Part 6 (Proposal)

1.2K 147 36
                                    

Wanita paruh baya yang masih terlihat segar dan muda itu turun dari jet pribadinya, stiletto yang melekat di kaki indahnya melangkah angkuh dengan karpet merah yang menjadi pijakan si wanita sosialita yang tampak begitu kaya raya. Beberapa pria besar berbaju serba hitam sudah menunggu kedatangan wanita tersebut dan mereka langsung saja membungkuk hormat pada wanita yang menjadi bos besar mereka.

Kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancung nya ia buka, menampilkan mata dingin serta wajah seramnya yang terlihat sangat tidak bersahabat. Senyum sekecil apapun tak Nampak berada diwajah yang sudah sedikit mengeriput itu.

"Kyuhyun ku?" wanita itu bertanya pada salah satu pria yang berbadan besar disana. Pria itu menunundukkan kepalanya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan si bos besar.

"Dia sudah dikantor Nyonya" jawab si pria berbadan besar.

"Baguslah" komentar si wanita paruh baya.

"Aku ingin mengunjungi sekolah Sehun dulu" ucapnya lagi. Kemudian ia memasangkan kaca mata hitamnya kembali. "Jangan beritahu Kyuhyun ku jika aku kesana" ia bertitah dengan suara dingin yang langsung di jawab dengan anggukan mereka semua. Setelahnya wanita itu melangkahkan kakinya menuju mobil mewah yang sudah menunggu kedatangannya di beberapa langkah didepan sana.

Ketika mobil itu sudah melaju, seorang pria dengan badan kurus yang menjadi sekretaris pribadi wanita itu langsung mengirimkan pesan pada seseorang dengan jari – jari yang bergetar cepat. Takut ketahuan jika ia tertangkap basah oleh salah satu diantara mereka semua.

.....

"Agh. Kepala ku bisa pecah" keluhan manja dari pria yang duduk dikursi kebesaran itu tampak terlihat konyol di mata sekretarisnya yang mengawasi pria ini untuk tidak kabur dan melakukan tugasnya sebagai seorang bos besar yang harus bekerja. Bukannya melarikan diri untuk berkencan dengan gadisnya.

"Sajangnim, kau baru saja mengerjakan dua berkas" Kim Ryeowook membalas keluhan Kyuhyun dengan suara dinginnya.

Kyuhyun seketika mengangkat wajahnya, melihat kearah sekretarisnya yang masih setia berdiri didepan meja untuk mengawasi gerak gerik pria itu. Bahkan ponsel milik Kyuhyun dengan beraninya ia sita. Untuk tidak mengganggu pekerjaan Kyuhyun.

"Kenapa kau begitu kejam terhadapku?" pertanyaan Kyuhyun itu tidak di jawab oleh Ryeowook. Ia masih memasang wajah datarnya seolah tidak mendengar apa yang Kyuhyun tanyakan.

"Kau memiliki dendam padaku?" tanya Kyuhyun lagi dengan nada menuduh.

"Tentu saja tidak" balas Ryeowook dengan wajah datar.

"Sepertinya kau memang memiliki dendam pada ku" ucap Kyuhyun dengan mata menyipit. Kali ini Kim Ryeowook tidak membalas tuduhan Kyuhyun karena sejujurnya, pria ini memang memiliki dendam pada Kyuhyun. Ayolah, dia hanya seorang sekretaris yang terkadang bisa menjadi bos dan harus mengerjakan semua tugas pria itu yang begitu banyak. Terutama saat menghadiri rapat, banyak pasang mata yang menatap tidak suka terhadapnya karena harus menggantikan Kyuhyun duduk di kursi petinggi perusahaan ini. Belum lagi mentalnya yang terus – terusan diserang oleh semua berkas yang membuatnya pusing, dan terkadang, ia tidak mengerti bagaimana harus menanganinya. Setelah semua kesialan yang ia lalui, tentu saja dia memiliki dendam pribadi pada bos nya ini.

"Kim Ryeowook" panggil Kyuhyun

"Sajangnim, kau memiliki urusan yang lebih penting daripada mengetahui dendam ku terhadap anda" balasnya masih dengan suara datar dan wajah datarnya terhadap Kyuhyun.

"Waah... kau memang membenciku" Kyuhyun menyimpulkannya. Pria itu mengangguk mengerti, kemudian ia mulai mengerjakan tugasnya – menyelesaikan semuanya sebelum ibu nya yang cerewet itu tiba karena melihat pekerjaan Kyuhyun yang tertunda karena sibuk berkencan.

Beautiful LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang