Setelah aku berani dekat dengan rain.
Aku sering main dengan rain.
Aku sering jalan dengan rain.
Aku sering ngobrol dengan rain.
Aku sering tertawa dengan rain.Pokoknya aku sangat bahagia dekat dengan rain.
Sekarang saat nya kita anak kelas 3 Sma merasakan kelulusan.
Dan hari ini adalah terakhir disekolah atau biasa disebut perpisahan.
Saat Disekolah aku dan rain makan dikantin dan aku ngobrol dengan dia.
"Apa lu siap sama perpisahan?" kataku.
"Gua si gak mau ambil pusing van, namanya juga takdir ikutin aja" kata rain.
"Bukan itu maksud gua"
"Apa dong"
"Apa lu rela kalo kita berpisah?"
"Tergantung takdir menentukan van, kalo emang bisa ketemu lagi yaa pasti ketemu kok,kita aja rumahnya depan depanan hehe" kata rain.
"Ooh gitu yaa rain?" kata ku.
"Iyaaa van"
"Udah abis makanannya??"
"Udah van" kata rain.
"Ayo ke ke aula acara perpisahannya kan mau dimulai"
Acara perpisahan pun dimulai dari pukul 08.00 - 12.10
Setelah sampai pada ujung acara, semua guru memperbolehkan anak murid bebas berfoto.
Aku ingin berfoto dengan rain.
Tapi dia kemana??
Acara pun selesai.
Aku pulang jalan kaki karna aku tidak membawa motor dan mamah kerja, Farhan dijemput oleh orang tuanya.
Saat aku berjalan..
Tiba tiba hujan, untungnya aku selalu membawa payung untuk menghindari tetesan hujan.Akupun berjalan dibawah hujan menggunakan payung.
Dan aku pun berhenti berjalan, karna aku melihat rain menari dengan hujan dijalan yang sepi ini.
Aku senang melihat rain menari dengan hujan dari kejauhan.
Aku memandangi rain dari ke jauh cukup lama dan akhirnya rain melihat aku.
Rain menghampiri aku dan rain membuang payung yang sedang aku gunakan..
"Van ayo kita menari dengan hujan" kata rain.
"Gua gak suka hujan Rain"
"Ayooo van... " kata rain.
Rasa nya aku gak punya cara lain agar aku tidak bermain dengan hujan.
Aku ikutin gerakan tarian yang rain buat.
Saat aku menari dengan hujan aku dapat merasakan hal yang menyenangkan.
Terimakasih rain..
Karna kamu, aku bisa untuk menyukai hujan.Aku pun memberhentikan tarian hujan ini dengan memegang tangan rain. Dan mengatakan sesuatu.
"Rain..." kataku.
"Apa van, ayo menari lagi"
"Rain.. Apa lu gak bosen??"
"Bosen apa van? Lu kan sahabat gua yaa gua gak pernah bosen ngapain aja sama lu hihi.. "
"Hmmmm..."
Tiba tiba ada mobil dan seorang laki laki yang mengendarainya..
"Van maafin gua yaa.. Gua harus pergi, ini takdir kita" kata rain.
"Hmmm iyaaa rain gua gak apa apa kok tenang aja, kapan kapan main yaa" kataku dengan senyuman dan tetes air mata.
Lalu rain memeluk aku...
Setelah berpelukan rain berjalan ke mobil itu.. Dan mobil itu jalan entah kemana.
Dan akupun kembali mengambil payung ku.. Payung yang tadi di lempar oleh rain dan berjalan kaki sendirian bersama payung ini.
Terima kasih Waktunya..
Karna kamu aku lupa bahwa setelah hujan akan ada pelangi.Kamu dekat, ngobrol, dan tertawa bersama dia tapi sebenarnya itu cara terakhirmu Untuk bisa mendekati orang yang Tidak akan pernah bisa kamu miliki.
Terimakasih yang sudah membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of Rain
RomanceSaya ingin menceritakan tentang Pertemanan yang aneh yang berujung cinta yang menyakitkan. Pada cerita ini ada anak laki laki yang membenci hujan, jika hujan datang selalu memakai payung untuk perlindungan, yang bernama Vano berumur 17 th Sma kls 3...