02. Love & Truth

45 15 6
                                    

"Sudah kuduga.."Gumam Kanon saat menerima kembali kertas ulangan fisikanya.
"Nilaimu berapa, Nonchan?"Tanya Hinata,
"60.."Kanonpun menutup matanya seraya menunjukkan hasil ulangannya kepada Hinata,
"Walah, tak jauh beda denganku toh, aku 59 loh, hahaha"Hinatapun tertawa karena memiliki teman yang senasib.

"Haru-kun, berapa?"Tanya Kanon lalu mendekati Haru sambil membawa kotak bentonya.
Haru menyeringai jahat dan menunjukkan kertasnya,
"90?!"Teriak Kanon tak percaya sambil merebut kertas milik Haru.

"Haru-kun ternyata pintar juga ya!"puji Kanon,

"Wah! Hebat banget!"puji Rin yang baru menghampiri mereka.

"Biasa aja ah"ucap Haru sambil menyeringai tipis atau...sombong(?).

"Haru hebatkan!"ucap Yamazaki yang baru datang.
"Ah.. Yamazaki-san"Ucap Kanon sedikit kaget.

"Panggil saja aku Aki-kun"suruhnya,
"A..Aki-kun"ucap Kanon tergagap sambil tersenyum.

Melihat Kanon dengan Yamazaki, Haru merasa sedikit kesal dan berkata
"Dasar menjijikan"

"Ayolah~ Kau sedari dulu selalu saja begitu, Ice Prince"Ucap Aki sambil tersenyum palsu.

"Tutup mulutmu, Yamazaki Aki"Haru merasa geram dengan tingkah laku Aki lalu menarik kerah bajunya.

Kanon, Rin dan Hinata sangat terkaget dibuatnya.

'Haru-san ternyata bisa marah seperti itu'ucap Rin dalam hati.

'baru pertama kali aku melihat Haru-san seperti ini'gumam Hinata pelan.

"Sudahlah, Haru-kun, Aki-kun.."lerai Kanon.

Kanon sangat kaget dengan tingkah laku Haru yang bisa marah seperti itu.

"Lihat Haru, Pacarmu berkaca-kaca"ledek Aki, lantas emosi Haru semakin menjadi-jadi.

"Dia-Bukan-Siapa-Siapaku"kata Haru sambil memberikan penekanan pada setiap kata yang diucapkannya. Lalu melepaskan cengkramannya.

"Hoo jadi begitu... Kalau begitu, dia aku ambil"Aki lalu menyeringai dan merangkul Kanon. Kanon hanya terdiam sambil menunduk karena
shock atas perkataan Haru.

"Jadi aku bukan siapa-siapa ya"gumamnya.

Rin mengepalkan tangannya kesal. "Yamazaki, apa-apaan kau?!"Teriak Rin.
Aki lalu melepaskan rengkulannya.

"Terserah"Haru mengepalkan tangannya lalu kembali ke tempat duduknya.
Sama seperti Haru, Aki juga pergi ketempat duduknya.

Tak lama kemudian, Kanon menghampiri Haru.

"Haru-kun.. Bento mu"ucapnya pelan dan singkat lalu melenggang pergi keluar kelas. Haru hanya menatap
yang diberi oleh Kanon dan melihat punggung Kanon yang semakin menjauh dari pandangannya.

"Nonchan!!"panggil Rin hendak menyusul Kanon, tetapi tangannya ditahan oleh Hinata.

"Dia butuh waktu"ucap Hinata sambil tersenyum pahit. Rin pun mengangguk mengerti.

Aki juga melihat sekilas Kanon yang pergi keluar kelas. 'begitu ya..'
gumamnya.

Haru tiba-tiba berdiri dari kursinya dan dengan gerakan yang sedikit kasar, Ia menyambar bento di mejanya dan segera berlari keluar kelas.

"Haru-san, mau kemana?"Tanya Hinata sedikit berteriak,

Haru tiba-tiba berhenti dan menjawab "Aku akan mencarinya"tanpa melirik kepada sang penanya lalu pergi keluar kelas.

Hinata dan Rin saling memandang, lalu tersenyum.

~Di Atap Sekolah~

Kanon mengeluarkan Ipod dan memutar sebuah music.

'Konna ni Omotteiru jikan wa tomatte kurenai '
-Aku sangat memikirkanmu bahkan waktu tidak bisa menghentikanku-

Karappo no kokoro wa anata no kimochi wo mada mitsukerarenai
-Hatiku yang kosong masih belum bisa menemukan perasaanmu-

'

Aku bukan siapa-siapamu ya..' gumam Kanon sambil memeluk lututnya.

Ia ingin menangis, tetapi rasanya Air matanya tidak bisa keluar.

'Bodohnya aku'lanjutnya

'Onaji e wo nido to egaku koto wa dekinai no ni'
-Aku tak akan pernah bisa menggambar untuk kedua kalinya-

Atashi no kanjou wa tada kurikaeshite bakari
-Tapi emosiku terulang lagi dan lagi-


'Padahal aku baru saja bertemu dengannya kemarin..'Gumam Kanon lagi.

'Hal secepat itu mana mungkin dianggap rasa suka..'

'Apalagi pandangan cinta pertama itu hanya omong kosong belaka'

"Ai no Uta" wo kikasete yo, sono yokogao mitsumeta
Biarkan aku mendengarkan "LaguCinta" sambil menatap profil mu

Anata no koto shiritai yo mou deatte shimatta no
-Aku ingin tahu tentangmu karna sekarang aku telah bertemu denganmu-

"Kanon"Panggil seseorang.

Sontak Kanon pun melihat ke arah suara. "Haru.."Gumamnya. Haru lalu duduk dan menyamakan ketinggiannya dengan Kanon.

Haru lalu meraih tangan Kanon dan menggenggamnya,
"Gomen ne?"ucapnya.

Kanonpun hanya tersenyum.
"Bukan maksudku seperti itu"lanjut Haru.
"Umm.. Aku mengerti kok"jawab Kanon.

"Benar?"Tanya Haru ingin diberikan kepastian. Kanon lalu tersenyum dan mengangguk.

"Syukurlah.."gumam Haru lalu tersenyum tipis.

Muka Kanon pun memerah. Karena merasa mukanya merah, Kanon pun menunduk.

"Oh ya, Ayo makan bersama!"ajak Haru sambil memperlihatkan Bentonya. Lagi-lagi Kanon tersenyum dan mengangguk.

Senyuman itulah yang mampu membuat hati Haru menjadi meleleh ibarat Musim Dingin yang berganti menjadi Musim Semi. *lebay ya wokwokwok

Sambil memakan bento, Kanon pun membuka percakapan.
"Oh ya, Haru-kun, mengikuti Ekskul apa?"tanyanya.

"Basket"jawabnya singkat.

"Wow! Haru-kun Hebat banget ya!"puji Kanon sambil tersenyum tulus.
Haru yang melihat senyuman Kanon sontak memalingkan wajahnya.

"Aku Ace di Tim Inti loh"kata Haru yang memamerkan posisinya di klub basket.

"Ah mana mungkin!"ucap Kanon menyangkal,

"Kalau kau tak percaya, nanti datanglah ke pertandingan musim panas!"ucap Haru meyakinkan.

"Hmm.. Akan aku usahakan"ucap Kanon.

"Oh ya Kanon, kau mau masuk eksul apa? "Tanya Haru.

bersambung

Kira-kira Kanon ekskul apaan ya?'-') wkwkw

tunggu chapt selanjutnya ya!

Read and Review, kawan!

*Love and Truth itu lagu dari YUI. silahkan search di google~

Arigatou ♥

CarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang