Empat : Dia Kembali

42 7 11
                                    

Hai All, aku up date lagi nie. Kebetulan masih gak sibuk-sibuk amet wkwkwk....
Aku mau jujur ama kalian nie, ini cerita emang kisah aku tapi ada sedikit dikehayalin wkkwkw, tapi jangan dulu kecewa. Lagian banyak Kisah Nyata aku_nya ko bersama Mantan-mantan😢😢 pokonya kalian baca aja. Namanya aja gak disamarin alias ASLI BANGET....wkwkkwk😂😆

Oke capcus aja nyok..😘😙😍

---------

Kediaman Rumah Alia.

"Lah, ini kenapa mukanya ditekuk kaya gitu." Ucap Ando kakak_nya Alia. Sang adik baru pulang dengan wajahnya yang ditekuk membuat Ando heran.

"Kena apes ka, ada temen baru dikenal tapi bahasanya aneh bin ajib." Cemberut Alia yang duduk di teras depan dan diikuti oleh Ando.

Ando menyerinyit tak mengerti "Maksudnya dek?"

"Bahasanya aneh ka, kaya semacam bahasa planet pluto gitu. Alia aja sempat puyeng dibuatnya, mana diketawain."

"Ko bisa sih, kan biasanya orang disini itu kentel ama bahasa Indonesia_nya loh dek"

"Entah lah kak, ya udah Alia masuk dulu yah. Mau mandi juga shalat" Pamit Alia kepada sang kakak tercintanya. Ando meresponya dengan senyuman manisnya.

---------

Dikamar Alvin.

"Cinta ku bagaikan kentut yang bertebaran, seakan memabuka sang pujaan. Termasuk Alvin sang raja tampan karna memikirkan sang putri Alia dimalam yang kelam." Puitis Cakka dengan gaya alaynya. Alvin mendegus kesal dibuatnya.

"Diem loh, Doy. Berisik tau gak" Ketus Alvin sambil melemparkan bantalnya.

"Nama gue Cakka kali Al, maen ganti-ganti aja nama anak orang. Kurang asem lu"

"Siapa suruh elo berisik, apa lagi sok puitis gitu. Kentut aja dibawa-bawa, kemarin gigi ompong didepan, nah sekarang apa. Ketek lu buluan sampe 2 M_an." Cerca Alvin tak karuan. Cakka cemberut lalu beralih ke Jilo dengan memeluknya erat.

"Sayang, babang Alvin jahatin dede Cakka. Hiks, Tayang dede atit hati ama babang Alvin hiks..." Kata Cakka yang meniru suara anak kecil. Bikin Alvin jijik dan bergidik ngeri.

"Setan, apaan elo peluk-peluk tubuh gue hah. Gue bukan emak elo. Huss sanah, najis gue" Teriak Jilo heboh sambil paksa melepaskan tangan Cakka.

Alvin melihat adegan itu sontak ngakgak sambil memegangi perutnya yang sakit akibat tertawa.

--------

Di Ruang Makan Kediaman Alia.

"Em, dek nanti datang kekantor kakak yah." Kata Ando serius sambil meminum susu yang disediakan oleh Bi Nia.

Alia menatap Ando dengan pandangan bertanya, "Mau apa kak?."

"Datang saja, nanti jam 2 Pak Irman jemput kamu disekolah"

"Oke. Alia berangkat dulu yah ka, udah mau telat nie."

"Iya bawel, hati-hati yah."

"Hm."

----------

Jam. 02.00

"Maaf, adek. dengan siapa yah, terus mau cari sipa? Ada keperluan apa?" Tanya Sekertaris Ando yang seksi dengan bertubi-tubi kepada Alia yang menatapnya cuek.

"Saya adik_nya pak Erlan, saya masuk dulu." Balas Alia santai tanpa menghiraukan Rere Sekertaris Ando yang menatapnya tajam.

"Hei ka.." Pekik Rere tertahan karna terlambat mencegah Alia yang sudah membuka pintu terlarang itu. Ruangan CEO.

Clek....

"Assalamualaikum." Seru Alia saat masuk, membuat kedua pemuda tampan yang sedang berbicara serius itu kaget dan mereka berdua refleks membalikan badan nya.

Alia yang membalikan badanya juga dibuat terkejut akibat lelaki dianatara salah satunya. Dan...

"Kak Haikel." Kata Alia lirih, tapi ucapan itu masih bisa terdengar oleh keduanya yang mematung.

Alia melangkah pergi meninggalkan ruangan yang menurutnya seperti api itu. Ia berlari tanpa menyapa keduanya yang mulai tersadar. Alia tak perduli dengan suara yang memanggil namanya, yang ia inginkan adalah menjauh dari lelaki yang pernah menyakiti hatinya itu.

Kenapa kau kembali kak, kenapa kau hadir dalam kehidupan Alia lagi. Haruskah kau tau bahwa Alia tak mau menginginkan pertemuan bersamamu lagi. Ya Tuhan.....

"Hiks, dia kembali. Kenapa Tuhan kau buat aku bertemu dengan lelaki tak punya hati itu" Isak Alia dalam sepinya sore ditaman ini.

Flashblack On.

"Alia, tunggu dengerin kakak bicara dulu. Plis sayang jangan salah faham." Ujar lelaki hitam manis itu saat mengejar gadisnya yang menghindar.

"Lepas kak, Alia mau pulang. Alia cape" Lirih gadis yang bernama Alia. Ia tak menyangka jika hari ini adalah hari dimana Futri yang merupakan sahabatnya sendiri telah menghianati persahabatannya.

Perselingkuhan kekasih nya yang terungkap bersama Futri di Cafe milik tante Alia. Ia melihat dengan mata kepala nya sendiri, mereka berdua sedang bermesraan. Hatinya sakit sangat sakit dan luka dihati maupun kebenciannya seeakan tumbuh begitu cepat.

"Mulai sekarang kita tak ada lagi hubungan kak, Alia mau rencana pertunagan kita dibatalkan. Dan jangan pernah temui Alia lagi, semoga kalian langgeng yah. Alia ikhlas ko, maaf jika Alia punya salah sama kakak dan buat kamu Fut, Aku tak mau ada permusuhan diantara kita tapi persahabatkan kita akan ku putuskan dan jangan pernah temui aku lagi sampai kapan pun." Cicit Alia sambil tersenyum dipaksakan. Padahal hatinya teramat sangat perih.

Futri hanya diam tak menanggapi, ia merasa bersalah pada Alia sahabatnya. Tapi ia tak tau harus bagai mana. Haikal menatap nyalang Alia dengan pandangan sendu namun perasaan nya bercampur aduk untuk saat ini.

Sakit rasany jika dikihanati, sedih rasanya jika cinta yang tumbuh dari hati dengan tulus untuk nya, kini telah ternodai karna tidak kesetiaan nya pada diri kita yang telah berharap lebih. Luka sekarang tak bisa terhapuskan karna perselingkuhan ini, andai waktu bisa terulang kembali. Mungkin sudah takdirku cintaku Alia yang malang ini.

Alia pergi dengan perasaan kacau dan kesakitan di hatinya. Ia tertawa sendiri seakan meratapi nasibnya yang malang ini karna cinta itu telah hancur dalam sekejap. Padahal dia sudah nyaman dan benar-benar menyayangi kekasihnya selama 6 bulan itu bahkan ia telah merencanakan pertunagan diumur yang muda ini.

Pupus sudah harapan Alia untuk hidup bahagia bersama lelaki itu yang bernama Haikel Qaiser. Lelaki yang dicintainya dengan tulus dan murni.

FlashBlack Off.

"Aaaaaa... aku benci pertemuan ini ya tuhan, aku tak mau bertemu dia lagi hiks" Jerit Alia sambil terisak menahan sesak didada.

Tanpa ia sadari, ada sepasang mata yang menatap nya dari kejauhan dengan heran sekaligus bingung.

-----------

Baper?...jangan yah wkwkkw😂😂
Huaaaaa.....nyesek😢😢

Takdir Cinta AliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang