Slave//hana

5.3K 270 21
                                    

Yoo Kihyun, namja manis dengan kacamata tebal yang bertengger dihidungnya tengah berlari dengan tergesa-gesa. Sesekali kepalanya ditolehkan kebelakang sambil tetap melangkah mencari tempat sembunyi. Ya, sembunyi,

Sembunyi dari kejaran Im Changkyun. Salah 1 orang yang paling ditakuti disekolah. Yah, walau begitu, ia tetap mempunyai banyak penggemar, padahal kebanyakan siswa-siswi disana tahu bagaimana sifat namja ini.

"Bocah kecil, berhenti kau disana!" teriakan Changkyun menggema diseluruh lorong yang tengah mereka lewati. Membuat beberapa orang yang berada disana menatap keduanya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Kihyun makin panik. Keringat dingin mengalir dari pelipisnya. Matanya seliweran menyeleksi tempat yang mungkin bisa menjadi tempat persembunyian sementara.

Sialnya, dalam beberapa meter lagi, lorong ini akan mengantarkannya pada taman belakang. Tempat yang luas tapi tidak bisa menjadi tempat persembunyian karena disana sangat sepi dari benda maupun manusia.

'Tuhan, kuharap engkau masih menyayangiku!'

Kihyun asal masuk kedalam sebuah ruangan tanpa melihat lagi. Tidak peduli itu tempat apa, yang penting ia bisa bernafas sebentar.

Kihyun menoleh sekilas kearah Changkyun sebelum tangannya memutar kenop pintu kemudian masuk kedalamnya.

Ia bersembunyi dibelakang lemari besar yang berada di pojokan. Sebenarnya, ada loker yang terletak tak jauh darinya, tapi ketika ia akan berpindah, terdengar teriakan Changkyun disusul dobrakan pintu super keras. Jadilah ia tidak berkutik dari tempatnya sambil berharap akan ada sebuah keajaiban yang terjadi.

"Ck, apakah sembunyi menjadi hobimu? Awas saja, sampai aku menemukanmu dan kau tetap tidak mau menjadi budakku, akan kupatahkan lehermu!"

Kihyun merinding. Tangannya membekap mulutnya agar tidak mengeluarkan suara yang pasti akan menarik perhatian iblis satu itu.

Langkah Changkyun makin mendekat kearahnya. Pelan tapi pasti, tangan Changkyun membuka loker sebelah dengan kasar. Membuat debaran Kihyun semakin menjadi-jadi.

'Tuhan, kumohon padamu...'

"Ya, Im Changkyun! Apa yang kau lakukan?!"

Kihyun membuka matanya lebar tatkala sebuah suara menginterupsi pendengarannya. Suara salah satu dari keempat teman Changkyun. Lee Jooheon.

"Kenapa kau bisa berada disini sementara bel masuk akan berbunyi sebentar lagi?!" Jooheon menatap garang Changkyun yang masih berdiri ditempatnya dengan aura gelap memancar dari tubuhnya.

"Apa harus sekali ya, aku mengikuti pelajaran?"

"Tentu saja. Ayo kembali ke kelas, kau tidak lupa kan kalau guru yang akan mengajar adalah Park ssaem?"

"Ck, arraseo.." kemudian Changkyun meninggalkan ruangan dengan sumpah serapah yang ditunjukan untuk Jooheon.

Blam!

"Hhhaaa..." Kihyun menghela nafas lega. Setidaknya ia bisa bernafas sejenak sebelum ia harus kembali berlarian seperti tadi.

Kihyun keluar dari belakang lemari. Ia berjalan dengan langkah lemas kearah pintu. Berniat mengecek keadaan, apakah iblis gila satu itu sudah pergi atau belum.

Kihyun memutar kenop kemudian menariknya. Terpampanglah lorong sepi karena mungkin pelajaran telah dimulai. Ia sedang berpikir, alasan apa yang akan ia berikan kepada gurunya saat masuk kelas nanti. Kepalanya sedikit pusing membayangkan apa yang akan terjadi nantinya.

"Huh, seharusnya kuabaikan saja omongan si sipit tadi"

Deg!

