kelopak mata tannya mengerjap ngerjap pelan untuk menetralkan penglihatannya dengan cahaya terang yang mulai masuk ke matanya. perlahan kelereng sewarna sapphire mulai menampakkan dirinya dibalik kelopak itu
"nnggghh" lenguhan kecil keluar dari mulutnya yang masih terasa pahit. tangan kirinya ia angkat dan gerakkan untuk mengucek pelan kedua matanya yang masih sedikit beratia tengokkan sedikit kepalanya kearah nakas yang ada disamping kirinya
"sudah jam enam, ya?"ia hirup udara segar sebanyak mungkin di pagi hari ini kemudian kembali menghembuskannya lagi
"haaa....-eh?" ia merasakan dadanya yang terasa sedikit berat dengan rasa kehangatan di beberapa titik tubuhnyapuk puk
tangannya beberapa kali menepuk benda berat yang ia rasakan menimpah sekitar dada dan perutnya. ia sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat benda yang ia rasa sedikit mengganggu tapi juga membuatnya merasa nyaman itu
"Ino-chan!!?" raut wajahya langsung berubah terkejut kala melihat kepala seorang gadis yang sedang bertumpuh pada dada bidangnya yang tak tertutupi apapun bagian atasnya"Apa yang telah aku lakukan!!?"
srugh!
selimut tebal berwarna ungu yang menyelimuti dirinya dan sang gadis segera ia singkap dengan tergesanya karena rasa khawatir yang hinggap di pikirannya"Yokatta..." ia bernafas lega kala melihat tubuh bagian bawahnya yang masih tersegel oleh celana Hitamnya, dan pakaian sang sahabat yang juga masih utuh meskipun hanya memakai Tank top tipis dengan hot pants
(syukurlah)"ennggh!" ia alihkan lagi pandangannya pada wajah sahabat gadisnya itu yang tadi mengeluarkan suara lenguhan yang mungkin dikarenakan rasa tidak nyamannya karena pergerakan tiba tiba tadi
"aku mengejutkanmu ya, Ino-chan?" senyum simpul hinggap di bibirnya, tangan kirinya mengelus lembut kepala sahabatnya itu yang sedang bertumpuh nyaman diatas dadanya
ibu jari kanannya sedikit ia angkat dan menghapus sisa sisa air mata yang masih belum mengering sempurna di kedua pipi Ino
"aku telah membuatmu menangis, ya" matanya sedikit berkaca kaca dengan senyum mirisnya"gomen ne" tangan kanannya kembali terulur untuk merengkuh lebih dalam kepala yang masih bersender nyaman tadi
"kenapa kamu baru mengatakan semuanya-/klek!"
"N-naruto!?" sang empu nama langsung mengalihkan pandangannya pada seorang berambut blonde pudar yang sedang membawa nampan makanan di tangannya
"a..a-apa yang kalian...la...kukan?/prank!" nampan yang dipegangnya seketika jatuh dari genggaman dua tangannya. tubuhnya bergetar dengan mata yang terbelalak lebar melihat pemandangan yang tersaji diatas
futon milik sang putri
(kasur)ia angkat telunjuk kirinya dan menunjuk kearah mereka berdua yang terlihat seperti pasangan yang baru saja melakukan malam pertama. tentu ia sangat terkejut melihat adegan itu, jika yang sedang ada diatas futon itu adalah Naruto dan Ino yang masih dalam wujud anak anak, mungkin ia tidak akan terkejut melihatnya karena sudah terbiasa, tapi mereka berdua sekarang sudah berumur 25 dan 25½ tahun
"(apa apaan gaya tidur mereka berdua itu, jangan jangan!!?)" sang putri dengan sangat nyamannya menumpuhkan kepalanya pada dada Naruto. dan lagi, pantat sintalnya sedikit menungging meskipun sedang tidur menyamping"emmh!" lenguhan sekaligus desahan kecil lagi lagi keluar dari mulut Ino
Naruto mengibas ngibaskan kedua tangannya pada Inoichi tanda ia tidak seperti yang sedang dipikirkan
"I-ini tidak seperti yang Oji-chan lihat!!" keringat dingin sebiji jagung muncul di setiap sudut dahi Naruto, badannya juga sedikit bergerak gerak hingga membuat gadis yang sedang tidur di dadanya menjadi sedikit terganggu akan hal itu
"kami tidak mungkin melakukan itu!"
![](https://img.wattpad.com/cover/102293030-288-k179472.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Sweetheart
FanfictionSentuh aku seperti yang kamu inginkan... Rasakan Aku Seperti kamu inginkan... kini Aku tahu bahwa....Aku adalah milikmu dan Kamu juga milikku