****
Satu minggu berlalu, semua aktifitas berjalan dengan lancar. Jungkook dan yang lainnya semakin hari semakin sibuk sehingga Jungkook jarang mengabari Yein.
Meskipun Yein dan Jungkook sedang ada masalah tapi biasanya mereka tetap saling memberi kabar tapi karena kesibukan Jungkook, ia jadi tidak bisa mengabari Yein.
"Kau merindukan Yein?" tanya Taehyung, Jungkook hanya tersenyum.
"Kenapa kau tak menemuinya?" tanya Jimin yang tiba tiba datang.
"Tidak bisa hyung." Ucap Jungkook.
"Kenapa?" tanya Jimin.
"PD-nim tak akan mengijinkanku bahkan Jin hyung dan Namjoon hyung juga tak akan mengijinkan aku." Ucap Jungkook.
"Aku akan..." ucap Taehyung terpotong.
"Percuma appa juga akan mengusirku lagi." Ucap Jungkook sembari menunduk.
Taehyung langsung menepuk pelan bahu Jungkook untuk memberikannya semangat.
****
Hari terus berlalu, semuanya terlewati dengan cukup tidak baik. Walau Jungkook dan Yein masih saling memikirkan rencana untuk membatalkan pernikahan Yein tapi tetap saja mereka masih sulit untuk bertemu.
"Jangan melamun terus." Ucap Taehyung sembari duduk disamping Jungkook.
"Kau memikirkan Yein?" tanya Taehyung, Jungkook hanya menunduk.
"Waktunya sudah semakin dekat hyung tapi aku masih belum tau apa yang akan aku lakukan." Ucap Jungkook.
"Jin hyung dan Namjoon hyung sudah berbicara pada aboenim dan aboenim menundanya sampai kesibukanmu selesai." Ucap Taehyung.
"Itu artinya bulan depan aku akan menikah?" ucap Jungkook.
"Kamu tenang saja, kami akan berusaha keras untuk membatalkannya dan juga aku akan membantumu." Ucap Taehyung.
"Terimakasih hyung." Ucap Jungkook, Taehyung hanya tersenyum.
****
Satu minggu telah terlewati dan selama itu Jungkook tak memberinya kabar sama sekali tapi Yein terus berusaha berfikir positif.
"Mau sampai kapan kau akan menunggu namja brengsek sepertinya?" tanya Gikwang, Yein langsung menatapnya tajam.
"Kau lebih brengsek darinya." Ucap Yein.
"Ah jadi begitu? Lalu kenapa dia tidak memberimu kabar sama sekali?" tanya Gikwang, Yein merasa geram dengan sikap Gikwang.
"Itu karena dia sibuk." Ucap Yein, Gikwang langsung mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sesuatu kepada Yein.
"Apa ini yang dimaksud sibuk?" Gikwang menunjukkan sebuah foto yang memperlihatkan bahwa Jungkook memeluk seorang yeoja.
Yein terdiam, ia tak tau harus berbicara apa. Hatinya terluka, kecewa tapi ia juga harus bisa menjaga pikiran negatifnya.
"Ini wajar karena dia seorang idol." Ucap Yein, ia terus saja berfikir positif walau hatinya terluka.
"Seorang idol tidak wajar jika dia mencium seorang yeoja yang bukan pacarnya." Ucap Gikwang sembari menunjukkan foto lagi dimana Jungkook mencium yeoja yang sama.
"Kau tidak perlu ikut campur urusanku Han Gikwang." Yein semakin geram dengan Gikwang.
"Aku pasti ikut campur karena kau adalah calon istriku." Ucap Gikwang, Yein mengepalkan tangannya marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Heart
FanfictionCinta itu teramat belia untukku tapi sesuatu dalam diriku tahu bahwa cinta itu nyata Gambar gambar yang menemani hidupku kini berusaha ku ingat masa masa bahagia Hidup kita tlah jauh berbeda, aku dan kamu tak lagi saling menggenggam. Segalanya kelab...