'Mati aku!'

"Ternyata dugaanku benar bahwa kau bersembunyi di dalam sana" Changkyun datang entah darimana dengan mata yang seolah berkata 'kau-tidak-bisa-pergi-lagi'.

Kihyun meneguk ludahnya kasar. Perlahan ia mundur, untuk menghindari Changkyun yang semakin mendekat kearahnya.

Tapi sayang, 5 langkah ia mundur, punggungnya sudah berhasil menyentuh tembok dengan sempurna. Mempermudah iblis dihadapannya melakukan apa saja terhadapnya.

"Bagaimana? Masih menolak jadi budakku?"

"T-tentu saja!"

Brak!

Kihyun memejamkan mata kuat saat Changkyun menghantamkan jemarinya ke tembok samping kepala Kihyun.

Tersenyum setan, dagu namja manis dihadapannya—Kihyun dipaksa mendongak keatas. Tapi matanya masih enggan terbuka untuk menatap manik Changkyun.

"Aku sudah memberimu kesempatan, manis"

Glek!

"Tapi kurasa kau mengabaikan semua itu ya? Kau tahu kan, bagaimana nasib orang-orang yang menolak perintahku?"

Plak!

Pipi kanan Kihyun memanas. Matanya berair saat merasakan sakitnya tamparan yang diberikan Changkyun. Panas bercampur perih, itu sangat menyakitkan.

Mata Kihyun terbuka sedikit. Melihat wajah manusia, ah tidak, maksudku iblis yang baru menamparnya.

Plak!

"Masih mau menolak?"

Kihyun masih bungkam. Mempertimbangkan apa saja yang akan terjadi jika ia menerima atau menolak tawaran—maksudku paksaan itu.

"Aku bisa saja menghabisimu disini. Mengingat apa yang tadi kau lakukan padaku, baby Ki"

'Apa yang kulakukan tak sebanding dengan apa yang kau lakukan sekarang!'

Changkyun mulai merasa kesal karena terus diabaikan. Ia menarik surai coklat Kihyun keatas, membuat pemiliknya berjinjit karena saking tingginya tarikan pada rambutnya.

"Jawab ya atau mau"

Kihyun lelah tersakiti. Otaknya tidak bisa berpikir lagi, dan pada akhirnya, ia tanpa sengaja mengucapkan kalimat keramat yang akan membawanya pada neraka jahannam.

"Ak-aku-bersedia..."

"Hm? Apa kau mengatakan sesuatu?" Changkyun berpura-pura tidak dengar sambil mendekatkan telinganya ke mulut Kihyun. Membuat si manis menggeram tertahan melihatnya.

'Kuharap kau benar-benar tuli Im Changkyun!'

"Aku bersedia... Menjadi.." Kihyun menggigit bibirnya pelan. Rasa takut yang luar biasa mulai menghinggapi hatinya. "Menjadi..."

"My slave" Changkyun menjauhkan kepala dan melepaskan jambakannya pada rambut Kihyun. Membuat Kihyun tersentak kemudian terjatuh dengan posisi tangan yang menahan berat badannya.

"Kembalilah ke kelas. Kau akan bekerja menjadi budakku mulai besok. Persiapkan dirimu. Arraseo?" Changkyun tersenyum penuh kemenangan saat ia menerima anggukan dari Kihyun.

"Good boy" kemudian kakinya membawa dirinya pergi meinggalkan namja manis yang tengah menahan isakannya sendirian. Yah... Inilah jalan yang sudah ia pilih. Menjadi budak memang bukan pilihan, tapi iblis satu itu tidak memberikan pilihan lain. Kurasa... Hari kelammu akan segera dimulai, Yoo Kihyun.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
____________________________________
Haloo~ gmn? G seru y? Iy emang. Chigo masih monbebe newbie, jadi maapkan kalo ada kesalahan kek nama ato semacamnya. Btw, cerita yang lama bakal dilanjutin kok, insyallah sih. Wkkwkw, doain aj yass, biar Chigo bisa lanjut.

Babay~

Slave//ChangKiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang