Chapter 2

227 16 0
                                    

****

Jungkook sedang berada di minimarket untuk membeli kebutuhannya dan yang lainnya di dorm. Saat ia sedang mengelilingi setiap rak, langkahnya tiba tiba terhenti saat melihat seorang yeoja sedang berdiri tegap di depannya.

Ia melebarkan matanya terkejut sedangkan yeoja itu hanya tersenyum penuh arti.

"Apa kabar Jeon Jungkook." Ucapnya, Jungkook langsung tersadar dan langsung menatapnya datar.

"Kau mau apa Jung-ah?" datar Jungkook sembari mengambil beberapa ramen.

"Kau dingin sekali." Ucap So Jung sembari memperhatikan wajah Jungkook, sedangkan yang diperhatikan tak menghiraukannya.

"Kau semakin tampan setelah lama tak bertemu lagi pula sekarang kau juga seorang idol jadi kau sangat tampan." Ucap So Jung. Jungkook menatap So Jung tajam, Jungkook langsung pergi menuju ke kasir dan membayarnya dan jangan lupakan So Jung yang mengikutinya.

"Kenapa kau mengikutiku?" datar Jungkook sembari membalikkan tubuhnya menghadap So Jung dan menatap So Jung tajam.

"Aku merindukanmu." Ucap So Jung sembari memeluk Jungkook. Jungkook terkejut dengan perlakuan mendadak itu namun dengan cepat ia mendorong tubuh So Jung.

"Jangan berani berani kau menyentuhku." Ucap Jungkook tajam.

"Kau tak merindukanku?" ucap So Jung sembari tersenyum penuh arti.

Jungkook tak menghiraukan semua itu, ia langsung pergi meninggalkan So Jung.

"AKU AKAN KEMBALI LAGI JUNGKOOK-AH." Teriak So Jung, Jungkook tak menghiraukan teriakan So Jung. Ia terus saja berjalan menuju mobilnya.

****

Yein keluar dari kamar menuju ke ruang keluarga, ia memilih milih channel namun menurutnya semua membosankan.

Ia membanting remote, ia bosan di rumah terus.

Cklek... pintu rumah terbuka dan memperlihatkan seorang namja paruh baya.

"Appa.." ucap Yein sembari berlari ke arah Tn. Ryu

"Kau baik baik saja?" tanya Tn. Ryu sembari duduk di sofa ruang keluarga. Yah selama beberapa hari ini Yein ditinggal appanya ke luar kota.

"Aku baik baik saja appa, Jungkook menjaga ku dengan baik." Ucap Yein tersenyum senang.

"Jungkook memang baik untukmu." Ucap Tn. Ryu sembari mengusap lembur surai coklat milik anaknya itu.

Yein hanya tersenyum. Ia senang jika hubungannya direstui oleh orang tuanya maupun appa Jungkook sendiri meskipun eomma Jungkook masih belum bisa menerimanya dengan penuh tapi ia akan tetap berusaha.

****

Jungkook memasuki dormnya dengan wajah yang sangat kesal.

"Kau kenapa Jungkook-ah?" tanya Jin.

"SoJung kembali lagi hyung." Ucap Jungkook. Jin langsung menatap bingung Jungkook.

"Lalu kenapa dengannya?" tanya Jin bingung.

"Apa kau lupa akan ceritaku waktu itu Hyung." Kesal Jungkook.

"Walau begitu kau tak boleh seperi itu karena dia juga pernah ada di hidupmu bukan?" ucap Jin.

Jungkook langsung menatap mata indah dan teduh itu.

"Aku tidak ingin memiliki dongsaeng yang mempunyai rasa dendam." Lanjut Jin.

"Jadi sekarng kau lupakan semuanya, yah?" ucap Jin sembari tersenyum teduh, senyuman itulah yang Jungkook suka dari seorang Kim Soek Jin. Baginya Jin adalah eomma kedua untuknya.

"Akan aku usahakan hyung." Ucap Jungkook, Jin langsung menepuk bahu Jungkook pelan lalu pergi.

****

Gikwang datang kerumah Yein, ia melihat sekeliling depan rumah Yein.

"Ini masih sama." Gumam Gikwang.

"Maaf anda mencari siapa?" tanya seorang yeoja paruhbaya. Gikwang langsung menoleh ke arah suara.

"Tuan Gikwang." Yeoja paruhbaya itu terkejut dengan kehadiran gikwang.

"Anyeong Bi." Ucap Gikwang sembari tersenyum.

"Ada apa anda kemari?" tanya bibi Han.

"Saya ingin menemui Yein." Ucap Gikwang.

"Dia sedang pergi." Ucap Bibi Han, Gikwang menatap bibi Han dengan mata intens seperti mengintrogasi seseorang.

"Tolong jangan sakiti non Yein lagi tuan." Ucap Bibi Han.

"Bibi tenang saja saya hanya ingin memperbiki semuanya." Ucap Gkwang. Bibi Han menatap dalam mata Giokwang.

"Aku tak berbohong bi." Ucap Gikwang.

"Baiklah saya panggilkan non Yein sebentar." Ucap Bibi Han sembari masuk kedalam.

****

Malam ini semuanya berkumpul di ruang keluarga untuk menonton televisi bersama.

"Ada apa dengan wajahmu itu?" tanya Hoseok.

"Kau ada masalah?" tanya Taehyung sembari duduk disamping Jungkook.

"Jung-ah kembali." Ucap Jungkook, semuanya langsung terhenti dari kegiatannya masing masing.

"Kau serius?" tanya Jimin, semuanya langsung membundari Jungkook. Jungkook hanya mengangguk.

"Lalu bagaimana?" tanya Taehyung.

"Molla Hyung, aku bertemu dengannya di minimarket tadi."ucap Jungkook.

"Semua akan hancur jika dia kembali, hubunganmu terancam Kookie." Ucap Namjoon. Semuanya mengangguk setuju.

"Lalu aku harus bagaimana Hyung?" tanya Jungkook bingung, ia benar benar tak mengerti akan takdir.

"Kita lihat saja kedepannya dan apa yang akan dia lakukan dengan hubunganmu." Ucap Yoongi.

"Tapi hyung apa itu berbahaya untuk Yejin mengingat jika Jung-ah..." ucapan Taehyung terpotong.

"Semua akan baik baik saja." Ucap Yoongi.

"Baiklah jadi sekarang kau jangan pikirkan itu kita juga akan membantu kalian berdua." Ucap Namjoon, semuanya mengangguk setuju.

"Gomawo hyung." Ucap Jungkook sembari tersenyum.

****

"Untuk apa kau kesini?" tanya Yein. Gikwang hanya tersenyum.

"Aku tidak memilki waktu banyak untuk berbicara denganmu." Datar Yein.

"Aku hanya merindukan dirimu changi." Ucap Gikwang sembari mencoba memegang tangan Yein namun Yein langsung memundurkan langkahnya.

"Kau jangan mendekat ataupun berani berani memegangku." Ucap Yein.

"Aku masih mencintaimu tak bisakah kau memberikan aku kesempatan?" tanya Gikwang.

Yein menatap Gikwang tajam.

"Kau lupa apa yang telah kau lakukan?" tanya Yein.

"Aku tahu dan aku menyesal, maafkan aku." Ucap Gikwang.

"Lupakan semuanya dan anggap kita tidak pernah saling kenal." Ucap Yein sembari masuk ke dalam dan menutup pintunya dengan kasar.

"Yein bukalah pintunya, aku mohon." Ucap Gikwang sembari menggedor pintu agar Yein mau membukanya namun nihil, Yein tak mau membukanya.

"Kau lihat saja semuanya akan berakhir." Gumam Gikwang.

'Kau dan Jungkook tak akan bisa bersama lagi.' Batin Gikwang.

****

.

.

.

TBC.


Paper HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang