yang mampu menampung orang-orang kocak dan gokil seperti kita semua.

Aku tersenyum sumringah. Melangkah masuk kedalam kelas lalu menyimpan tasku dibangku tepat disamping bangku sahabatku.

"Bagaimana?" Tanyaku pada sahabatku yang duduk tepat didepanku. Dia baru saja datang.

"Mereka masih pacaran." Kretek! Pupus sudah harapanku.

Cassie, dia adalah wanita yang termasuk paling baik. Dia adalah sahabatku yang sudah kuanggap saudara sendiri. Dia terlalu baik untukku.

"Gue gak bisa lanjutin perjuangan ini, Cass." Ujarku pasrah. Cassie menatapku dengan tatapan 'terserah'.

"Sudah tidak ada peluang." Tambahku.

"Tenang saja, kita bakal bantu kok." Satu gadis ikut nimbrung didekatku. Dia Steffi. Sahabatku juga. Dia duduk didekatku.

Aku tersenyum manis.

"(Namakamu) dia mau lewat," Sharon mencak-mencak dari luar pintu. Buru-buru kami menyusulnya.

"Astagaa.." Steffi bergumam didekat telingaku.

Mereka, sekelompok cowok yang sudah kuceritakan sebelumnya. Mereka beranggotakan cowok-cowok famous disekolah ini; Alwan, Iqbaal, Bastian, Aldi, Mike, dan Alif.

Aku sungguh terpaku ketika mereka lebih tepatnya Alwan lewat didepanku tanpa menoleh. Aku menganga, saking terpesonanya :3

Salah satu diantara mereka keluar dari gerombolan. Dia adalah Iqbaal. Teman kelasku yang famous juga. Setiap jam istirahat, jangan heran jika banyak wanita yang berbasa-basi ke kelasku dengan alasan ingin meminjam sesuatu dari temanku yang wanita. Padahal mereka hanya ingin melihat Iqbaal. Tapi, sayangnya Iqbaal tak pernah memacari satu diantara mereka. Iqbaal belum pernah pacaran atau minat untuk pacaran, sampai saat ini. Pernah aku terpikir, dia memang mau jadi perjaka tua yah? :v

Iqbaal? Dia adalah anak jahil. Semua wanita dikelasku pasti pernah ia jahili. Termasuk aku. Mungkin aku dan 2 orang gadis lain adalah langganan kejahilannya. Sifatnya itu sangat misterius, padahal sebenarnya tidak :p

Alwan, cowok yang selama ini ku kagumi. Jangan salah dengan tampangnya. Dia tidak akan terkenal dikalangan wanita disekolah ini jika tampangnya kurang perfect. Aigoo! Dia ganteng, manis, imut, kece lagi :D

Back to story!

Pundakku melemas ketika Alwan berhenti sejenak untuk ngobrol bersama salah satu gadis cantik. Setelahnya, ia mengacak pelan rambut gadis itu. Itu berhasil membuatku cemburu.

"Tenang." Sharon mengelus punggungku seraya tersenyum simpul. Menyemangatiku.

Aku pun memilih untuk masuk ke dalam kelas. Memilih duduk manis disamping Steffi. Disusul Cassie dan Sharon yang duduk didepanku.

Mataku tertarik untuk melihat Iqbaal. Gerak-geriknya sudah mulai mencurigakan. Mungkin ia akan melayangkan aksi jahilnya kembali.

Disisi lain, aku melihat Bella dan Salsha sedang mengobrol seraya berjalan melewati blok-blok bangku. Dan menyerahkan tasnya ke bangku mereka masing-masing.

Lovable +idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang