Hari ini gadis itu melalui hari yang sangat panjang. Berurusan dengan masalah Sehun, kesalah pahaman tentang muridnya itu, kehadiran paman Sehun yang membuat So eun sakit kepala karena lelaki itu terang – terangan mengajaknya untuk berkencan. Tidak patah semangat, pria itu juga mengatakan akan mengunjunginya setiap hari membuat So eun sedikit takut dengan pemuda aneh itu. Jangan lupakan tatapan marah seluruh muridnya yang melihat So eun karena dekat dengan paman Sehun. Sepertinya mereka tidak terima jika sang guru harus berhubungan dengan paman Sehun itu. Dengan kelakuan kekanakan mereka – hampir semua murid yang ia ajar mogok belajar sebelum So eun memberikan penjelasan bahwa ia dan Kyuhyun tidak memiliki hubungan apapun.Ia melemparkan tubuh kurusnya diatas kasur saat gadis ini sudah tiba di rumah nya. Menghela napas karena merasa kelelahan. Suara dering ponsel menandakan adanya pesan masuk membuat So eun menjulurkan tangannya mengambil ponsel yang tak jauh dari tubuh mungilnya.
Apa kau tiba di rumah dengan selamat?
Pesan yang dikirimkan oleh Cho Kyuhyun itu membuat ia mendesah – melemparkan kembali ponselnya ke sisi tubuhnya. Tidak berniat membalas pesan lelaki aneh itu. Dia masih ingat bahwa pria itu merebut ponselnya dan memasukkan nomornya sendiri ke ponsel milik So eun.
Sepertinya hari – hari gadis ini akan semakin melelahkan.
"Gwenchana?" pintu kamarnya yang tak tertutup sempurna mengijinkan Myung Soo memasuki kamar kakaknya dan melihat wajah kelelahan sang kakak.
"Eoh. Aku tidak apa – apa" ia langsung duduk dan memberikan senyumnya pada adik tampannya ini. Tak ingin membuat Myung Soo mengkhawatirkannya.
"Kalau kelelahan istirahat saja" nasehat Myung Soo yang di jawab dengan gumaman halus So eun.
"Aku akan keluar sebentar" pamitnya
"Kau membutuhkan uang tambahan?" So eun segera mengambil dompetnya hendak memberikan beberapa lembar won pada Myung Soo. Dia bukanlah kakak yang pelit jika adiknya ingin keluar.
"Tak perlu. Uang jajan ku masih ada sisa" tolak pria ini yang tidak begitu tega meminta dari kakaknya.
"Benarkah?"
"Hmm.... Aku pergi" kemudian ia menutup pintu kamar kakaknya.
"Eoh. Jangan pulang terlalu malam" seru So eun.
.
Cho Kyuhyun tampak berjalan tak karuan di depan meja kerjanya. Pria itu mengabaikan 'kekasihnya' yang terlihat begitu meminta untuk diperhatikan diatas meja kerja pemuda itu, tapi sepertinya Kyuhyun tidak memiliki niatan ingin menyentuh 'kekasihnya' dan mengajaknya berkencan seperti selama ini. Kini bahkan ia tampak mulai sibuk dengan 'selingkuhannya' yang selalu ia perhatikan hampir setiap detiknya.
"Kenapa dia tidak membalasnya?" kembali memperhatikan 'selingkuhannya' yang masih memperlihatkan layar hitam, ataupun tak ada satu notif pun tentang si guru muda untuk membalas pesan yang ia kirimkan.
"Sajangnim..." Ryeowook yang duduk di sofa ruangan pria ini tampak mengerut bingung dan kepala pria kurus ini selalu mengikuti gerakan tak karuan Kyuhyun yang berjalan tidak jelas didepannya. Membuat kepala Ryeowook sedikit pegal.
"Apa kau tidak akan menyentuh mereka?" Tanya Ryeowook memperingati Kyuhyun untuk menyentuh 'kekasihnya' yang berserakan diatas meja.
"Apa menurut mu dia tidak memiliki pulsa?" pertanyaan Ryeowook di jawab dengan pertanyaan Kyuhyun yang begitu berbeda jauh dengan pertanyaannya.
"Ne?"
"Maksudku, baru kali ini ada orang yang tidak membalas pesan ku. Apa menurut mu dia tidak memiliki pulsa?" ia bertanya pada sekretarisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Lady
FanfictionKim So eun bekerja sebagai guru di usianya yang terbilang muda. Memiliki kehidupan sederhana dengan adik tampan nya Kim Myung Soo. Tempat ia mengajar adalah sekolah khusus laki - laki, dimana ia bertemu dengan Oh Sehun si pembuat masalah yang merupa...