05

1.4K 85 5
                                    

Dengan baju seragam yg masih melekat ditubuhnya, dengan berat hati shi rin melangkahkan kaki menuju tempat kursus piano yg dimaksut oleh eommanya

Selama diperjalanan pikiranya melayang kemana mana. Ia bingung apakah ia harus kabur saja dan tidak ikut kursus. Tapi setelah teringat eommanya ia mengurungkan niatnya.

"Ahhh ottoke" ucap shi rin sambil menendang kaleng minuman yg tadi ia genggam

Mendengar kata piano saja sudah membuat shi rin muak. Ia sudah membayangkan betapa rumitnya nanti. Apalagi saat ini ia harus belajar memainkan piano.

Langkah kakinya terhenti tepat didepan gedung kursus piano didaerah gangnam. Tampak orang orang berwajah membosankan keluar masuk dari gedung itu.

"Wahh lihat itu. Apa eomma menginginkan aku menjadi seperti mereka" shi rin menggunam pada dirinya sendiri sambil memperhatikan satu persatu orang disekitar tempat itu.

"Ahhh sialan.. apa aku kabur saja.. aish ottoke (bagaimana ini)" shi rin mengacak ngacak rambutnya.

Dengan perjuangan sekuat tenaga dengan tekat yg bulat meski dengan langkah kaki yg dipaksakan akhirnya shi rin memasuki tempat kursus yg ia anggap bernuansa suram itu

"Selamat datang nona, ada yg bisa saya bantu" shi rin langsung disambut seorang wanita muda yg mengenakan setelan baju serba hitam.

"Ahh.. ne (ya). Saya Yoo shi rin. Uri eomma sudah mendaftarkanku kemarin. Apakah bisa dimulai kursusnya ?" Tanya shi rin

Wanita tadi nampak mengambil catatan dari mejanya dan membuka satu persatu lembaran catatan yg ia ambil itu.

"Ahh tentu saja nona Yoo. Eommamu sudah mendaftarkanmu di kelas vip private. Baiklah ikuti saya" ajak wanita itu

"Wahhh daebak kelas vip ?  Astaga apa yy dipikirkan eomma.. apa eomma benar benar ingin membunuhku. Kenapa ia menaruhku dikelas vip"  ucap shi rin dalam hatinya

Shi rin berjalan tepat dibelakang wanita tadi, kini ia menyusuri koridor koridor didalam gedung itu sesekali ia menolehkan kepalanya kesana kemari dan menatap penuh selidik seluk beluk gedung itu

Sepanjang ia berjalan ia hanya mendengar dentingan piano yang memenuhi gedung itu.

Tak ada satupun yg membuat si nona Yoo ini tertarik, bahkan sejak awal ia sudah ingin kabur dari tempat kursus ini kalau saja ia tak teringat pada eommanya.

sampai pada didepan suatu ruangan ia menghentikan langkahnya ia memicingkan kedua bola matanya kearah dalam ruangan itu tampak sekumpulan anak anak yg berkisar berusia 7 sampai 10 tahun sedang memperhatikan permainan piano seorang lelaki yg tak tampak asing bagi shi rin.

Sesekali Namja (laki laki) itu memberikan arahan pada sekumpulan anak anak itu. Shi rin sangat familiar dengan postur tubuh laki laki itu. Shi rin seperti mengenali orang itu meski yang dapat ia lihat hanya punggungnya saja.

"Ohh nona Yoo apa yg anda lakukan. Kita harus menuju ruang vip" ucap wanita yg tadi mengajak shi rin

"Ahh baiklah" shi rin membuyarkan lamunanya dan hendak berjalan

"Mwo ? Yoo shi rin ?" Laki laki dalam ruangan itu menoleh kebelakang

"Omo.. seo jin mok ?" Shi rin tampak terkejut

"Ahh adik adik cukup ya sampai hari ini" ucap jin mok pada sekumpulan anak anak tadi.

"Ya kakak. Gamsahamnida" jawab anak anak itu serempak

"Yaa.. apa yg kau lakukan disini ?" Tanya shi rin dengan wajah bingungnya.

*******

"Big boss..big boss. Sisi kanan clear" ucap piccolo setelah memukul penjaga disisi gedung dengan gagang senjata laras panjangnya.

DESCENDANTS OF THE SUN 2 (DOTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang