Part 4 (Stalker)

1.1K 135 28
                                    

......

"Kau sudah kembali" sapa Myung Soo melihat kakaknya memasuki rumah mereka. Pria remaja itu tampak terlihat tampan dengan setelan baju rumahannya – T – shirt putih dengan celana selutut berwarna hitam. Jika wanita lain melihat Myung Soo seperti ini sudah dipastikan bahwa wanita itu akan menjerit histeris dengan style nyaman lelaki remaja ini.

"Hmm... kau sudah mempersiapkan barang mu?" So eun melepaskan sepatu kerjanya. Meletakkan tas kecilnya diatas sofa ini dan mengikuti Myung Soo masuk kedalam kamar sang adik.

"Tinggal sedikit lagi" ujar lelaki ini sambil memasukkan beberapa cemilan kedalam bag pag nya.

"Kau tidak lupa membawa vitamin, kan?!" tanya So eun mengkhawatirkan kesehatan adiknya ini. Lelaki itu menunjukkan beberapa vitamin yang berada didalam tasnya dan memasukkan kembali benda itu kedalamnya.

"Apa tidak masalah kau sendirian?" Myung Soo kembali mempertanyakan hal itu pada So eun. Gadis itu mendengus dan memicingkan matanya mellihat sifat Myung Soo yang mengkhawatirkannya.

"Jangan mengkhawatirkan ku. Seharusnya aku yang mencemaskan mu" balas So eun mengingat bahwa adiknya ini akan mengadakan acara camping bersama teman – teman anggota sesama ekstrakulikuler nya di sekolah. Myung Soo memilih masuk menjadi anggota pramuka – sehingga pria itu harus ikut berkemah untuk tiga hari dua malam yang akan dilakukan besok pagi.

"Akhir – akhir ini ada penguntit aneh yang mengincar wanita sendiran" terang Myung Soo padanya.

"Jangan khawatir. Aku bisa menjaga diriku sendiri" So eun mengingatkannya.

"Apa aku perlu meminta ayah dan ibu untuk menginap disini?" tawar Myung Soo.

"Jangan. Kau hanya akan membuat mereka khawatir. Lagi pula mereka pasti sibuk disana" tolak So eun.

"Tapi Noona –"

"Aku akan menghubungi mu jika aku dalam masalah. Oke?!" ujar So eun dengan senyum dibibirnya.

Myung Soo menatap kakaknya sejenak – kemudian ia menghela napasnya pelan. Sepertinya kakaknya ini memang tipe orang yang keras kepala.

"Jangan menghubungi ku. Aku tidak bisa menyelamatkan mu jika sedang berada di gunung" ujarnya tenang. "Hubungilah Kyuhyun Hyung – dia akan menjaga mu"

"Apa?"

"Jika bukan dia kau bisa menghubungi Hyuk Jae seonsaeng. Jangan menghubungi Ahn seonsaeng, dia sedang hamil – tidak mungkin dia bisa menolong mu. Atau kau bisa menghubungi Jung Soo seonsaeng. Yang jelas kau harus menghubungi laki – laki terlebih dahulu setelah itu kau bisa menghubungi teman perempuan mu. Mengerti?!" nasehat Myung Soo pada So eun. Gadis itu hanya bisa diam mendengarkan nasehat adiknya yang terlalu mencemaskannya. Bahkan lelaki itu kini terlihat seperti seorang kakak yang melindungi adiknya. So eun tersenyum lebar mendengar nasehat yang diberikan adiknya itu, dengan segera ia memeluk Myung Soo dan mencium pipi pria itu berulang kali yang mendatangkan protes dari Myung Soo. Merasa tidak nyaman harus dipeluk di usia remaja seperti ini.

"Aigoo... ternyata adik ku sudah besar" ujarnya dengan senyum lebar dan terus menghujani Myung Soo dengan ciuman kecil.

"Aish. Menyingkirlah"

.

Cho Kyuhyun memarkirkan mobilnya di garasi mansion ini. Keluar dari dalam nya dengan wajah berseri dan sedikit bersenandung senang. Melangkah dengan ringan seolah ia sedang berada di atas awan, sangat jarang sekali melihat Kyuhyun seperti sekarang ini – dimana ia terlihat begitu santai dan tersenyum senang dengan wajah berseri dan juga senandung kecil di mulut tebalnya.

Beautiful LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang