Pagi yang cerah menyambut Ino dari tidur lelapnya. hal pertama yang dilihat oleh mata sayunya adalah sebingkai foto yang terletakkan rapi di atas nakas kirinya. tentu foto yang tercetakkan dalam bingkai itu adalah foto dirinya dan Naruto saat masih kecil dulu. "Ohayou, Naruto-kun" salam hangatnya mengecup sekilas foto Naruto.
(pagi)Tubuhnya dia regangkan hingga beberapa suara retakan tulang terdengar cukup jelas. "Mhhhm" lenguhannya terdengar samar. "Tidurku nyenyak sekali"
Dia beranjak dari ranjangnya dan langsung menuju cermin ukuran sedang yang tertempel di dinding dekat nakas. diambilnya sisir di depan cermin kemudian sedikit menyisir poni depannya dan mengikat kuncirnya dengan beberapa ormanen.
•••••
Tap Tap Tap
Langkah cepat Ino terdengar menggema di ruang tamunya. senyuman juga tak luput dari raut wajah bahagianya.Inochi berbalik kala mendengar suara langkah putrinya yang mendekat dari arah belakang. "Ohayou, Tou-san Cup" satu kecupan diberikan Ino pada pipi kirinya.
Inoichi sedikit terheran dengan hal itu. dia kembali berbalik dan melihat putrinya yang berlari kecil dengan sangat senangnya.
"Ohayou, Kaa-san cup" ibunya juga terheran dengan kecupan yang tiba-tiba diberikan oleh Ino padanya. "Tumben sekali kamu sangat semangat pagi ini?" tanyanya. Ino berhenti dari lari kecilnya dan kembali berbalik dengan senyuman yang masih melekat di wajahnya. "Coba tebak"
Ibu Ino menelengkan kepala. "Mmm? Naru wa kimi to isso detto? desu ka?"
(Apa Naru? mengajakmu kencan?)blush!
Seketika wajah Ino merona lebat. "C-chigai yo!" kedua tangannya terkibas cepat di depan wajah.
(Bukan)"Nde? doushita nda no?" satu alis ibu Ino terangkat.
(Lalu? ada apa)Senyum Ino semakin lebar dengan matanya yang menyipit. Inoichi menggeleng-geleng dan berdecak gemas. "Hora, hora. doushita ndayo, kore" ditepuknya pelan pundak Ino dari belakang.
(Hei, hei, ada apa ini)Ino menatap Ayahnya. "Naruto nii-chan nanti malam akan tidur denganku lagi!"
"Uhuk!" Ibu Ino terbatuk dengan sangat terkejutnya. Inoichi hanya menanggapi hal itu dengan senyum-senyum saja.
"N-nani o hanashita!?" tanya Ibunya lagi masih sedikit terbatuk.
(Apa yang kamu katakan tadi?)"Mou, shinpai janai yo" yakin Inoichi enteng.
(Sudah, jangan khawatir)"De-demo, karera wa mou!-" Ibu Ino tiba-tiba menghentikan ucapannya kala mendapati alis Inoichi yang naik turun dengan senyum lebarnya.
(Tapi mereka sudah)"E-eh?? na-nande watashi no koto miru yo!?" Ino merasa tidak enak dengan tatapan yang diberikan kedua orang tuanya.
(Kenapa melihat padaku)"Hmmm" senyum mereka berdua semakin melebar. "Betsuni" ucap Inoichi. "Nanimonai yo" istrinya ikut menambahkan.
(Tidak ada)
(Tidak ada)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Sweetheart
FanficSentuh aku seperti yang kamu inginkan... Rasakan Aku Seperti kamu inginkan... kini Aku tahu bahwa....Aku adalah milikmu dan Kamu juga milikku