RELATIONSHIT • Muser

4• Ari

Happy Reading guys.
Dont forget for vote before reading

❌❌❌

Kini (Namakamu) dan Rafly-pun telah sampai di toko buku yang (Namakamu) maksud tadi.

"Lo mau nyari apa (nam)?" tanya Rafly kepada (namakamu)

"Gue pengen nyari novel fly,"

"Tapi, udah ini anterin gue makan yah,"

"Ahahah gampang sih itumah,"

(-)

(Namakamu)'s POV

Daritadi Rafly udah berhasil buat gue ketawa mulu anjir, gue udah nemuin buku yang gue cari kok. Jadi sekarang gue tinggal antar Rafly buat makan, Rafly sih minta gue buat makan di KFC. Dan sekarang juga gue udah ada di KFC bareng Rafly yang sedang asik makan ayam yang katanya itu ayam favorit dia.

"Eh fly btw, udah ini anterin gue beli hadiah buat paman sama tante gue yah," kata gue kepada Rafly.

"Hadiah buat apaan?"

"Katanya sih ulang tahun pernikan gitu,"

"Couple dong? Ah, gue tahu dimana tempat yang bagus buat nyari hadiah buat couple mah. Ntar, gue anter deh,"

"Sip okeh, makasih deng sebelumnya,"

(-)

Gue dan Rafly sudah sampai di sebuah toko khusus couple gitu. Ternyata memang benar kata Rafly bahwa ini adalah toko couple yang bagus. Bahkan gue sangat takjub ketika baru memasuki toko ini.

"Fly, ini toko keren banget sumpah deh. Rasanya gue pengen beli deh buat nanti anniversary gue sama Diat,"

"Ahaha ide yang bagus," sayup-sayup Rafly berbicara seperti itu.

"Oke yang bagus buat paman apa yah?,"

"Beliin baju couple aja,"

"Kaya mau ngasih ke anak muda aja," kata gue sembari setia mencari-cari hadiah yang tepat untuk paman gue.

"Mungkin lo bisa kasih gelas,"

"Udah mainstream taugak,"

"Jam tangan couple aja gimana?,"

"Boljug tuh hh. Lo emang cerdas f...fly,"

"Lo kenapa?,"

"Ah enggak kok gue nggak kenapa-napa, yuk kita nyari jam tangan couple yang bagus disini,"

"Oke,"

Jujur saja, gue baru ngelihat anak Mars yang masih lengkap menggunakan baju seragamnya dan yang lebih sialnya lagi lelaki itu berperawakan mirip seperti Diat–pacar gue. Tapi tidak mungkin karena Diat sedang pergi mengantar mamah nya.

Ada yang lebih sial lagi sih, lelaki itu sedang berjalan bersama Diva, perempuan famous–sahabat gue. Diva? Yah karena Diva gue mengingat kabar, bahwa Diva memiliki rencana buruk pada hubungan gue dan juga Diat. Hh tapi itu tidak mungkin.

"Hay (Namakamu) lo ngelamun terus, gimana kalau jam tangan yang ini," tanya Rafly seakan-akan bertukar posisi antara Rafly dan gue. Maksudnya kenapa sekarang yang rempong bukan gue? Tapi Rafly. Lo lucu fly.

"Boleh gue suka, btw kita beli gelang tanda persahabatan gue sama lo yuk,"

"Asiq. Sahabat (nam)? Gue pengen yang lebih masa,"