Part 17

6.4K 153 0
                                    

"Ines" terdengar suara yang memanggil ines dan ia pun berbalik
"ya? maaf ada apa ya mbak?" ucap ines
"kamu inesya kan? kenalin saya dinda" ucap dinda memperkenalkan diri menjulurkan tangannya
"iya mbak, saya inesya.. ada apa ya mbak?" ucap ines to the point dan menerima uluran tangan dinda
"benar kamu calon istri Rafly?"
"i-iya mbak .. kenapa?"
"kamu tau sebelum rafly dijodohkan denganmu, dia itu pacar saya dan karna kamu dia jadi mutusin saya!"tutur dinda

*degg*

"jadi mbak ini.. pac-pacarnya ka rafly?"
"iya, demi kamu dia mutusin saya! kamu tau ga! 10 tahun saya nunggu dia! 10 tahun juga saya cinta sama dia, baru 3 minggu terakhir saya bisa menjadi pacar dia, dan kamu begitu mudahnya membuat dia berpaling dari saya dan ninggalin saya! Selamat kamu berhasil ngehancurin semuanya" tuturnya
"saya tau kamu juga wanita, kamu pasti tau gimana rasanya jadi saya! 10 tahun menunggu seseorang itu bukan waktu yang cepat dan ga gampang buat pindah ke yang lain, saya cinta sama dia dari SMA, Nes!"lanjutnya sambil meneteskan air mata sementara ines masih tetap diam karena shock mendengar ucapan dinda barusan

"Saya mohon sama kamu, tolong batalin pernikahan kalian" ucap dinda membuat ines yang tadinya menunduk menjadi mendonggak menatap dinda
"apa? batalin? tapi itu ga mungkin.. pernikahan aku sama dia itu tinggal 1 minggu lagi, undangan juga udah disebar aku ga mungkin gagalin gitu aja"ucap ines
"saya tau, sebenernya kamu terpaksa kan nerima perjodohan ini?! kamu juga ga bener-bener cinta kan sama rafly? dan saya yakin kamu masih cinta sama ilham sepupu saya."ucap dinda
"apa! ilham sepupu mbak?"
"iya"

*flashback 2 hari yg lalu*

terlihat seseorang tengah menatap photo yang ada di ponselnya
"woy kenapa lu? galau banget muka lu" ucap dinda
"iya nih ka, gara-gara lu gue putus sama pacar gue" ucap ilham yang masih menatap ponselnya
"lha ko gara-gara gue sih?"
"yaiyalah gara-gara lu, coba aja kalo lu ga pake acara sita-sita hp gue ga mungkin pacar gue mutusin gue"ucap ilham
"yaelah gue juga abis diputusin sama pacar gue 4hari yang lalu"ucap dinda

"kaga nanya gue sumpah"
"yaelah elu,, emang siapa sih yang udah ngebuat sepupu gue yang ganteng ini galau?" goda dinda
"nih orangnya" ucap ilham dan menunjukkan foto yang ada di ponselnya
"Ines" lirih dinda
"lo kenal sama ines?"
"lo tau? dia! dia cewe yang udah buat gue putus sama pacar gue"
"maksud lo? sumpah gue ga ngerti"ucap ilham
"rafly pacar gue dijodohin sama ines pacar lo! dan mereka berdua sepakat buat mutusin masing-masing dari pacar mereka yaitu lo dan gue"
"apa?! dari mana lo tau tentang ini?"
"gue bayar orang buat mata-matain mereka berdua. lo tau kan gue jadi pramugari itu karena apa?"
"karena cinta lo lah"jawab ilham
"yaps, hampir 10 tahun ini gue cinta sama dia dan akan selalu begitu, tapi ines datang dan ngehancurin semuanya dengan cepat" ucap dinda dengan amarah
"gue ga nyangka kita berdua bisa jadi korban mereka"ucap ilham
"gue juga ga nyangka, dan lebih ga nyangka ternyata lo pacar ines yang jadi korban perjodohan mereka, dunia bener-bener sempit"ucap dinda
"terus apa yang mau lo buat? ga mungkin kan elo diem gitu aja?"
"tentunya, gue punya rencana bagus yang ga akan gagal"
"rencana apa?"
"gue akan ngomong sama ines buat batalin pernikahannya, tapii kalo dia bersikukuh buat tetep nikah sama rafly, gue akan berbuat sesuatu yang akan bikin dia nyesel seumur hidup, dan lo! lo haruss bantuin gue!" ucap dinda
"gue pasti akan bantu lo"
"bagus"ucap dinda sambil tersenyum miring

*flasback off*

***

semenjak kejadian kemarin siang di depan rumah, ines menjadi orang yang pendiam dan gagal fokus
"kamu kenapa sih ko bengong terus daritadi? Ga biasanya banget" ucap rafly sedang menyetir perjalanan pulang
"aku ga pa-pa ko"ucap ines dengan wajah gelisah

*ciiitttttt* rafly mengerem mendadak yang membuat ines tersungkur ke depan dan membuat dahinya terbentur lumayan keras

"auuwwhhh"ucap ines sambil mengelus dahinya yang benjol

"kamu kenapa? jangan bohong, aku tau itu" ucap rafly khawatir dan menyentuh kedua pipi ines lalu menatap mata ines

"emmm gimana yah" ucap ines bingung

"kenapa? bilang sama aku, aku mau diantara kita saling terbuka dan jangan ada yang saling tertutup, okey" ucap rafly lembut

"hmm.. kemaren ka dinda nemuin aku" ucap ines yang membuat rafly kaget sedikit

"buat apa dia nemuin kamu?"

"dia cerita sama aku kalo 10 tahun itu dia cinta sama kamu dia ngejar kamu, dan aku datang ngehancurin semua yang udah dia lakuin selama ini ke kamu. dan dia juga minta buat aku batalin pernikahan kita"ucap ines hati-hati

"apa?! dia nyuruh kamu buat batalin pernikahan kita? terus kamu mau?!" ucap rafly dengan meninggikan suaranya yang membuat ines diam karena takut

"jawab nes jawab!" bentak rafly yangg membuat ines menitihkan air matanya

"jawab nes" ucap rafly

"a-aku gatau harus gimana hiks aku bingung hiks"ucap ines sambil menangis

"kamu bingung? dengan ga langsung kamu ngomong kalo kamu masih ga percaya sama aku, kamu ragu sama aku" ucap rafly

"bu-bukan gitu hiks, dari dulu aku udah bilang hiks kalo aku hiks gamau hiks ada yg terluka karena hubungan ini hiks" ucap ines

"ga akan ada yang terluka inesya! inget aku akan ngejaga kamu dan ga akan ada yang bisa batalin pernikahan kita, siapa pun itu termasuk kamu"ucap rafly dingin

"sekarang kita pulang, aku akan anterin kamu dan besok aku akan jemput kamu buat ambil cincin pernikahan"ucap rafly dingin dan melanjutkan menyetir sementara ines menoleh ke jendela kaca dengan memerhatikan jalanan ramai yang membuat suasana mobil hening seperti tidak ada penghuninya

******

Alloooo aku selaku author yang sangad syantigh menginginkan kalian para readers untuk mem-vote and comments

Bye😘

My Pilot (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang