Mencoba Menyibukkan Diri.

175 20 7
                                    

Tips selanjutnya yaitu mencoba menyibukkan diri. Tidak ada cara paling ampuh untuk mengalihkan pikiran dari kesedihan patah hati, kecuali menyibukkan diri sendiri. Sabtu sore ini akan aku isi dengan jadwalku membuat kue cupcake. Kebetulan Kayla suka cupcake dan aku akan menghiasnya menjadi bentuk hiasan yang lucu, sekalian menyalurkan hobi gambarku diatas kue mungil itu.

"Anya.... lo ngapain?" ucap Kayla tidak percaya sambil melihat keadaan dapur yang sudah seperti kapal pecah.

"Bikin kue." jawabku dengan cengiran tak berdosa.

Kayla mengacak rambutnya kasar, "Rapihin ya kalo udah selesai." ucapnya galak.

Aku cekikikan geli, "Iya Tuan Puteri." Aku senang menggoda Kayla akhir-akhir ini, itu menjadi nilai plus dalam usahaku menyibukkan diri yaitu menjaili Kayla. Kayla terus-terusan berteriak frustasi kalo aku sudah menggerecoki kegiatannya. Aku melakukan lagi kegiatan yang sudah lama tidak kulakukan dulu saat kami masih di bangku sekolah, isengin Kayla. Kemarin saja, Kayla hampir menangis karena aku dengan jail berkata padanya kalau aku menumpahkan susu coklatku ke tugas kuliah yang dia buat semalaman. Kayla hampir menangis, matanya sudah berkaca-kaca, padahal kan aku cuma bohongan. Tadinya aku mau ngaku bahwa aku berbohong waktu Kayla sudah nangis kejer, tapi kasian juga liat wajah memelasnya, muka Kayla bingung antara mau marah tapi gabisa, trus bisanya cuma nangis. Aku jadi senyum-senyum sendiri ngingetnya.

"Kenapa lo senyum-senyum sendiri? Udah gila?" kata kayla yang sedang duduk dimeja makan memperhatikanku yang lagi menghiasi kue cupcake dengan cream warna warni.

"Kepo lo." Jawabku sambil terkekeh.

"Gila." Ujar Kayla. Tuhkan, emang seru banget ngisengin Kayla.

Aku menyempurnakan hiasan cupcake yang kubuat untukku persembahkan ke Kayla. Pasti Kayla kaget melihatnya, lalu akan kembali menekuk wajahnya. Lucu sekali membayangkannya.

"Kayla, liat deh nih gue bikin cupcake gambarnya emoticon wajah. Yang dipojok kiri ini khusus buat lo nih. Mirip sama lo soalnya." Ucapku padanya sambil memamerkan hasil karyaku dan menunjuk salah satu cupcake dipojok kiri atas yang berbentuk emoticon raut wajah kesal.

Hasil karyaku lumayan juga, tapi ga tega juga makannya, terlalu lucu sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hasil karyaku lumayan juga, tapi ga tega juga makannya, terlalu lucu sih. Aku melihat raut wajah Kayla yang merah padam dan memajukan bibirnya. Mungkin dia kesal dan sebentar lagi akan meneriaki namaku.

"Anya....! Jail banget sih lo!" ucapnya kesal.

Tuhkan bener, Kayla tuh emang paling seru kalo diisengin. Hehe

RETAK [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang