*Author POV*
"Ines" Inespun menoleh karena merasa ada yang memanggilnya dan dia pun langsung melotot kaget
"I-ilham" ucap ines
"iya ini aku, kamu sama siapa kesini?" tanya ilham sambil melirik rafly
"a-aku kesini sam.." ucap Ines terpotong
"kenalkan saya Rafly Heriawan tunangan Inesya Putri"potong rafly dan ines pun terlonjak kaget
"tu-tunangan?" ucap ilham
"ngga! bukan! dia bukan tunangan aku, dia itu.. emm dia itu om aku! ya om aku, iya kan om? Dia emang suka becand" ucap ines gugup lalu menginjak kaki rafly
"auuwwwhh" ucap rafly kesakitan
"iya kan om?!" ucap ines sambil melototkan matanya
"iya iya saya om nya ines" ucap rafly sambil nafas berat
"ohh om saya kira beneran tunangannya ines, kenalkan saya ilham pacarnya ines"tutur ilham
"apa!" kaget rafly "pacar?"
"iya pacarnya ines om" ucap ilhamRafly pun memandang ines sejenak lalu memandang ilham tidak suka
"Nes kita pulang sekarang" ucap rafly datar
"ko pulang sih om? aku kan masih mau disini sama ilham" ucap ines sambil menggandeng lengan ilham
"pulang sekarang ines!" bentak rafly lalu beranjak pergi dari tempat itu tak lupa mengeluarkan beberapa lembar uang dan menaruhnya dibawah piringInes pun kaget dengan bentakan rafly tadi dan kini matanya berkaca-kaca.. ilham yang tau jika ines tidak bisa dibentak
"udah km pulang aja ya" ucap ilham sambil mengusap punggung ines
"km ga pa-pa?" ucap ines
"aku ga pa-pa ko, udah kamu pulang aja sama om kamu ya"
"makasih ya udah ngertiin aku" ucap ines sambil memeluk ilham
"iya yaudah gih kamu pulang.. kayanya bentar lagi akan ada macan ngamuk"ucap ilham sambil melepaskan pelukannya
"hehe kamy bisa aja deh bikin aku balik ketawa" ucap ines
"yaudah balik gih" ucap ilhamInes pun kembali ke rafly dan sekarang Ines sudah berada di dalam mobil rafly
"udah kangen-kangenannya?" sindir rafly
"apaan deh om!" ucap Ines sengit
"katanya masih mau sama pacar! ngapain kesini!" ucap rafly
"om sendiri ngapain masih nangkring disini! nungguin aku kan!"
"jangan kePDan bocah!"
"gue bukan bocah ya! stop panggil gue bocah!" teriak ines dan langsung turun dari mobil rafly sambil nangis
"Nes! Ines!"panggil rafly dan langsung berlari menyusul ines
"Ines tunggu!" teriak rafly
"apa lagi! hiks mau bentak gue lagi! mau sindir-sindir gue lagi hiks! mau lo apa sih! hiks kalo lo emang ga mau nerima perjodohan ini yaudah bilang! ga usah gini! lagipula dari awal kita ini emang sama-sama nolak kan! yaudah tinggal ngomong sama ortu masing-masing! dan lo ga ada hak buat bentak-bentak gue! Gue tuh paling ga bisa di bentak" ucap Ines sambil nangisRafly pun langsung merengkuh ines ke dalam pelukannya, ines pun menolak dan berusaha melepaskan pelukannya tapi tenaga ines tidak sekuat tenaga rafly.. Inespun menangis dalam pelukan rafly sambil memukul dada bidang rafly
"maaf" ucap rafly
"maaf karena aku udah bentak-bentak kamu. aku janji ga bakal bentak kamu lagi" tutur rafly
"dan aku akan.. aku akan menerima perjodohan ini" ucap raflyMendengar itu pun ines yang masih menangispun langsung mendonggak
"om nerima perjodohan ini? kenapa? bukannya kita sama-sama nolak" ucap ines kaget
"aku nerima perjodohan ini. dan kamu pun harus begitu" ucap rafly masih dalam memeluk ines
"kenapa gitu?" tanya ines yang masih dalam pelukan rafly
"entahlah tapi aku ngerasa mungkin Tuhan memberi kamu untuk aku ines sebagai tulang rusuk aku" tutur rafly
"tapi kalau aku bukan jodoh kamu gimana?" ucap Ines *cieee udah pake aku-kamu*
"Tuhan pasti tau apa yang terbaik untuk umatnya, kalaupun kamu bukan jodohku Tuhan pasti tau cara terbaik untuk memisahkan kita" tutur rafly
"Aku kan udah punya ilham om" ucap ines dan rafly hanya tersenyum miring
"putusin dia"
"kenapa gitu? bukannya om juga punya pacar ya?"
"kamu putus dengan ilham dan aku akan putus dengan dinda" tutur rafly
"kenapa harus putus? jangan gegabah dalam mengambil keputusan!"
"itu keputusan terbaik! dan aku mohon dengan sangat sama kamu Inesya buat putus dengan ilham" final rafly"Tapi aku sayang sama ilham, om"
Mendengar ucapan ines pun membuat rahangnya mengeras
"putusin ilham ines!" ucap rafly
"om bentak aku lagi" ucap ines
"maaf aku ga bermaksud" ucap rafly "kamu mau kan putusin dia buat aku? calon suami kamu?"
"aku gatau om, aku minta waktu buat jawab itu"
"baiklah, km pikirkan dengan baik. dan aku harap km ga ngecewain aku" tutur rafly dan nk hanya menjawab dg anggukan
"yaudah kita ke mobil yaa, kita pulang" ucap rafly sambil menggandeng tangan ines
"iya om" ineapun menurut dan mereka pun pulangdisisi lain ada seseorang yang melihat rafly dan ines
"awas aja kamu bocah bau kencur"bersambung
😊😊😊
Gimana?? Votment guys
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pilot (Slow Update)
RomanceInesya Putri adalah gadis berusia 17 tahun yang harus menerima kenyataan kalau di usianya yang masih terbilang muda ini dan masih sekolah SMA harus menikah karena dijodohkan oleh kedua orangtuanya karena urusan bisnis, apalagi yang akan menjadi suam...