Part 9

2K 206 16
                                    


Jungkook pov*

Yerin sudah tertidur, kurasa dia kelelahan karena seharian menangis dan sekarang waktu sudah menunjukan pukul delapan malam dan sebaiknya aku segera pulang.

...

Aku telah tiba dirumah dan mendapati june tengah tertidur disofa ruang tamu, aku hendak membangunkannya.

"Oppa, jangan bangunkan dia". Ucap yerim dengan suara pelan untuk menahanku agar tak membangunkan june.

Yerim membawakan selimut untuk june dan menyelimutkannya pada tubuh namja itu.

"Apa kau mau makan malam?". Tanyanya pelan menarik lenganku mengarahkanku untuk duduk didepan meja makan namun aku segera melepasnya.

"Aku lelah sekarang mau istirahat". Tolakku lembut sembari tersenyum berlalu meninggalkannya menuju kamar.

Yerim ikut membaringkan tubuhnya disampingku dan tak lama memeluk pinggangku.

"Besok kau ada acara tidak? Aku mengajakmu dan eunji bermain di lotte world". Ungkapnya membuatku bergerak menghadapnya.

"Besok aku akan melakukan comebackku di inkigayo, setelahnya ada fanmeeting jadi kemungkinan aku tak bisa". Ucapku menolak tawarannya.

Besok aku sangat sibuk dengan bts, mulai dari tampil di acara musik, variety sampai fanmeeting.

"Ya sudah kalau begitu aku akan pergi berdua saja dengan eunji". Putusnya pasrah, sejujurnya aku ingin menghabiskan waktu bersama mereka tapi mungkin tak sekarang.

"Yerim-a, ajaklah june untuk pergi bersama kalian".

Yerim terdiam lalu mengangguk setuju.

🌸keesokan paginya🌸

Pagi-pagi sekali aku sudah bangun karena harus segera berangkat ke agensi.

"Oppa, bagaimana kalau aku buatkan bekal?". Tawar yerim yang juga sudah bangun untuk menyiapkan segala keperluanku.

"Tak usah, aku harus segera pergi". Pamitku setelah mendaratkan ciuman di keningnya.

Aku turun dan segera pergi menuju agensi.

🌸🌸🌸

Setelah menyelesaikan penampilanku di panggung, aku dan member bts lain kembali keruangan kami.

Namun, sebelum aku masuk seseorang menahan tanganku.

Chaeyeon?

"Bisa kita bicara sebentar?".

Aku terdiam tak menjawabnya tapi dengan paksanya dia menarikku ke bawah tangga.

"Apa yang ingin kau katakan, cepat". Ucapku to the point.

"Yerin, yeoja itu..._". Ucapnya sembari menatapku, ia menggantung ucapannya.

"_dia ingin menghancurkan hubunganmu dengan yeri, percaya padaku". Lanjutnya menatapku dengan sungguh-sungguh.

Mana mungkin yerin seperti itu, aku tak boleh langsung percaya padanya.

Forever Love (Sequel Always Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang