22•Why?

934 62 15
                                    

(Namakamu)POV

Sakit hati gw pas lihat Diva sama Diat mesra mesraan,Diat udah berani main dibelakang sama gw.Gw gatau gimana keadaan gw sekarang setelah keluar dari caffe

"(Nam) tunggu"teriak pria dibelakang,lalu gw menoleh nya

'Diat?'batin ku berkata lalu aku langsung lari entah kemana tak ada tujuan.Aku menyebrang jalan dengan cepat yang lumayan begitu rame

"(Nam) tunggu"ucap Diat sambil menyebrang dengan tak hati hati.Lalu ada sebuah truk besar dari berlawan arah dengan arus kencang

Tin!...Tin!...

Aku langsung menengok dan Diat masih belum tersadar,Lalu aku langsung untuk dorong menyelamatkan Diat.Namun naas dengan nasib ku

Bugh!

"(Namakamu)"terdengar teriakan samar dari sebrang sana

Kepala ku sudah tak kuat lagi lama lama kelamaan keadaan semakin menggelap dan aku tak tau akan terjadi apa setelah ini

Diat POV

Setelah aku terlepas dari pelukan Diva aku langsung lari keluar untuk mengejar kekasihku yaitu (Namakamu)

"(Nam) tunggu"teriaku sambil mengejernya.Tetapi ia tak menganggapi malah ia makin cepat untuk melangkah

Lalu ia menyebrang dengan cepat "(Nam tunggu"lalu aku menyebrang tanpa melihat kanan/kiri terlebih dahulu

Tin...Tin...

Terdengar suara klakson dari arah jauh sebarang sana,aku kira karena terkena macet yang tak sabar dan seketika ada yang mendorong tubuh ku ke arah trotoar.

Seketika tempat yang aku sebrangi tadi rame dengan orang orang dan melihat darah kental cair mengalir di jalanan dan aku tersadar

"(Namakamu)"teriak ku sambil menghampirinya

"(Nam) bangun"ucap ku sambil menepuk-tepuk pipi chubby nya (namakamu)

'Diva brengsek'batin ku

"Yat yat ini kenapa"ucap Vina yang masih bingung apa yang terjadi

"Yat ini bukan (namakamu) kan"ucap Vanny yang masih tidak percaya apa yang terjadi

"Semua ini karena lo yat!kalau lo ga mesra mesraan sama Diva ga bakalan kayak gini"Ucap Raina yang memukul mukul punggung ku

"Udah na udah telfon ambulan aja ya,udah terjadi disini semua nya salah"ucap Husein yang sedang menenangkan Raina.Lalu ia telefon Ambulan

[-]

ICU

Iya itu tempat yang sekarang kami ada.Kami setiap pulang sekolah bergantian melihat keadaan (Namakamu) yang tak kunjung membaik

Jika kalian tanya "kenapa (namakamu)" ia mengalami koma yang sudah 1 minggu tak kunjung membawa kabar baik

"(Nam) bangun sayang"ucap ku sambil mengelus pipi nya.Miris keadaan (namakamu) hampir seluruh tubuh nya dihampiri selang selang yang membantu untuk kelanjutan hidup nya

"(Nam) maafin aku,aku nyesel"ucap ku sambil menangis

"Udah yat jangan nangis,Lo harus berdoa semoga dia cepet sadar dan cepet pulih"ucap Ray sambil menangkan ku

"Gw keluar ya,gantian sama yang lain,lo yang sabar"Pamit Aca sambil menepuk pundak ku seolah-olah memberiku semangat

Lalu aku pun ngangguk,semenjak (namakamu) sakit aku tak mood untuk makan dan ngomong.Aku nyesel pada diriku sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RELATIONSHIT • MuserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang